141 Bayangan Sang Rubah Putih (1)

"Sial! Jangan halangi jalanku!"

"Da!!"

Semuanya terkejut oleh teriakan Luca yang penuh amarah dan kejengkelan. Sebaliknya, Luca tidak menyadari sama sekali bahwa ia telah mengeluarkan emosi amarahnya dan dengan kekuatan penuh menonjok orang-orang yang menahannya itu. Liviu yang berada di punggungnya juga hendak membantu tapi segera dicegah oleh Luca karena Liviu belum bisa mengendalikan sihirnya.

Namun, gerombolan orang ini yang menggunakan seragam khas penjaga distrik memiliki gerak-gerik yang aneh.

Mereka bergerak sangat lambat dan mata mereka kosong seperti mata ikan mati. Luca sudah menggunakan kekuatan penuhnya dan biasanya tidak akan ada yang bisa hidup setelah mengenai kekuatannya secara langsung. Namun, para penjaga ini, walaupun kepalanya mulai mengucurkan darah pun, mereka masih berdiri. Di saat yang bersamaan, lebih banyak lagi penjaga yang berdatangan dan menghalangi Luca.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter