Saaf

"Hei... apakah masih ada aku di dalam hati mu?"

Sudah lama rasanya aku tidak mendengar pertanyaan itu. Aku tahu tidak mudah untuk bertanya hal itu, tidak hanya butuh keraguan untuk bertanya. Banyak hal yang harus di lewati untuk sampai ke pertanyaan itu. Akan tetapi haruskah pertanyaan itu ada?

"Mungkin.... Sampai disini saja"

Kalimat itu adalah kalimat yang selalu ingin aku katakan. Ingin sekali rasa mengakhiri. Akan tetapi selalu ada hal yang menahan itu semua. Mungkin Aku saja yang tidak yang tidak mau membuat semuanya sia-sia dan menyesal pada akhirnya. Disaat tidak mampu lagi menahan, menghilang dan lari dari kenyataan adalah pilihan terbaik yang selalu ada di dalam pikiran.

"******….."

Mendengar perkataan itu saja pasti aku bahagia tidak terlepas dari pura-pura, ketulusan, keterpaksaan ataupun hanya bentuk penghiburan. Entah dalam permainan perasaan ini hanyalah perkataan atau perbuatan. Tidak semua mempercayai perkataan bahkan perbuatan tidak terkecuali orang-orang yang tidak mengerti perasaan.

Setiap perjalanan perasaan ini aku mengerti bahwa banyak hal-hal yang tidak pasti. Hubungan yang seperti permen, bertepuk sebelah tangan, obsesi yang berlebihan, kesetiaan ataupun penghianatan. Meskipun berbekas dan terus teringat cukup jadikan pengalaman untuk menatap masa depan.

"Saaf..."

Itu namaku.