5 TST 5

Saat ini Jiheon beserta tim dan managernya sedang berada di salah satu rumah penginapan bergaya kuno yang berada di atas bukit. Tempatnya begitu asri dan sejuk. Jiheon pun tak menyia-nyia kan waktunya di sana ia mengambil beberapa foto dan menikmati keindahan yang tengah memanjakan matanya. Jiheon dan tim nya akan menginap di tempat itu selama 3 hari 2 malam sengaja memang karena mereka tak akan menyia nyiakan kesempatan ini untuk menikmatinya anggap saja bekerja sambil berlibur meski waktunya terbatas mereka akan mencoba menikmatinya.

"Sungguh indah hyung, aku menyukainya." Ucap jiheon pada hoseok manager nya.

"Anggap saja liburan ji, jangan terlalu memikirkan tentang pekerjaan. Rileks Kan pikiranmu saat ini."

"Um, tentu saja hyung." Jiheon pun melangkah ke arah bukit. Jiheon pun dapat melihat pemandangan di depan sana tampak begitu menyegarkan terlihat masih banyak pepohonan yang tinggib dan hijau serta rumah-rumah yang tak begitu rapat dengan sekitarnya. Jiheon jadi merasa enggan untuk pulang ke kota.

"Ji, jangan terlalu jauh! 20 menit lagi pemotretannya akan di mulai!" Teriak hoseok pada jiheon yang sudah jauh di depan sana.

"Ne hyung! Hanya sebentar!" Sahut Jiheon.

***

Saat ini jiheon sedang berada di salah satu kamar penginapan. Saat ini ia sedang mengistirahatkan tubuhnya yang terasa lelah setelah 5 jam ia berdiri dan panas-panasan untuk melakukan pemotretannya.

Sudah pukul 15.40pm ia baru saja selesai melakukan pekerjaannya dan akan di lanjutkan esok harinya. Sekarang saatnya ia menikmati waktu santainya sambil memainkan ponselnya. Namun saat sedang asik mengutak atik ponselnya entah bagaimana bayangan seorang taehyung melintas di kepalanya.

"Oh astaga!! Kenapa teringat lagi?! Aku sangat malu sekali!" Ucap jiheon sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangannya.

𝙁𝙡𝙖𝙨𝙝𝙗𝙖𝙘𝙠

"𝘑𝘪 𝘵𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘵𝘢𝘳!" 𝘑𝘪𝘩𝘦𝘰𝘯 𝘱𝘶𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘢𝘭𝘪𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱 𝘵𝘢𝘦𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘵𝘶𝘳𝘶𝘯 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭𝘯𝘺𝘢.

"𝘈𝘥𝘢 𝘢𝘱𝘢 𝘵𝘢𝘦?"

"𝘑𝘪, 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘢𝘬𝘶 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪 𝘴𝘦𝘫𝘢𝘬 𝘭𝘢𝘮𝘢. 𝘛𝘢𝘱𝘪, 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘢𝘴𝘪𝘩 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘯𝘪𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘩𝘢𝘥𝘢𝘱𝘢𝘯 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘮𝘶." 𝘑𝘪𝘩𝘦𝘰𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘦𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘬𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘪𝘢 𝘵𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪 𝘶𝘤𝘢𝘱𝘬𝘢𝘯 𝘵𝘢𝘦𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘥𝘢𝘯𝘺𝘢.

"𝘑𝘪, 𝘴𝘦𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳𝘯𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘶-𝘢𝘩 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬, 𝘢𝘬𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘤𝘪𝘯𝘵𝘢𝘪𝘮𝘶 𝘫𝘪, 𝘮𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘩 𝘬𝘢𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘬𝘦𝘬𝘢𝘴𝘪𝘩𝘬𝘶??"

𝘑𝘪𝘩𝘦𝘰𝘯 𝘱𝘶𝘯 𝘮𝘦𝘮𝘢𝘵𝘶𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳 𝘬𝘢𝘵𝘢-𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘢𝘦𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨. 𝘌𝘯𝘵𝘢𝘩 𝘱𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘢𝘯 𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘪𝘢 𝘳𝘢𝘴𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘢𝘵 𝘪𝘯𝘪. 𝘑𝘪𝘩𝘦𝘰𝘯 𝘳𝘢𝘴𝘢𝘯𝘺𝘢 𝘪𝘯𝘨𝘪𝘯 𝘱𝘪𝘯𝘨𝘴𝘢𝘯 𝘴𝘢𝘫𝘢.

