Menjelang pagi, Maxime sudah bangun duluan. Dia masih menatap pujaan hatinya yang telah menjadi istrinya. Dia seketika tersenyum saat mengingat tadi malam dia benar-benar agresif pada istrinya.
"Aku sangat mencintai kamu, baby. aku tidak akan membiarkan kamu meninggalkan aku," kata Maxime mengecup kening Vivian.
Ting
Ponsel Maxime berbunyi. Dia melihat ada pesan dari Rebecca membukanya langsung.
"Nak, kamu nanti ikut sarapan pagi tidak atau lemas banget habis gempur nih?" tanya Rebecca di pesan itu membuat Maxime terkekeh geli.
"Ma, Vivian masih tidur nih. Mau aku bangunin?" tanya Maxime.
"Oh, masih tidur. Ini masih terlalu pagi sih. Mama semalaman tidak bisa tidur karena mikirin kamu berhasil atau tidak, Hahaha," jawab Rebecca di pesan itu.
"Sudah berhasil, Ma. Tenang," balas Maxime terkekeh membaca pesan dia dengan mamanya.
"Ehmm," gumam Vivian membuka matanya perlahan.
"Istriku yang paling imut, selamat pagi," kata Maxime mencubit pipi Vivian gemas.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com