Prolog: Sejarah

Dunia ini terbagi atas lima wilayah besar yakni Sektor Timur, Selatan, Barat, Utara dan Pusat. Dan masing - masing didiami oleh tiga ras. Ras Atas, Ras Menengah dan Ras Bawah.

Ras Atas yang memiliki kekuasan tertinggi, membuat mereka memuncaki rantai kehidupan sebagai penguasa. Bahkan dengan sandangan tersebut, membuat mereka senantisa bersikap semena - mena dan arogan terhadap ras lain sehingga menuai kontroversi.

Rasa dengki dan geram pun perlahan merayap pada hati ras lain yang merasa direndahkan. Menyebabkan mereka gelap mata sampai terjadilah konflik hingga berujung pembunuhan. Peperangan besar pun tak dapat terelakan. Menelan banyak korban dan meninggalkan kekacauan di setiap wilayah yang tidak akan terlupakan.

Puncaknya, pertempuran yang berlangsung hampir lima tahun itu, melahirkan ras baru yang berisikan para pembunuh berbakat. Hasrat membunuh mereka yang dipenuhi hawa kebiadapan dan insting ketidaksukaan terhadap diskriminasi mampu melumpuhkan lima puluh persen populasi di dunia yang didominasi oleh kalangan Ras Atas. Bahkan angka itu terus bertambah seiring berjalannya waktu menyebabkan dunia seolah telah diambang kehancuran.

Akan tetapi ...

Kenyataan itu untungnya dapat dipatahkan. Oleh sosok yang mempunyai pemikiran dan tindakan yang sangat berbeda dari kebanyakan orang sehingga dirinya dianggap sebagai, Sang Idealis'.

Berkat tindakannya yang dilandasi oleh konsep persaudaraan, lamban - laun peperangan pada ketiga pihak pun surut dan pada akhirnya perdamaian bisa diraih.

Namun sayangnya, ketentraman itu hanya bersifat sesaat.

Pemimpin dari ras pembunuh merasa terganggu atas tindakan yang dilakukan oleh 'Sang Idealis', dan berencana ingin menghapusnya dari muka bumi. Mereka bahkan tidak pandang bulu membunuh siapapun yang menghalangi rencananya.

Karena hal itu, orang - orang baik dari Ras Atas dan Bawah pun dibuat geram sampai mereka mengusulkan untuk membinasakan ras tersebut. Namun sosok idealis tidak menginginkan hal itu terjadi. Dirinya berencana untuk bernegoisasi kepada pemimpin mereka, demi menciptakan kehidupan cerah tanpa adanya konflik.

Pertemuan antara kedua pihak pun dilaksanakan pada wilayah netral, Sektor Utara. Namun sayang, negoisasi itu tidak berjalan semestinya. Pemimpin ras pembunuh justru menertawakan penyampaian dari 'Sang Idealis', dan malah mendeklarasikan peperangan. Menyebabkan orang - orang semakin muak hingga 'Sang Idealis' pun mendirikan sebuah faksi baru yang terdiri dari enam belas petinggi tiap ras yang masing - masing dari mereka memiliki bakat hebat untuk segera menghentikan perang berkelanjutan itu agar tidak terjadi dampak yang sama seperti dulu.

Keenam belas petinggi pun berhasil memenangkan pertempuran, sekaligus menangkap beberapa para ras pembunuh, sehingga kobaran peperangan berangsur - angsur padam setelah ketidakmampuan pemimpin ras itu melawan faksi baru. Alhasil, mereka yang tersisa pun memilih bersembunyi dan ada beberapa dari mereka yang membangun tujuan masing - masing. Sedangkan yang tertangkap, turut bergabung dengan ras lain dan menjalani hidup normal.

Beberapa tahun berlalu setelah berakhirnya peperangan, para enam belas petinggi dan 'Sang Idealis' pun mengadakan konferensi dan membentuk sebuah landasan baru dalam kehidupan.

Suatu pencapaian yang diberikan untuk seseorang akan keberhasilannya menjalankan sebuah tugas. Gelar yang memiliki makna, 'Potensi akan pengetahuan, kekuatan dan melupakan sejarah kelam'.

Itulah ...

[] [] []

T.I.T.L.E

---------------

[ POTENTIAL IN KNOWLEDGE, STRENGTH AND FORGET THE DARK HISTORY ]

avataravatar
Next chapter