"𝘛𝘢𝘦, 𝘢𝘬𝘶...

"𝘛𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘱𝘢-𝘢𝘱𝘢 𝘫𝘪, 𝘵𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘭𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘸𝘢𝘣𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘶 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘮𝘶." 𝘚𝘦𝘭𝘢 𝘵𝘢𝘦𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨.

"𝘋𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳 𝘥𝘶𝘭𝘶 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘭𝘶𝘮 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘦𝘴𝘢𝘪𝘬𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢!" 𝘜𝘤𝘢𝘱 𝘫𝘪𝘩𝘦𝘰𝘯 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘭 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘪𝘢 𝘵𝘢𝘬 𝘴𝘶𝘬𝘢 𝘫𝘪𝘬𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘭𝘢 𝘶𝘤𝘢𝘱𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢.

"𝘖𝘬𝘦 𝘬𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯. 𝘔𝘢𝘢𝘧𝘬𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶!"

"𝘈𝘬𝘶... 𝘌𝘮.. 𝘐-𝘪𝘺𝘢 𝘵𝘢𝘦 𝘢𝘬𝘶 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘮-𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯𝘮𝘶?"

"𝘠𝘢𝘩.. 𝘒𝘢𝘶 𝘵𝘢𝘬 𝘮𝘦𝘺𝘢𝘬𝘪𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘬𝘢𝘭𝘪."

"𝘈𝘪𝘴𝘩..𝘛𝘦𝘳𝘴𝘦𝘳𝘢𝘩!"

"𝘠𝘢𝘩, 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘶 𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘮𝘪𝘳𝘪𝘱 𝘢𝘥𝘪𝘬𝘮𝘶 𝘴𝘶𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘫𝘶𝘬 𝘩𝘶𝘮?!"

"𝘈𝘬𝘶 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘫𝘶𝘬 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘢𝘬𝘶 𝘵𝘢𝘬 𝘱𝘦𝘥𝘶𝘭𝘪."

"𝘑𝘢𝘥𝘪?"

"𝘈𝘱𝘢𝘯𝘺𝘢?"

"𝘑𝘢𝘥𝘪 𝘬𝘪𝘵𝘢...

"𝘐𝘺𝘢."

"𝘉𝘦𝘯𝘢𝘳𝘬𝘢𝘩?"

"𝘐𝘺𝘢."

"𝘉𝘦𝘯𝘢𝘳𝘬𝘢𝘩.. 𝘉𝘦𝘯𝘢𝘳𝘬𝘢𝘩??" 𝘑𝘪𝘩𝘦𝘰𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘭 𝘱𝘶𝘯 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘢𝘭𝘪𝘬 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘭𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘩 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘬𝘦𝘮𝘣𝘢𝘭𝘪 𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬 𝘬𝘦 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘮𝘰𝘣𝘪𝘭𝘯𝘺𝘢 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘨𝘦𝘳𝘢 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘢𝘸𝘢 𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬 𝘬𝘦 𝘩𝘢𝘭𝘢𝘮𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢.

"𝘒𝘪𝘮 𝘫𝘪𝘩𝘦𝘰𝘰𝘰𝘰𝘰𝘯 𝘴𝘢𝘳𝘢𝘯𝘨𝘩𝘢𝘦𝘦𝘦𝘦𝘦𝘦....." 𝘑𝘪𝘩𝘦𝘰𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳 𝘵𝘢𝘦𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘵𝘦𝘳𝘪𝘢𝘬 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘭𝘶𝘢𝘳 𝘮𝘦𝘳𝘢𝘴𝘢 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘢𝘵 𝘮𝘢𝘭𝘶. 𝘉𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘥𝘪 𝘴𝘢𝘯𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘦𝘤𝘶𝘳𝘪𝘵𝘺 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘱𝘦𝘭𝘢𝘺𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘮𝘢𝘪𝘥 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘮𝘣𝘦𝘳𝘴𝘪𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘩𝘢𝘭𝘢𝘮𝘢𝘯 𝘔𝘢𝘯𝘴𝘪𝘰𝘯 𝘪𝘵𝘶 𝘮𝘦𝘯𝘢𝘵𝘢𝘱𝘯𝘺𝘢 𝘴𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘯𝘺𝘶𝘮.

