webnovel

Chapter 2 - Arc Pemberontakan Cheng Qiao

Feng pun pergi ke Sumur untuk mandi ia melihat disana tidak ada orang dapat terlihat di tempat untuk berbilas dan berendam di sini cara berbilasnya mengambil air dari Sumur namun Berendam ada sedikit Jauh dan ada Uap panas yang berarti Pemandian Air panas

'Efeknya langsung atau aku harus tunggu dulu Athena?'

[Efeknya akan langsung bekerja selama Efek berlangsung kamu harus bertahan untuk tetap sadar akan rasa sakitnya agar mendapatkan hasil yang maksimal setelah sakit kamu akan sembuh sendiri dan rasa sakitnya Hilang tenang saja]

'Ugh baiklah kalau begitu'

Feng pun menelan Pil Detoksifikasi lalu seketika ia merasakan Panas di seluruh tubuhnya hingga panas itu berubah menjadi rasa sakit yang amat luar biasa Feng sedikit tidak siap dan sedikit bersuara untung ia langsung menutup mulutnya agar ia tidak berteriak

"Gaaah.... mphhh" suara Feng

Efek itu berlangsung selama 20 menit setelah itu tubuh Feng Merasakan perasaan nyaman dan tubuhnya berekrontuksi menyesuaikan dengan kekuatannya saat ini setelah selesai dapat terlihat Feng dipenuhi Lendir Hitam yang pekat, saat sadar ia melihat dirinya diselimuti lendir Hitam ia kaget dan saat mencium bau busuk yang parah ia langsung berkata

"Sial bau busuk yang parah ini lebih bau dari telor busuk ataupun bangkai sial bau ah aku akan langsung berbilas" kata Feng yang langsung mengambil Air dari sumur dan berbilas hingga 3 menit baru Lendir di tubuhnya menghilang

"Huft hilang juga tuh Lendir ahh aku lelah secara mental saatnya berendam" kata Feng yang berendam di paling ujung tempat berendam

Feng pun pergi berendam dan bersantai di sana ia langsung menyuruh Athena untuk menampilkan statusnya

'Athena coba tampilkan Statusku yang sekarang'

[[{Status :

Nama : Lu Feng

Lvl : 46

Teknik Tubuh : Naga Tidak Biasa (Menengah)

Teknik Qi : Naga Dasar (Puncak)

Teknik Senjata Utama : Halberd Tidak Biasa (Menengah)

Teknik Senjata Kedua : Pedang Tidak Biasa (Rendah)

Kekuatan : 55 Ketahanan : 52

Kecepatan : 55 Stamina : 56

Kecerdasan : 100 Kebijakan : 100

Qi : 23

Keahlian Pasif : 12}

Selamat Tuan mendapatkan 2 Keahlian baru

Keahlian Resistan Rasa Sakit Rare (Rendah)

Keahlian Renerasi Cepat Rare (Menengah)]

'Oh baguslah... oh iya Athena bisakah kamu jelaskan kekuatan ku saat ini, lagipula aku juga tidak tahu tingkat kekuatan dunia Kingdom'

[Baiklah Feng

Tingkat Kekuatan di dunia Kingdom :

Jenderal :

1-10 - ini untuk Bayi Hingga Anak anak

11-20 - Ini untuk Orang Dewasa pada umumnya

21-30 - ini Untuk Orang yang berlatih bela diri, Contohnya Bandit di awal cerita Kingdom

31-40 - ini untuk Pasukan Biasa

41-50 - ini untuk Pasukan Elit Contohnya Xin saat ini

51-60 - ini Untuk Komandan Biasa, biasanya Komandan 100 Hingga 2000 contohnya Xin setelah Arc pemberontakan Seikyo kelar

61-70 - ini Untuk Komandan Elit, biasanya Komandan 3000 Hingga 5000

71-80 - ini untuk Jenderal Biasa, Contohnya Heki(Bi)

81-90 - ini Untuk Jenderal Elit, Contohnya Xin saat di Arc Ouki Glaive

91-99 - ini Untuk Jenderal Besar/Top Jenderal Contohnya Wang Qi

100 - Ini untuk Jenderal besar yang berada di puncak kekuatan Contohnya Xiang Yu

hal ini juga berlaku hal yang sama dengan Strategis]

'Itu untuk satu Stat atau Rata rata Stat?'

[itu Untuk Rata Rata jadi karena anda mempunyai Keseluruhan 215 lalu dibagi 4 maka Kekuatanmu berada di 53 Poin dalam Tingkat Jenderal dan untuk Strategis kamu berada di Puncak seperti Sun Tzu, Bai Qi, Zhang Liang dan lainnya]

'Aku penasaran kenapa untuk Strategi aku sudah mencapai puncak?'

