1 Prolog

Manusia normalnya selalu bergantung indra penglihatan untuk mendapatkan informasi oleh karena itu ada istilah "don't judge the book by it's cover", jangan menilai buku dari sampulnya, yang banyak dipahami bahwa berarti janganlah kau menilai orang lain dari rupa. Akan tetapi menurutku istilah tadi tidak berarti sepeti yang banyak orang pikir, walaupun kurang lebih sama, menurutku maksud dari istilah tadi berarti: jangan terlalu percaya terhadap apa yang dilihat.

Aku memalingkan mataku ke arah jendela dan berfikir.

Ya, dengan kata lain kastil besar yang tercermin di mataku kemungkinan hanyalah ilusi belaka.....walaupun setiap hari selama 3 bulan ini kastil itu tetap tercermin di mataku.

///////////////////////////////////////////////////////////////

Hai, perkenalkan namaku Crysthine La Gurnd De Gordicilla, putri pertama dari raja Gordicilla ke 34 di planet Labryth dan juga aku dahulu hidup dengan nama Dewa di planet bernama Bumi. Yep, ini yang disebut "Isekai Tensei" atau "reinkarnasi kedunia lain" yang lagi ngetrend di web novel dan light novel.....apa? emang gak boleh kalau aku wibu? hmm?.

"haaaaahhh...." desahku

reinkarnasi kedunia lain sih gak masalah, ya... reinkarnasi, doang.

lalu tiba-tiba.

"heiii.. cewek cantik lihat sini, dong".

Dari belakang ada sesuatu yang memanggilku.

"woi, apa maksudmu sesuatu? hah?"

Bisakah kau berhenti membaca pikiranku? menjijikan tau.

"jahat banget! apa boleh buat, kan!? kalau aku tidak membaca pikiranmu kita gak bisa ngobrol karena kamu gak bisa ngomong!"

Diem lu kadal terbang.

aku memutar tubuhku, langsung dengan cepat menangkap ekor lawan bicaraku sedari tadi, seekor <little dragon>, dan memutar-mutarnya.

"gueee....aaaaaaAaaaAAAAAaaaaaaAaaaaaAaAAAAAAAaaaaaAAaaaaAaaaaaAaaaaAaaaaaAAAAAAAaAAaaa".

Dari percakapan(?) dan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa aku bukan hanya mengalami "Isekai Tensei" tetapi juga "TS(gender swap)" dari cowok menjadi cewek dan juga mendapat bonus yaitu "tidak bisa bicara" alias bisu

"haaaaahhh...". lagi-lagi aku mendesah.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"AaaaAAAAaAAakKkKkkkKkuuUuuuUUUuu MmMUUuuuuUuuUaAAaaALlLll!!!".

avataravatar