"𝘈𝘪𝘴𝘩.. 𝘛𝘢𝘦𝘩𝘺𝘶𝘯𝘨, 𝘬𝘢𝘶 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳-𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳..." 𝘜𝘤𝘢𝘱 𝘫𝘪𝘩𝘦𝘰𝘯 𝘴𝘢𝘮𝘣𝘪𝘭 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘦𝘭𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘭𝘢𝘯𝘺𝘢.

𝙁𝙡𝙖𝙨𝙝𝙗𝙖𝙘𝙠 𝙤𝙛𝙛

***

Di tempat lain, jimin tengah bersiap di belakang panggung mengenakan outfit dan membubuhi wajahnya dengan riasan tipis dengan di bantu para stylist nya. Hari ini ia di undang di salah satu acara movie award. Ia akan tampil sebagai tamu spesial dengan membawakan 2 lagu populernya 'Serendipity dan promise'. Dan di akhir acara jimin akan menampilkan 1 lagu terbarunya 'Filter'.

"Baiklah 10 menit lagi penampilan jimin-ssi 2 lagu secara maraton." Ucap salah satu staf acara.

"Ne, sebentar lagi ia akan selesai!" Ucap jaehyun.

"Baiklah sudah selesai!" Ucap stylist noona yang baru saja menyelesaikan riasan pada wajah manis jimin.

"Terima kasih noona." Ucap jimin sambil tersenyum manis. Jimin pun beranjak dari duduknya di depan meja rias yang ada di ruangan itu kemudian melangkah ke arah managernya yang sedang sibuk menerima telepon.

"Hyung, aku sudah selesai."

"Ne jim, tunggu sebentar. Baiklah nanti kita bicarakan lagi." Ucap Jaehyun pada jimin dan beralih pada orang yang menghubunginya. Jaehyun pun mematikan ponselnya dan beralih pada jimin.

"Baiklah kau bersiap di dekat panggung sebentar lagi kau keluar." Ucap jaehyun sambil membawa jimin ke arah panggung. Jimin pun menyiapkan diri, menghirup nafas dalam dan menghembuskan nya karena bagaimana pun jimin tetap mendapat gugup meski sudah ratusan kali ia tampil di depan banyak orang dan para fans nya.

"Jimin-ssi saatnya tampil!" Ucap seorang staf pada jimin.

Suara tepuk tangan dan suara para fansnya tengah menyerukan namanya memenuhi tempat itu.

𝘒𝘪𝘮 𝘫𝘪𝘮𝘪𝘯

𝘒𝘪𝘮 𝘫𝘪𝘮𝘪𝘯

𝘒𝘪𝘮 𝘫𝘪𝘮𝘪𝘯

𝘒𝘪𝘮 𝘫𝘪𝘮𝘪𝘯

Jimin dapat mendengar namanya menggema di tempat itu membuat perasaan gugupnya menghilang begitu saja dan segera ia pun menyapa mereka.

"annyeong yeoleobun! oneul eotteoseyo?!"

"ulineun johda!!!!" Ucap mereka dengan antusias

"Senang sekali kita dapat bertemu dalam kesempatan hari ini. Baiklah kali ini aku akan menampilkan beberapa lagu untuk kalian semua dan semoga kalian menikmatinya. Annyeong!!" Senyum manis dengan eye smile jimin mengembang indah di wajah cantiknya. Para penonton yang hadir bersorak menyambut penampilan pertama jimin menyanyikan lagu 'serendipity' nya.

Penampilan 'serendipity' pun selesai suara sorak sorai menggema di tempat itu. Penampilan jimin tak berhenti di situ, dua orang staf acara membawa sebuah gitar accustic dan sebuah kursi ke tengah panggung. Jimin pun mendudukkan dirinya pada kursi yang telah berada di atas panggung itu dengan sebuah gitar yang sudah berada di tangannya.

"Apa kalian menikmatinya~?!" Teriak jimin pada penonton.

"Ne !! gyesog .. gyesog .. gyesog .." Teriak para penonton histeris, tak sabar dengan penampilan jimin selanjutnya.

"Ne.. Ne.. Saat lagu yang selanjutnya, nikmatilah!" Jimin pun mulai memainkan gitarnya, sorak sorai dan tepuk tangan menyambut penampilan jimin yang kedua kalinya.