[Karena kamu Feng berasal dari Dunia Modern yang pemikirannya lebih matang dan tajam, belum lagi kamu juga Otaku yang suka dengan kisah Peperangan dan juga Pecinta Game strategi, karena Jiwamu bertransmigrasi maka Jiwamu diperkuat jadi kamu bisa ingat semua strategi yang kamu pernah baca coba saja]

'Baiklah... Gerilya oh aku hapal dan tahu caranya lalu... Kota Kosong oh begitu... Formasi Bangau menarik... Kepung Wei untuk menyelamatkan Zhao... Sun Bin oh ini yang baru kubaca wow benar benar seperti Google aku'

Saat Feng sedang asik dengan pikirannya sambil memejamkan mata tiba tiba ia mendengar suara langkah di air menuju tempatnya.

ketika ia melihat siapa itu ia kaget karena yang datang adalah Bidadari Kulit seputih salju bibir merah muda yang indah tubuh Biola Spanyol dengan ukuran Payudara minimal D sambil ditutupi handuk atau apalah itu pas jaman Era Kingdom

Feng hanya bisa terdiam sedangkan Wanita di depannya kaget karena ia tidak menyangka ada orang di tempat favoritnya, ia tidak bisa terlalu melihat karena kabutnya memang lumayan tebal disini saat Feng melihat wajahnya lebih jelas ia tahu itu adalah Yotanwa yang kecantikannya di hancurkan oleh Author Kingdom yang kurang ahli menunjukkan kecantikan Yotanwa

"Oh ah...Mm... apakah ini tempat pribadimu Yang Mulia Yotanwa, Kalau begitu saya akan pergi maaf Menggang-" belum sempat Feng selesai Yotanwa berkata

"T-tidak itu salahku juga aku tidak tahu kalau kamu disini kamu bisa disini aku yang akan pergi" kata Yotanwa yang ingin pergi namun saat baru ia berbalik jalan ia terpeleset yah adegan Cliche pun terjadi

"Awas" kata Feng yang menangkap Yotanwa agar tidak jatuh dan tentu Feng berhasil lalu menarik Yotanwa

Hal ini membuat Yotanwa Jatuh kepelukan Feng dan lebih klisenya lagi Handuk atau kain yang menutup tubuh Yotanwa terjatuh yang menyebabkan Yotanwa tidak mengenakan apapun untuk menutupi tubuhnya, jadi Feng dapat merasakan secara langsung sentuhan tubuh Yotanwa

Feng sudah memerah padam begitu juga Yotanwa karena Feng merasakan Kenyal dan Lembut di bagian bawah Dadanya sedangkan Yotanwa merasakan bagian yang Hangat dan keras dari dekat area intimnya hingga perut secara lurus

Suasana pun Hening karena Yotanwa ataupun Feng tidak tahu harus bagaimana namun sebagai laki laki Feng pun mulai berkata agar Yotanwa tidak marah dan Aliansi Qin dan Orang Gunung bermasalah

"S-sebelumnya aku minta maaf Yang Mulia Jika kamu ingin membunuhku tidak apa apa tapi tolong jangan batalkan Aliansi Qin dan Orang Gunung... Aku akan menutup mata selagi itu Yang Mulia bisa menutup tubuh anda terlebih dahulu" kata Feng yang lalu menutup matanya sambil menunduk

Yotanwa pun melakukan hal yang harus dilakukannya yaitu Kabur dengan wajah memerah padam, Feng yang merasakan keheningan membuka matanya dan ia lihat ia hanya sendiri Feng pun kembali ke Ruangannya

Esok harinya Feng bangun pagi sekali untuk bersiap siap setelah selesai ia Keluar dari Ruangan lalu berjaga di depan Pintu 1 jam kemudian Zheng Keluar dari Ruangan sudah rapih dan segar, Zheng kaget dengan orang yang menjaga pintunya karena ia tidak ingat siapa orang itu

"Selamat Pagi Yang Mulia mari kita pergi ke tempat pertemuan" kata Feng

"Kamu Feng?" tanya Zheng

"Iya aku Feng ada apa memangnya yang Mulia?" tanya Feng balik

"T-Tidak aku kaget saja dengan wajahmu tanpa Penutup Mulutmu" kata Zheng

"Oh yah aku tidak bisa memakai penutup itu lagi Karena sudah terlalu kotor jadi aku melepasnya" kata Feng

"Yasudah mari kita ke tempat Pertemuan" kata Zheng

Di tempat pertemuan ia bertemu kembali dengan Yotanwa yang menutupi wajahnya dengan topeng, ketika melihat Yotanwa Feng sedikit memerah lalu menggelengkan kepalanya untuk melupakan yang ia pikirkan

Sedangkan Yotanwa di balik topeng memerah juga melihat Wajah Feng, karena kemarin banyak kabut ia tak terlalu jelas melihat wajah Feng namun ia tahu kalau wajah Feng sangat tampan, bukan hanya Yotanwa yang lainnya juga kaget melihat Feng yang disamping Zheng

