11 Ternyata Dia?

"Nest!." Teriak Leyna tapi tidak terlalu keras sambil menyenggol lengan Ernest.

"Apa?." Tanya Ernest pada Leyna berpura-pura lupa.

"Nyebelin sumpah." Ucap Leyna mulai kesal karna seseorang telah membuatnya penasaran.

"Kenapa, sih?." Tanya Ernest masih berpura-pura dan menjahili Leyna dengan membuatnya kesal.

"Tau, ah!." Leyna memalingkan pandangannya ke arah lain agar tidak melihat Ernest.

Sungguh, Leyna benar-benar masih terlihat cantik saat murung.

"Ekspresi kesel lo dari kecil sampe sekarang tetep ngga berubah. Still cute, haha." Ucap Ernest memuji Leyna, tapi Leyna mampu menahan diri agar tidak terbawa perasaan.

"Iya, gue jujur nih."

"Apa?."

"Sebenernya gue promosiin Restoran tempat lo kerja." Ucap Ernest sambil berjalan tanpa melihat Leyna.

"Gimana? Sekali lagi?." Ucap Leyna meminta Ernest untuk mengulang perkataannya tadi.

"Cantik-cantik tapi telinganya rusak." Ernest bergumam.

"Jangan ngaku-ngaku ih, mungkin rame karna takdir tuhan aja." Sahut Leyna menyangkal perkataan Ernest.

"Ngga percaya? Yaudah." Ucap Ernest berjalan lebih cepat dengan gaya jalannya yang santai meninggalkan Leyna di belakang.

Leyna mengejar Ernest dengan berlari kecil.

"Kalo dikasih bukti, baru gue percaya." Ujar Leyna berjalan menyamai langkahnya dengan Ernest.

"Ngga usah, lupain aja, Nana." Ucap Ernest mengacak-acak rambut Nana.

"Ish."

"Yaudah, udah malem nih, gue pulang dulu." Ujar Leyna merapikan rambutnya dan berpamitan pulang pada Ernest.

"Sendiri?." Tanya Ernest. Leyna mengangguk.

"Yaudah, hati-hati lo." Ernest melambaikan tangan dengan artian selamat tinggal dan jumpa lagi.

Leyna berjalan dan melambaikan tangan kepada Ernest. "Byee."

───────────────

Leyna pulang menggunakan taksi online seperti biasanya. Leyna merasa sangat bersyukur untuk hari ini, karna tuhan mempertemukan Leyna kembali dengan Ernest, sahabat pertamanya saat kecil.

Sepanjang perjalanan, Leyna tersenyum sembari menyandar di jendela kaca taksi dan menatap jalanan.

Leyna turun dari taksi karna sudah sampai di depan gapura dekat rumah. Leyna membayar taksi tersebut dan segera berjalan menuju rumahnya.

Tetapi, Leyna mendengar suara di semak-semak tetumbuhan di belakang Leyna sebelah kanan. Awalnya Leyna mengira itu mungkin kucing ataupun tikus.

Suaranya berganti dengan suara langkah kaki berjalan dengan pelan-pelan. Leyna menoleh kebelakang dan dia tidak melihat seseorang disana. Leyna mulai takut dan berlari lebih cepat menuju rumahnya.

"Dug!." Leyna terjatuh karna langkah kaki nya bertabrakan.

Dan Leyna langsung lanjut berlari menuju rumahnya.

Akhirnya, Leyna sampai dirumah dan langsung masuk kerumah dan melihat adiknya berada di Ruang Tamu.

"Dek, belum tidur?." Tanya Leyna.

"Belum lah, nih mata masih melek." Jawab Pasha dengan ekspresi nya yang menyebalkan bagi Kakaknya.

"Yeuuh." Leyna mencubit hidung Adiknya.

"Kak!." Teriak Pasha pada Leyna.

Leyna pergi menuju kamarnya yang berada di lantai dua.

Orangtua nya sudah tertidur, hanya Adiknya yang bernama Pasha belum tidur. Tampaknya, Pasha baru saja selesai melaksanakan Shalat Isya dan membaca Al-Qur'an di ruang tamu.

Pasha kini masih berumur 15 tahun, walaupun Pasha seringkali menyebalkan dan menjahili kakaknya, tapi Pasha selalu rajin dalam beribadah dan pintar dalam belajarnya. Pantas saja Pasha populer di sekolahnya, tak jarang banyak perempuan yang menyukai bahkan mengidolakan Pasha. Tapi Pasha cuek dengan perempuan yang menurutnya berperilaku tidak sopan atau tidak baik. Yaa berteman pilih-pilih. Bisa dibilang Cool.

Leyna melihat Vio yang sudah tertidur dengan mata yang sembab, mungkin Vio menangis lagi memikirkan tentang orang tuanya.