"𝘏𝘰𝘯𝘫𝘢 𝘫𝘶𝘫𝘦𝘰 𝘢𝘯𝘫𝘢

𝘚𝘢𝘦𝘯𝘨-𝘨𝘢𝘨𝘮𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘰𝘫𝘺𝘦𝘰𝘨𝘢

𝘌𝘰𝘯𝘫𝘦𝘣𝘶𝘵𝘦𝘰 𝘯𝘦𝘰𝘯 𝘯𝘢𝘭 𝘢𝘱𝘦𝘶𝘨𝘦 𝘩𝘢𝘦𝘴𝘴𝘥𝘦𝘰𝘯𝘨𝘢

𝘕𝘦𝘰 𝘫𝘰𝘤𝘩𝘢𝘥𝘰 𝘮𝘰𝘭𝘦𝘶𝘫𝘢𝘯𝘩𝘢

𝘕𝘦𝘰𝘥𝘰 𝘢𝘱𝘦𝘶𝘫𝘢𝘯𝘩𝘢 '𝘤𝘢𝘶𝘴𝘦 𝘺𝘰𝘶'𝘳𝘦 𝘮𝘪𝘯𝘦

𝘐 𝘫𝘶𝘴𝘵 𝘸𝘢𝘯𝘵 𝘵𝘰 𝘣𝘭𝘰𝘸 𝘺𝘰𝘶𝘳 𝘮𝘪𝘯𝘥

𝘐𝘭𝘦𝘰𝘩𝘨𝘦 𝘯𝘦𝘰𝘯 𝘵𝘵𝘰 𝘮𝘦𝘰𝘭-𝘦𝘰𝘫𝘺𝘦𝘰 𝘮𝘢𝘯 𝘨𝘢𝘯𝘦𝘶𝘯𝘥𝘦

𝘈𝘮𝘶𝘭𝘦𝘰𝘩𝘫𝘪 𝘢𝘯𝘩-𝘦𝘶𝘯𝘥𝘦

𝘎𝘦𝘶𝘭𝘦𝘰𝘩𝘨𝘦 𝘮𝘢𝘭𝘩𝘢𝘯𝘦𝘶𝘯𝘥𝘦

𝘚𝘢𝘴𝘪𝘭-𝘦𝘶𝘯 𝘯𝘢𝘦𝘨𝘢 𝘨𝘦𝘶𝘨𝘦 𝘢𝘯𝘪𝘯𝘨𝘢 𝘣𝘸𝘢"

Petikan dari gitar yang dimainkan jimin mengalun indah dengan suara lembutnya. Semua yang ada di tempat itu seakan terhipnotis oleh suara lembut jimin mereka begitu menghayati setiap liriknya.

"𝘐 𝘸𝘢𝘯𝘵 𝘺𝘰𝘶 𝘵𝘰 𝘣𝘦 𝘺𝘰𝘶𝘳 𝘭𝘪𝘨𝘩𝘵, 𝘣𝘢𝘣𝘺

𝘠𝘰𝘶 𝘴𝘩𝘰𝘶𝘭𝘥 𝘣𝘦 𝘺𝘰𝘶𝘳 𝘭𝘪𝘨𝘩𝘵

𝘋𝘦𝘰𝘯𝘦𝘶𝘯 𝘢𝘱𝘦𝘶𝘫𝘪 𝘢𝘯𝘩𝘨𝘦

𝘕𝘦𝘨𝘢 𝘶𝘴𝘦𝘶𝘭 𝘴𝘶 𝘪𝘴𝘴𝘨𝘦

𝘐 𝘸𝘢𝘯𝘵 𝘺𝘰𝘶 𝘵𝘰 𝘣𝘦 𝘺𝘰𝘶𝘳 𝘯𝘪𝘨𝘩𝘵, 𝘣𝘢𝘣𝘺

𝘠𝘰𝘶 𝘤𝘰𝘶𝘭𝘥 𝘣𝘦 𝘺𝘰𝘶𝘳 𝘯𝘪𝘨𝘩𝘵

𝘐 𝘣𝘢𝘮𝘪 𝘯𝘦𝘰𝘦𝘨𝘦 𝘴𝘰𝘭𝘫𝘪𝘨𝘩𝘢𝘭 𝘴𝘶 𝘪𝘴𝘴𝘨𝘦"

Saat lirik reff muncul penonton ikut terhanyut dalam alunan petikan gitar yang jimin mainkan. Semua ikut bernyanyi bersama jimin, ikut hanyut dalam penghayatan di setiap liriknya.

"𝘕𝘦𝘰𝘥𝘰 𝘢𝘱𝘦𝘶𝘫𝘢𝘯𝘩𝘢 '𝘤𝘢𝘶𝘴𝘦 𝘺𝘰𝘶'𝘳𝘦 𝘮𝘪𝘯𝘦

𝘐 𝘫𝘶𝘴𝘵 𝘸𝘢𝘯𝘵 𝘵𝘰 𝘣𝘭𝘰𝘸 𝘺𝘰𝘶𝘳 𝘮𝘪𝘯𝘥

𝘐𝘭𝘦𝘰𝘩𝘨𝘦 𝘯𝘦𝘰𝘯 𝘵𝘵𝘰 𝘮𝘦𝘰𝘭-𝘦𝘰𝘫𝘺𝘦𝘰 𝘮𝘢𝘯 𝘨𝘢𝘯𝘦𝘶𝘯𝘥𝘦

𝘈𝘮𝘶𝘭𝘦𝘰𝘩𝘫𝘪 𝘢𝘯𝘩-𝘦𝘶𝘯𝘥𝘦

𝘎𝘦𝘶𝘭𝘦𝘰𝘩𝘨𝘦 𝘮𝘢𝘭𝘩𝘢𝘯𝘦𝘶𝘯𝘥𝘦

𝘚𝘢𝘴𝘪𝘭-𝘦𝘶𝘯 𝘯𝘢𝘦𝘨𝘢 𝘨𝘦𝘶𝘨𝘦 𝘢𝘯𝘪𝘯𝘨𝘢 𝘣𝘸𝘢

𝘐 𝘸𝘢𝘯𝘵 𝘺𝘰𝘶 𝘵𝘰 𝘣𝘦 𝘺𝘰𝘶𝘳 𝘭𝘪𝘨𝘩𝘵, 𝘣𝘢𝘣𝘺

𝘠𝘰𝘶 𝘴𝘩𝘰𝘶𝘭𝘥 𝘣𝘦 𝘺𝘰𝘶𝘳 𝘭𝘪𝘨𝘩𝘵

𝘋𝘦𝘰𝘯𝘦𝘶𝘯 𝘢𝘱𝘦𝘶𝘫𝘪 𝘢𝘯𝘩𝘨𝘦

𝘕𝘦𝘨𝘢 𝘶𝘴𝘦𝘶𝘭 𝘴𝘶 𝘪𝘴𝘴𝘨𝘦

𝘐 𝘸𝘢𝘯𝘵 𝘺𝘰𝘶 𝘵𝘰 𝘣𝘦 𝘺𝘰𝘶𝘳 𝘯𝘪𝘨𝘩𝘵, 𝘣𝘢𝘣𝘺

𝘠𝘰𝘶 𝘤𝘰𝘶𝘭𝘥 𝘣𝘦 𝘺𝘰𝘶𝘳 𝘯𝘪𝘨𝘩𝘵

𝘐 𝘣𝘢𝘮𝘪 𝘯𝘦𝘰𝘦𝘨𝘦 𝘴𝘰𝘭𝘫𝘪𝘨𝘩𝘢𝘭 𝘴𝘶 𝘪𝘴𝘴𝘨𝘦

𝘐𝘫𝘦𝘯 𝘯𝘢𝘦𝘨𝘦 𝘺𝘢𝘨𝘴𝘰𝘨𝘩𝘢𝘦 𝘰𝘩 𝘰𝘩

𝘏𝘢𝘭𝘶𝘦 𝘮𝘺𝘦𝘰𝘤𝘩 𝘣𝘦𝘰𝘯𝘴𝘴𝘪𝘨 𝘰𝘩 𝘰𝘩

𝘏𝘰𝘯𝘫𝘢𝘭𝘢 𝘯𝘦𝘶𝘬𝘬𝘺𝘦𝘰𝘥𝘰 𝘰𝘩 𝘰𝘩

𝘕𝘦𝘰𝘭 𝘣𝘦𝘰𝘭𝘪𝘫𝘪𝘯𝘦𝘶𝘯 𝘮𝘢 𝘰𝘩 𝘰𝘩

𝘖𝘩 𝘰𝘩 𝘰𝘩 𝘰𝘩 𝘺𝘦𝘰𝘨𝘪 𝘫𝘢𝘮𝘬𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘰𝘮𝘤𝘩𝘸𝘰𝘴𝘦𝘰

