1 Ch.1 Reinkarnasi

POV (Narrator)

Di tempat dimana semua keberadaan dan asal mula berasal, yang disebut (The Void). Saat ada setitik cahaya didalam kekosongan itu sendiri, setitik cahaya itu adalah bentuk lain dari Jiwa makhluk hidup, anehnya jiwa tersebut berhasil keluar dari jalur reinkarnasi dan berada di tempat yang seharusnya mustahil apapun ada.

Hal ini membuat salah satu Dewa Penjaga Semesta tertarik kepada jiwa tersebut, Dewa tersebut bernama Alistair, Sang Dewa Penjaga Semesta, yang bertugas dalam menjaga kestabilan dan kelangsungan alam semesta.

POV (Rhein)

Rhein: (dimana aku??, kenapa aku ada disini?, bukankah aku sudah mati).

Saat aku terbangun, diriku hanya melihat kegelapan, kurasa ini bukan neraka ataupun surga, namun walaupun begitu, kenapa aku ada disini?, huh..., oke tenang, jangan panik, kurasa tempat ini adalah kekosongan kah?, namun hal ini belum tentu benar. Saat aku memikirkan kenapa aku ada disini, aku mendengar suara seseorang yang memanggilku.

??? : (hoohh.., rupanya kamu berhasil berada disini ya?, kupikir jiwamu cukup spesial, mungkin ini juga takdir dan keberuntungan mu ya).

Suara tersebut terdengar jelas bagiku walaupun tanpa telinga sekalipun, lalu diriku mulai menanyakan keadaan ku.

Rhein: (halo??, maaf anda siapa ya?, apakah anda tau kenapa saya disini?).

Aku mulai menanyakan hal yang menggangu diriku saat ini, kepada orang asing itu, lalu dirinya menjawab.

??? : (salam jiwa fana, aku adalah makhluk yang bisa kau anggap sebagai Dewa, atau Tuhan. Namaku adalah Alistair, Dewa Penjaga Alam Semesta. Untuk hal kenapa kamu disini, kamu sepertinya memiliki jiwa fana yang unik, dimana nilai Karma baikmu sangatlah besar, walaupun Karma buruk mu ada, namun itu semua tertutupi oleh sisi-baikmu, lalu tempat dimana kamu berada sekarang bernama (The Void), sepertinya kamu sudah menebaknya kan?, tempat ini adalah asal mula segalanya, seharusnya kamu tak bisa disini, namun karena Jiwa mu unik, maka kamu berhasil sampai kesini).

Rhein: (kalau begitu apakah aku sudah benar-benar mati? atau hanya sementara saja?).

Dewa Alistair: (ya, kamu memang sudah mati, namun karena kamu memiliki jiwa unik dan Karma baik yang sangat banyak, saya bisa mengkompensasikan anda untuk bisa hidup kembali, juga saya akan memberikan hadiah karena akumulasi Karma-mu, dan yang terakhir kamu bisa menyebutkan 2 permintaan sebagai bonus-ku, sangat menarik melihat jiwa unikmu ini, jadi bagaimana?).

Rhein: (jadi begitu, saya sudah memang sudah mati kah.... , namun apakah saya bisa benar-benar hidup kembali? juga apa yang harus saya lakukan setelah hidup kembali?, saya tidak memiliki keluarga, juga pasangan hidup di masa lalu saya).

Dewa Alistair: (hmm.. kamu jiwa yang cukup malang ya... ya memang kamu bisa direinkarnasikan kembali dengan ingatan masa lalumu yang tidak terhapus, namun untuk keluarga maupun pasangan hidup, kamu hanya perlu mencarinya bukan?, ini adalah takdirmu, kamu bisa berbuat apapun setelah bereinkarnasi. Dengan hadiah yang akan kuberikan kepadamu, kamu akan bisa melakukan hal apapun yang kamu suka).

Rhein: (Jadi begitu, kalau begitu saya akan bereinkarnasi, juga untuk 2 permintaan saya ; Pertama saya ingin memiliki bakat dalam mempelajari semua hal di yang tertinggi. Kedua saya ingin pemandu seperti AI buatan yang menjadi asisten di pikiran saya).

Dewa Alistair: (hahahaha... kamu cukup pintar dalam memilih permintaan ya, untuk yang pertama itu bisa, namun karena yang kedua sebenarnya sudah ada di bagian hadiah ku padamu nanti, maka pikirkan pilihan yang lain).

Rhein: (hmmmm..... kalau begitu, saya ingin memiliki kemampuan dalam menganalisa semua hal).

Dewa Alistair: (hahahah.. oke, itu sudah di atur. Lalu aku akan memberikan hadiahmu, lihatlah.. ini adalah (Seed of Path Origin), nantinya setelah kamu bereinkarnasi, benih ini akan menetas dan menjadi alat pembantumu dalam semua hal).

Rhein: (terimakasih atas semua ini, Dewa Alistair, saya akan mengingat hal ini).

Dewa Alistair: (hahahahahahah.. kamu memang jiwa yang baik, sudah lama aku tidak melihat hal menarik sepertimu, aku akan mengirimkan dirimu ke dunia acak yang sesuai dengan tingkatan jiwamu, jika ingin pergi ke dunia lain, kamu perlu meningkatkan Tier Soul mu. Pergilah Rhein Silverstone, buat dirimu mengatur takdirmu sendiri, aku tau keinginan terpendam mu itu. Semoga dirimu mengalami kehidupan yang baik, Selamat Jalan...).

Rhein: (anda memanglah Dewa, sampai tau keinginan terpendam saya, sekali lagi terimakasih atas semua ini).

POV (Narrator)

Setelah Rhein dikirimkan ke dunia acak, Dewa Alistair lalu kembali ke tugasnya sambil berkata.

Dewa Alistair: (hmmm... memang seorang yang cerdas, hanya dengan sedikit informasi, dia bisa mengetahui secara garis besar hadiah apa yang kuberikan padanya, keinginan mu untuk melihat kembali Ibumu, semoga kamu mampu melakukan nya. Aku hanya akan melihat dari kejauhan, cukup menarik melihat perjalanan calon Dewa Genesis dalam tumbuh dan berkembang, semoga kamu berhasil nak...).

Setelah mengatakan hal itu, Dewa Alistair menghilang dari Kehampaan.

POV (Rhein)

*Cuaca Hujan*

Saat aku tersadar dari cahaya menyilaukan itu, aku mendengar suara hujan yang tinggi, aku juga melihat langit-langit atap putih, lalu aku mendengar suara yang berada di sekitar ku.

??? : (bu, akhirnya anak ibu lahir, ini bu saya sudah bersihkan).

??? : (anakku tersayang, kamu akhirnya lahir nak, ibu berharap kamu menjadi anak yang baik.)

??? : (lihat ma, dia memiliki mata biru sepertimu)

??? : (dia juga memiliki rambut putih perak seperti dirimu sayang. Alice, ini adikmu kamu jaga ya.)

??? : (wahhh imut, ... hai adik laki-laki kecilku)

Aku mendengar semua kata-kata mereka, dari yang kupahami, mereka adalah Keluarga ku didunia baru ini, dari Ayah, Ibu hingga Kakak Perempuan, lalu dari bahasa mereka aku memahami nya walaupun baru berusia 0 tahun. Akhirnya aku hidup kembali dan akan menjalani kehidupan baru didunia keduaku ini.

## Timeskip 2 tahun ##

Saat ini aku berusia 2 tahun setelah kelahiran ku didunia baruku ini, namaku disini sama seperti sebelumnya. Saat pertama kelahiranku, aku sempat kaget karena namaku sama seperti dahulu, yaitu Rhein. Penamaan ini berasal dari Kakak Perempuan ku, perbedaannya hanyalah nama keluarga ku sekarang Ashbell.

Aku adalah anak kedua dari pasangan pasutri Ashbell, Winston Ashbell dan Sakuya Ashbell. Dua orang ini adalah orang yang memiliki wajah dan rupa yang menawan sebagai Orang Keturunan Inggris dan Jepang. Ayahku adalah seorang CEO dari Perusahaan Teknologi Ternama dunia, Pengusaha Kaya dan Sukses yang memiliki garis keturunan Kerajaan Inggris. Sedangkan, Ibu adalah Wanita Pengusaha di bidang Fashion Ternama dan sekaligus salah satu putri dari Keluarga Kuno di Jepang, Shirogane.

Aku memiliki wajah imut, tentunya memang sesuai usiaku. Juga aku memiliki rambut putih-perak seperti ibuku, dan warna mata biru seperti Ayah ku. Sedangkan untuk Kakak perempuan ku, Alicia Ashbell atau Alicia Shirogane kalau mengikuti ibuku. Dia memiliki rambut emas-blonde seperti Ayahku dengan mata merah crimson seperti ibuku. Umurku dneganya hanya berbeda 4 Tahun, dia sangat menyayangi ku layaknya seorang Ibu keduaku, aku pun juga menyayangi dan sangat ingin melindungi senyumnya itu, Akhirnya aku merasakan kebahagiaan dalam mempunyai keluarga asli, anehnya dia selalu berkata bahwa dia akan selalu menjagaku dan selalu bersama ku. Bahkan dalam 4 tahun ini, dia masih saja tidak berubah.

Yah tak peduli apapun, dia adalah sl

salah satu orang yang harus aku lindungi, selain dari Ayah dan Ibuku, walau mereka jarang bersama kami, aku tau mereka bekerja keras untuk kehidupan kami, aku akhirnya tau akan salah satu keinginan ku, melindungi hal-hal yang berharga bagiku, yaitu mereka.

avataravatar
Next chapter