Leyna pun meletakkan tas ranselnya di meja dan pergi ke kamar kecil untuk membersihkan wajahnya dan mengoleskan krim perawatan pada wajahnya. Dan langsung duduk di pinggir ranjang kamarnya memainkan ponsel dan membuka Media Sosial.

Tiba-tiba Leyna ingat perkataan yang tadi Ernest katakan tentang Restoran. Leyna mencoba mencari akun Instagram milik Ernest.

@Ernesthamilton (Tidak ditemukan)

@ernesthmltn (tidak ditemukan)

@ernesth (tidak ditemukan)

Bagaimana mencarinya, sudah beberapa username tapi tidak ditemukan.

@rnesthamilton (ditemukan)

Akhirnya, Leyna berhasil menemukan akun Instagram milik Ernest. Ternyata dia populer.

Leyna melihat isi postingan di Instagram Ernest, foto nya hanya sedikit. Dia populer tapi tidak menerima 'Endorse'.

Leyna melihat Snapgram yang di upload Ernest beberapa jam yang lalu. Terdapat foto Restoran tempat Leyna bekerja dengan keterangan ajakan untuk pergi bersantap disana.

Ternyata, Restoran tempat Leyna bekerja menjadi ramai karna bantuan promosi dari Ernest. Bagaimana tidak ramai, pengikutnya di instagram saja lebih dari 500 ribu.

Leyna mem-follow akun instagram Ernest dan mengirimkan pesan. "Makasih banyak lho, atas endorsenya, haha."

Ernest sangat tampan, apalagi jika memakai jas dokter. Penampilannya dalam berpakaian sederhana tapi tetap stylish.

Leyna menemukan banyak komentar wanita di kolom komentar postingan Ernest.

"Ck, genit banget ih." Ketus Leyna bergumam.

Seketika, Leyna menjadi Stalkers.

─────────────

-Ernest Section-

Aku mengikuti arah kemana dia pergi. Tenang, aku hanya menjaganya diam-diam.

Aku turun dari mobil karna dia juga berhenti dan turun dari taksi. Aku terus mengawasinya.

Aku bersembunyi dibalik semak-semak tetumbuhan karna hampir saja ketahuan karna dia menoleh kebelakang.

Ketika dirasa cukup aman, aku lanjut mengikutinya dari belakang pelan-pelan. Dia menoleh kembali dan aku lari ke arah tong sampah dan bersembunyi dibelakangnya.

Syukur saja tidak ketahuan.

Aku mengintipnya, dia pergi berlari karna ketakutan.

Ups, dia terjatuh. Aku ingin sekali menolongnya tapi tampaknya dia baik-baik saja. Aku sedikit tertawa ketika melihat dia terjatuh dengan wajah nya yang lucu.

Akhirnya, dia sampai dirumahnya. Aku berhasil menjaganya dan mengawasinya agar dia pulang dengan kondisi baik-baik saja. Walaupun terjatuh karna aku.

Dan aku pergi menuju tempat mobilku terparkir dan pulang ke rumah.

-Writers Section-

"Tring." Dering Alarm Leyna berbunyi, berarti sudah pukul 07.00 pagi hari.

Hari ini akhir pekan, Leyna bisa beristirahat sesuka hati karna jadwalnya libur hari ini bersama dengan Vio.

Ternyata, Leyna tertidur ketika sibuk stalking akun instagram Ernest, ponselnya masih berada di genggaman tangannya.

"Na, Na!." Vio berusaha membangunkan Leyna dari tidur nya tapi tak kunjung bangun.

Vio menggoyang-goyangkan badan Leyna agar terbangun dari tidurnya.

"Nest!." Teriak Leyna seketika bangun dari tidurnya, memanggil Ernest.

Leyna tampak ngos-ngosan setelah bangun dari tidurnya, seperti nya dia mimpi buruk.

"Lo kenapa, Na?." Tanya Vio heran.

Leyna hanya menggeleng-geleng dan lari menuju kamar mandi. Membasuh wajah dan memastikan bahwa dia sudah bangun dari tidur dan dunia mimpinya.

"Ini cuma mimpi." Ucap Leyna dengan nafas yang terengah-engah karna terkejut dengan apa yang dimimpikannya semalam.

Leyna keluar dari kamar mandi dan menghampiri Vio yang sedang duduk di sofa kamar Leyna.

"Lo tadi kenapa?." Tanya Vio.

"Mimpi." Jawab Leyna datar.

"Serem?."

Leyna menggeleng.

"Mimpi yang bikin kaget setengah mati." Jawab Leyna masih mengingat mimpi tersebut.

-Leyna Section-

"Ah! Mimpi apa sih ini?." Batinku

Mimpiku kali ini membuatku senang sekaligus terkejut.

Bagaimana tidak, aku bermimpi menikah dengan Ernest. Dan Aku kehilangan seseorang tapi aku tidak mengetahui siapa yang meninggalkan aku─.

avataravatar