𝘚𝘢𝘦𝘬𝘬𝘪 𝘴𝘰𝘯𝘨𝘢𝘭𝘢𝘨 𝘨𝘦𝘰𝘭𝘨𝘰

𝘐𝘫𝘦𝘯 𝘯𝘢𝘦𝘨𝘦 𝘺𝘢𝘨𝘴𝘰𝘨𝘩𝘢𝘦 𝘰𝘩 𝘰𝘩 𝘰𝘩 𝘰𝘩"

Suara tepukan tangan terdengar meriah di sana. Jimin tersenyum lebar melihat para penonton menikmati lagu yang ia bawakan. Setelahnya jimin memberikan flying kiss pada penonton seketika membuat mereka histeris akan perilaku jimin pada para penonton dan fansnya.

Jimin sudah berada di ruangan yang di khususkan untuknya. Ia beristirahat dengan seorang stylist memperbaiki riasan jimin yang mulai memudar akibat keringat.

"Jimin-ah apa kau lelah?" Ucap jaehyun pada jimin yang tengah di rias sambil memejamkan matanya.

"Tidak hyung, aku baik." Ucap jimin sedikit melirik kan matanya pada jaehyun.

"Tapi, aku lihat dari awal kau sepertinya kurang fit hari ini."

"Tenang saja hyung, aku tidak apa-apa. Tinggal satu penampilan lagi setelahnya aku akan istirahat nanti." Ucap jimin yang mengerti akan kekhawatiran Jaehyun padanya.

"Baiklah. Masih 30 menit lagi kau akan keluar pergunakan waktunya untuk istirahat."

"Ne hyung, jangan khawatir." Ucap jimin sambil tersenyum manis.

"Bagaimana tidak khawatir, kau terlalu memforsir tubuhmu hingga beberapa kali kau berakhir pingsan karena kelelahan." Gerutu Jaehyun sambil memutar bola matanya jengah.

Jimin saat ini tengah memainkan ponselnya setelah stylist noona selesai memperbaiki riasannya. Ia sedang beristirahat saat ini sambil iseng membuka aplikasi insta di ponselnya. Namun saat netra nya menangkap salah satu postingan di sana, ia menaikkan kedua alisnya tak percaya dengan apa yang ia lihat.

Jeon jungkook, memposting wajahnya saat sedang menampilkan lagu serendipity. Jimin di buat heran bagaimana ia bisa mendapatkan foto itu? Atau jangan-jangan ia datang di acara itu? Karena di acara itu hanya dirinya dan 1 grup k-pop yang mendapat undangan untuk mengisi acara itu.

Ia pun akhirnya memberikan '𝘓𝘪𝘬𝘦' pada postingan jungkook dan tak berapa lama sebuah DM chat masuk ke ponselnya.

𝙏𝙞𝙣𝙜

𝙁𝙧𝙤𝙢: 𝙅.𝙟𝙠𝙤𝙤𝙠

𝙏𝙤 : 𝙆.𝙟𝙢

𝚙𝚎𝚗𝚊𝚖𝚙𝚒𝚕𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚖𝚞𝚔𝚊𝚞

𝙏𝙤 : 𝙆.𝙟𝙢

𝙁𝙧𝙤𝙢: 𝙅.𝙟𝙠𝙤𝙤𝙠

𝚝𝚎𝚛𝚒𝚖𝚊 𝚔𝚊𝚜𝚒𝚑 𝙹𝚞𝚗𝚐𝚔𝚘𝚘𝚔-𝚜𝚜𝚒

𝙁𝙧𝙤𝙢: 𝙅.𝙟𝙠𝙤𝙤𝙠

𝙏𝙤 : 𝙆.𝙟𝙢

𝚝𝚊𝚔 𝚙𝚎𝚛𝚕𝚞 𝚏𝚘𝚛𝚖𝚊𝚕 𝚙𝚊𝚍𝚊𝚔𝚞 𝙹𝚒𝚖

𝚌𝚞𝚔𝚞𝚙 𝚙𝚊𝚗𝚐𝚐𝚒𝚕 𝙹𝚞𝚗𝚐𝚔𝚘𝚘𝚔 𝚜𝚊𝚓𝚊..

