1 1.

Pertemuan awal yang membuat diriku bingung saat itu , aku berpikir apakah dia akan mempertanggung jawabkan semua ini.

Aku mengelus perutku berharap dia akan datang dan melakukan tanggung jawabnya sebagai ayah.

.

.

.

Pagi itu dia datang dengan membawa sebuket bunga lavender kesukaanku , bahkan dia sangat tau apa yang aku suka . Aku sungguh tersipu malu bagaimana dia mencari tahu semua tentangku , mencari tau apa yang ku suka dan tidak .

Tunggu...

Jam berapa sekarang? Aku terbangun dari mimpi aneh itu lagi dengan pria berjass itu lagi , hah.. Bahkan aku tak mengetahui rupa wajahnya seperti apa .

Aku hampir lupa memperkenalkan diriku.

Aku Jeon Jungkook , berumur 22 tahun tinggal di sebuah apartemen kecil . Dan bekerja sebagai pelayan di toko kue milik teman ku .

<>

"permisi Tuan apa anda ingin memesan sesuatu , dan kami menyediakan dessert kue cokelat -"

"satu cheese cake dengan segelas milkshake strawberry" ucapnya memotong perkataanku.

jika wajah pelanggan ini tak tampan akan ku hantam dengan nampan yang aku bawa sekarang.

Astaga Jung kendalikan dirimu , ini cobaan - Ucapku dalam hati

Setelah menulis semua pesana

nnya di buku , aku segera ke kasir untuk memberikan pesanan pelanggan tadi.

"Pesanan anda datang Tuan sila-

"Duduklah dan makanlah"

"Ya?"

"Duduk dan makanlah , aku akan membayarnya untukmu"

"Tapi ini-

"Aku tidak menerima penolakan manis"

Dengan malu aku duduk di hadapany dan memakan kue yang dia pesan tadi ... Pesankan untuku .

Setelah memakan kue dan meminum milkshake tadi pria itu berdiri dan memberikan kartu namanya beserta alamat dan nomor telponya , lalu membayar semuany dan pergi begitu saja .

"Oi Jung siapa pria tadi?"

Yah dia temanku Mingyu pemilik toko kue ini yang artinya dia atasanku , sedari tadi melihat ku bersama pria tadi .

"Ntahlah kupikir dia hanya orang baik yang datang dan membayariku makan di tempat kerjaku sendiri"

Ucapku membuat Mingyu terkekeh dan berucap

"Aku pikir dia menyukaimu pada pandangan pertama"

"Jangan mengada² Malika , mana mungkin aku cocok di sandingkan dengan Pria tadi Bos di perusahaanya"

Dengan raut bingung si Malika aku menunjukan kartu nama yang Pria itu berikan kepadaku kepada Malika

"Woah Jung kau bertemu pasangan yang sempurna -

"Sempurna matamu , aku hanya seorang pelayan sedangkan dia Bos besar , aduh mau di taruh mana mukaku jika bersanding denganya dia pasti malu"

"Astaga Jung kau terla -

"Sudahlah Gyu aku akan kembali bekerja dan kau sebagai Bos disini apa kau tidak lebih baik jalan - jalan saja daripada menggoda karyawan mu ini , nanti orang mengira kau Bos yang mesum kepada karyawanya"

"Ya ya aku akan jalan - jalan dan yah satu lagi kalau kau dengan Pria tadi menikah jangan lupa mengundangku yah sebagai tamu VIP"

"Yak! Mimpi saja"

Setelah Mingyu kabur karna amukan ku itu , aku baru sadar daritadi beberapa pasang mata melihat ke arah perdebatan ku dengan Mingyu.

Sambil membungkuk dan mengucapkan maaf kepada pelanggan aku bergegas ke dapur untuk merutuki kebodohanku atas semua yang terjadi tadi.

"Malika sialan , astaga memalukan sekali kau Jung" Omel ku tak jelas di dapur  .

Malam hari tiba , aku yang terakhir pulang untuk menutup toko .

Mingyu tadi mengabari lewat pesan setelah perdebatan tadi siang kalau dia ngga balik untuk menutup toko karna ada urusan jadi dia memintaku sebagai teman dan karyawan kepercayaan.

Tanpa ada satupun kendaraan umum aku terpaksa berjalan kaki  di jalanan yang mulai sepi dan gelap meski ada cahaya rembulan masih tidak cukup untuk menerangu jalan hidupku . Astaga dramatis .g

Tinn ! Tinn !

Sebuah klakson mobil berbunyi di belakangku membuatku otomatis berhenti dan menoleh kebelakang

Mobil mewah berhenti tepat di pinggir jalan di sampingku , dan seseorang pengemudi itu membuka kaca mobilnya dan terlihatlah Pria tampan berjass yang tadi siang mentraktirku makan .

"Butuh tumpangan ?" Tanyanya sambil tersenyum Tampan ke arahku

"Anu rumahku tidak ja-"

"Rumahmu masih jauh aku tau itu , malam ini tidak ada kendaraan umum lewat jadi masuklah aku akan mengantarmu dengan selamat"

Astaga pria ini suka sekali memotong perkataanku - kesalku dalam hati

Dengan terpaksa aku masuk ke mobil ny dan duduk di kursi penumpang di sebelahnya.

Keadaan canggung karna ini bersama orang asing yang tidak ku kenal yang mentraktir dan sekarang memberiku tumpangan , oh dan apa ini kebetulan?

Tanpa sadar mobil ini sudah berhenti di depan apartemen tempatku tinggal

Aku ingin bertanya bagaimana dia bisa tau tapi pria ini langsung menjawab apa yang akan ku tanyakan

"Bagaimana aku bisa tau itu tidak penting , sekarang masuklah dan istirahat , semoga besok kita bertemu lagi"

Sebelum keluar dari mobilnya aku mengucapkan terima kasih banyak karna sudah mengantarku dengan selamat seperti janjinya.

Dengan senyumanya yang membuat para wanita meleleh jika melihatnya.

Aku segera memasuki apartemen dan masuk ke kamar tempat ku tinggal , bagitu sederhana dan hanya ada beberapa barang di dalamnya .

Ku rebahkan diriku di kasur dan berpikir sejenak

Seakan ini seperti dejavu

Jass pria itu

Suara pria itu

Perawakan dan

Dada..

Serta otot lenganya...

"Astaga jungkook apa yang otakmu ini pikirkan"

Sambil menggelengkan kepalaku sejenak untuk menghilangkan pikiran  anehku tentang pria tadi aku mengambil kartu nama di saku celana ku dan melihat sekali lagi nama pria itu .

Kim Taehyung

25 tahun

Ceo Perusahaan Kim's V

»» ——⍟—— ««

Sekian

24/01/2020

Tanggal kencan kita

avataravatar