1 Prolog

Wichansifer High School merupakan sekolah menengah atas ( SMA ) yang tak jauh berbeda dari kebanyakan sekolah pada umumnya. akan tetapi hanya 0.00001 jutaan murid yang dapat masuk ke sekolah ini.

Hanya mereka yang terpilih dan mendapatkan undangan resmi yang dapat masuk ke sekolah ini.

Panti asuhan di sore hari..

"Briana" seseorang memangilnya dengan suara lirih.

Briana menengok kenan dan ke kiri mencari suara yang memanggilnya itu, dengan kebingungan dia membuka jendela yang ada di kamarnya tetapi tak ada siapapun di luar jendela. Briana yang hendak menutup jendela, tiba - tiba melihat se-ekor burung merpati putih terbang ke arahnya.

"Briana, Selamat kau mendapat undangan untuk bersekolah di Wichansifer High School" kata burung merpati itu dengan memberikan Undangan tersebut dengan paruh nya.

Briana yang terkejut jatuh ke lantai, karena mendengar Merpati yang dapat berbicara.

"ka...ka...kau dapat berbicara ? se..se..se-ekor merpati dapat berbica ?! apakah ak sedang bermimpi ?!" kata Briana dengan terbata - bata.

"hey..Hey.. Tenang.. Aku Scott, Murid Senior ( tepatnya murid kelas 2 ) di Wichansifer High School hanya saja aku sedang di hukum dan berubah menjadi merpati untuk mengantarkan undangan. Asal kau tau hanya seorang Penyihir yang dapat mendengar ku bicara, dan kau salah satunya" kata merpati.

Briana yang saat itu terlalu Shock dan terpacaya situasi tersebutpun berlali keluar kamarnya.

"Dik, bisakah kau ikut kakak sebentar ?" kata Briana yang menarik salah satu anak panti dan membawanya ke kamar.

setibanya di kamar.

"hey.. biacaralah..." kata Briana ke Merpati itu.

"Bicara apa hah ? dan lagi pula Aku ini lebih tua dari mu jadi mana sopan santun mu !" kata merpati itu dengan kesal.

"Dik, apakah kau mendengar apa yang merpati itu katakan ?" tanya Briana ke anak itu.

"Kak, kau biacara apa ? merpati itu burung, dan burung itu berkicau kak ?" jawab anak itu sambil meninggalkan Briana.

Brina yang terkejut akan jawaban anak itu pun hanya berdiri membeku. Dia yang tak percaya dengan apa yang dia lihat dan dia dengar itu pun membuka undangan itu perlahan.

"sebenarnya siapa aku ?" kata Briana dengan lirih.

"nah.. karena aku tak punya banyak waktu untuk meladeni kekonyolan mu, maka ak pamit.. bye.!" jawab merpati itu dengan mengepakkan sayapnya.

Briana yang masih terhanyut akan pikiran nya tersebut pun berlari ke arah merpati itu agar dia tak pergi.

"Hey... Tunggu...! sebenarnya siapa aku ? kenapa kau tiba-tiba datang dan memberiku surat ini ?" tanya Briana

"tak penting siapa dirimu yang terpenting siapa dirimu kelak.! gunakan kesempatan ini untuk mengenal siapa dirimu". Sampai jumpa di Wichansifer High School junior ku". kata Merpati itu sembari meninggalkan Briana.

"Wichansifer High School ya..." kata Briana sambil menatap undangan tersebut.

avataravatar