𝙏𝙤 : 𝙆.𝙟𝙢

𝙁𝙧𝙤𝙢: 𝙅.𝙟𝙠𝙤𝙤𝙠

𝚊𝚑.. 𝚗𝚎 𝙹𝚞𝚗𝚐𝚔𝚘𝚘𝚔😊

𝚗𝚐𝚘𝚖𝚘𝚗𝚐-𝚗𝚐𝚘𝚖𝚘𝚗𝚐 𝚋𝚊𝚐𝚊𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚔𝚊𝚞 𝚖𝚎𝚗𝚍𝚊𝚙𝚊𝚝𝚔𝚊𝚗 𝚏𝚘𝚝𝚘𝚔𝚞?

𝙁𝙧𝙤𝙢: 𝙅.𝙟𝙠𝙤𝙤𝙠

𝙏𝙤 : 𝙆.𝙟𝙢

𝚊𝚔𝚞 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚊𝚖𝚋𝚒𝚕 𝚐𝚊𝚖𝚋𝚊𝚛𝚗𝚢𝚊.

𝙏𝙤 : 𝙆.𝙟𝙢

𝙁𝙧𝙤𝙢: 𝙅.𝙟𝙠𝙤𝙤𝙠

𝚋𝚊𝚐𝚊𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚋𝚒𝚜𝚊??

𝙁𝙧𝙤𝙢: 𝙅.𝙟𝙠𝙤𝙤𝙠

𝙏𝙤 : 𝙆.𝙟𝙢

𝚊𝚔𝚞 𝚍𝚊𝚝𝚊𝚗𝚐 𝙹𝚒𝚖𝚒𝚗, 𝚊𝚔𝚞 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚍𝚊 𝚍𝚒 𝚊𝚗𝚝𝚊𝚛𝚊 𝚙𝚎𝚗𝚘𝚗𝚝𝚘𝚗.

𝙏𝙤 : 𝙆.𝙟𝙢

𝙁𝙧𝙤𝙢: 𝙅.𝙟𝙠𝙤𝙤𝙠

𝚊-𝚊𝚙𝚊??

𝚔𝚊𝚞 𝚋𝚎𝚛𝚌𝚊𝚗𝚍𝚊 𝚔𝚘𝚘𝚔?

𝙁𝙧𝙤𝙢: 𝙅.𝙟𝙠𝙤𝙤𝙠

𝙏𝙤 : 𝙆.𝙟𝙢

𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚊𝚙𝚊 𝚊𝚔𝚞 𝚋𝚎𝚛𝚋𝚘𝚑𝚘𝚗𝚐.

𝙏𝙤 : 𝙆.𝙟𝙢

𝙁𝙧𝙤𝙢: 𝙅.𝙟𝙠𝙤𝙤𝙠

𝚂𝚘, 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚊𝚙𝚊 𝚔𝚊𝚞 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚍𝚊 𝚍𝚒 𝚜𝚊𝚗𝚊 𝙹𝚞𝚗𝚐𝚔𝚘𝚘𝚔?

𝚋𝚊𝚐𝚊𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚓𝚒𝚔𝚊 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚝𝚊𝚑𝚞 𝚔𝚊𝚞 𝚊𝚍𝚊 𝚍𝚒 𝚊𝚗𝚝𝚊𝚛𝚊 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊?

𝙁𝙧𝙤𝙢: 𝙅.𝙟𝙠𝙤𝙤𝙠

𝙏𝙤 : 𝙆.𝙟𝙢

𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚖𝚎𝚕𝚒𝚑𝚊𝚝𝚖𝚞.

𝚝𝚎𝚗𝚝𝚞 𝚜𝚊𝚓𝚊

𝙏𝙤 : 𝙆.𝙟𝙢

𝙁𝙧𝙤𝙢: 𝙅.𝙟𝙠𝙤𝙤𝙠

𝚖-𝚖𝚎𝚕𝚒𝚑𝚊𝚝𝚔𝚞?

