webnovel

Theodor Obsession

Theodor Ace Bowie anak dari seorang pengusaha terkenal bernama Arga Bowie dengan istrinya Sienna Reagan. Mata biru kelam milik Theodor selalu menatap dingin ke orang-orang sekitarnya kecuali dengan gadis bernama Kaila Davina Abraham yang merupakan anak satu-satunya dari Samuel Abraham dan Rebecca yang merupakan sahabatnya Sienna istri dari Arga. Hari demi Hari Theodor berhasil lewati bersama dengan Kaila. Dari kecil mereka selalu bersama dan sekolah bersama. Di hati Theodor, ia menanamkan bahwa Kaila hanya miliknya seorang. Bagi dia tidak ada yang boleh menyakiti atau menyentuh Kaila seujung kuku pun atau dia akan membuat orang-orang itu tidak akan terlihat lagi. Kaila benar-benar bosan saat melihat selalu ada Theodor di mana pun dia berada sehingga dia hendak memutuskan persahabatan yang sudah terjalin selama ini, tapi siapa sangka Kaila malah makin terikat dengan Theodor. "Aku bosan sama kamu, Theo," kata Kaila. "Maksud kamu apa, Kaila? Kamu membenciku? Kamu itu hanya milikku! Sejauh mana kau berlari pasti akan aku dapatkan kembali!" teriak Theodor. Akankan Kaila bersama Theodor atau Theodor akan menyingkirkan Kaila supaya tidak ada yang bisa memilikinya?

noviaaryani · Urban
Not enough ratings
405 Chs

Mood Breaker

Menjelang pagi, Maxime sudah bangun duluan. Dia masih menatap pujaan hatinya yang telah menjadi istrinya. Dia seketika tersenyum saat mengingat tadi malam dia benar-benar agresif pada istrinya.

"Aku sangat  mencintai kamu, baby. aku tidak akan membiarkan kamu meninggalkan aku," kata Maxime mengecup kening Vivian.

Ting

Ponsel Maxime berbunyi. Dia melihat ada pesan dari Rebecca membukanya langsung.

"Nak, kamu nanti ikut sarapan pagi tidak atau lemas banget habis gempur nih?" tanya Rebecca di pesan itu membuat Maxime terkekeh geli.

"Ma, Vivian masih tidur nih. Mau aku bangunin?" tanya Maxime.

"Oh, masih tidur. Ini masih terlalu pagi sih. Mama semalaman tidak bisa tidur karena mikirin kamu berhasil atau tidak, Hahaha," jawab Rebecca di pesan itu.

"Sudah berhasil, Ma. Tenang," balas Maxime terkekeh membaca pesan dia dengan mamanya.

"Ehmm," gumam Vivian membuka matanya perlahan.

"Istriku yang paling imut, selamat pagi," kata Maxime mencubit pipi Vivian gemas.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com