𝚝𝚊𝚙𝚒, 𝚝𝚒𝚍𝚊𝚔 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚍𝚒 𝚜𝚊𝚗𝚊 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗?!

𝙁𝙧𝙤𝙢: 𝙅.𝙟𝙠𝙤𝙤𝙠

𝙏𝙤 : 𝙆.𝙟𝙢

𝚊𝚔𝚞 𝚒𝚗𝚐𝚒𝚗 𝚖𝚎𝚕𝚒𝚑𝚊𝚝𝚖𝚞 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚍𝚎𝚙𝚊𝚗 𝚜𝚒𝚗𝚒.

𝚊𝚐𝚊𝚛 𝚊𝚔𝚞 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚕𝚒𝚑𝚊𝚝 𝚜𝚎𝚌𝚊𝚛𝚊 𝚕𝚊𝚗𝚐𝚜𝚞𝚗𝚐 𝚙𝚎𝚜𝚘𝚗𝚊 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝙺𝚒𝚖 𝙹𝚒𝚖𝚒𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚍𝚒 𝚎𝚕𝚞-𝚎𝚕𝚞 𝚔𝚊𝚗 𝚙𝚊𝚛𝚊 𝚏𝚊𝚗𝚜𝚗𝚢𝚊. 𝚍𝚊𝚗 𝚊𝚔𝚞 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚔𝚝𝚒𝚔𝚊𝚗𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚗𝚍𝚒𝚛𝚒 𝚋𝚊𝚐𝚊𝚒𝚖𝚊𝚗𝚊 𝚙𝚎𝚜𝚘𝚗𝚊 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝙺𝚒𝚖 𝙹𝚒𝚖𝚒𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚛𝚔𝚒𝚕𝚊𝚞 𝚍𝚊𝚗 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚒𝚙𝚗𝚘𝚝𝚒𝚜 𝚜𝚎𝚖𝚞𝚊 𝚙𝚎𝚗𝚘𝚗𝚝𝚘𝚗 𝚍𝚒 𝚜𝚒𝚗𝚒 𝚝𝚎𝚛𝚖𝚊𝚜𝚞𝚔 ... 𝚊𝚔𝚞.😉

𝙏𝙤 : 𝙆.𝙟𝙢

𝙁𝙧𝙤𝙢: 𝙅.𝙟𝙠𝙤𝙤𝙠

𝚊𝚒𝚜𝚑𝚑.. 𝚓𝚊𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚝𝚎𝚛𝚕𝚊𝚕𝚞 𝚋𝚊𝚗𝚢𝚊𝚔 𝚖𝚎𝚖𝚞𝚓𝚒, 𝚊𝚔𝚞 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚋𝚎𝚜𝚊𝚛 𝚔𝚎𝚙𝚊𝚕𝚊 𝚗𝚊𝚗𝚝𝚒😁🙃

𝙁𝙧𝙤𝙢: 𝙅.𝙟𝙠𝙤𝙤𝙠

𝙏𝙤 : 𝙆.𝙟𝙢

𝚒𝚗𝚒 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚔𝚎𝚍𝚊𝚛 𝚙𝚞𝚓𝚒𝚊𝚗 𝚗𝚊𝚖𝚞𝚗, 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚖𝚊𝚜𝚞𝚔 𝚞𝚗𝚐𝚔𝚊𝚙𝚊𝚗 𝚑𝚊𝚝𝚒

𝙏𝙤 : 𝙆.𝙟𝙢

𝙁𝙧𝙤𝙢: 𝙅.𝙟𝙠𝙤𝙤𝙠

𝚖𝚊𝚔𝚜𝚞𝚍𝚗𝚢𝚊?

𝙁𝙧𝙤𝙢: 𝙅.𝙟𝙠𝙤𝙤𝙠

𝙏𝙤 : 𝙆.𝙟𝙢

🤔🤫😏

𝙏𝙤 : 𝙆.𝙟𝙢

𝙁𝙧𝙤𝙢: 𝙅.𝙟𝙠𝙤𝙤𝙠

𝚈𝙰𝙺𝙺𝙺!!

"Aish! Dia tak membalasnya. Sudahlah!" Jimin pun meletakkan ponselnya dan memejamkan matanya sekejap sebelum ia kembali ke atas panggung untuk penampilan terakhirnya.

𝙏𝘽𝘾

avataravatar
Next chapter