Mengingat Zheng selalu bersama dengan Feng dan orang itu memakai baju Feng berarti Pria tampan ini adalah Feng seketika para Pria merasakan putus asa dan kekalahan mereka merasa Tuhan tidak adil dalam menciptakan Ciptaanya

Di saat yang Pria merasa Sedih dan Frustasi karena Ketampanan Feng, yang wanita Ten dan Yotanwa pun memerah karena hal itu, bahkan Yotanwa Ingin Feng menjadi Suaminya saat ini juga apalagi Feng sudah melihat Tubuhnya tanpa busana bahkan bersentuhan dengannya namun ia masih memakai Logika karena Ia hanya akan menikah dengan Pria yang lebih kuat dan masuk dalam Kriteria Tipenya

"Baiklah karena semua sudah siap mari kita berangkat" kata Yotanwa

-Flashback End-

"Yang lebih penting bukannya ini waktu kita untuk menyerang

Kita mempunyai Momentum bukannya Bertarung semuanya dari Momentum

Tak usah pedulikan Detailnya kita harus menyerang mereka sekarang sebelum mereka mengetahuinya, Seperti BAMM!" kata Xin dengan Otak ototnya

"Shin ada benarnya

Momentum adalah salah satu hal yang penting untuk meraih kemenangan, tapi Meraih kemenangan hanya dari Momentum hanya dapat pencapaian kecil dari Perang Gerilya

Karena kita akan menyerang Ibukota Kerajaan Qin kita perlu melihat kekuatan musuh lalu bagaimana menembus Gerbang Kota, Jika kalian ber 4 ingin ikut Rapat harap segera duduk" kata Yotanwa

Xin pun dan yang lainnya duduk di bawah bersama Bi yang entah mengapa rela memberikan tempatnya untuk Feng

"Baiklah karena kalian sudah disini kita mulai Rapatnya, Tuan Shou Bun Kun bisa kah anda menjelaskan Situasinya" kata Feng

Rapat pun berjalan dengan Informasi Shou Bun Kun seperti di aslinya, disini Feng hanya menyarankan beberapa hal seperti bagaimana Kewaspadaan Musuh mereka saat ini dan berdasarkan Reputasi orang Gunung, ia ingin membuat Pasukan Elit yang berlatih kerja sama dan beberapa formasi yang tentu saja di setujui karena mereka pasti akan tidak memberikan kita masuk semuanya

Feng juga menyarankan untuk saat menjalankan Rencana pastikan Jerami atau pakaian mereka nanti harus tidak ada kecacatan yang memperlihatkan mereka bukan orang Gunung agar lebih bagusnya semua senjata yang kelihatan mewah tertutup rapat yang tentu disetujui

Di perjalanan ke Ibukota Feng menyuruh Shou Bun Kun memberikan Info penting seperti tembok kota dan Gerbang Kota itu terbuat dari apa dan hal lain yang diperlukan lalu Bajiao dan yang lainnya memberitahu ke Pasukan Elit yang lainnya

"Woah Inikah ibukota Kerajaan... kebesaran" kata Feng

"SIALAN KENAPA ITU TERLALU BESAR" kata Xin

"JANGAN PANIK BODOH" kata Ten

"Pemandangan yang Menakjubkan" kata Yotanwa

Cerita pun berlanjut Hingga saat 50 orang di berhentikan oleh para Penjaga

"Shin sesuai Rencana nanti kamu melompat di Tembok dekat Gerbang dan yang lainnya fokus memberikan jalan kepada Shin dan Fokus menghabisi musuh lalu saling menjaga satu sama lain kita kalah Jumlah jadi ingat itu" kata Feng

Yang lain pun mengerti karena sudah diberi tahu ber kali kali sampai mereka sadar bahkan Feng sendiri yang membantu mereka sadar dengan Otot jika perlu bersama bantuan Shin

Para orang Gunung pun santai tidak ada yang ingin memulai duluan sebelum disuruh tidak seperti canon yang brutal

*Swish* *Slash* *Bruk*

Suara Ayunan pedang Zheng yang sudah membunuh pemimpin dari Pasukan Penjaga, perang pun terjadi

"SERANG DAN LAKUKAN STRATEGI NYA" teriak Feng

Pertarungan pun terjadi tapi karena mereka sudah di latih dan menciptakan Kerja sama tidak ada yang Ceroboh seperti di Canon bahkan tidak ada yang mati hanya terluka ringan seperti tergores sedangkan pasukan penjaga mati semua

Tak lama kemudian Gerbang terbuka Feng yang pertama kali maju melewati Gerbang kali ini Chancellor Ketsu sedikit terlambat daripada Canon yang menyebabkan Feng dapat kesempatan untuk mendekat ketika sudah dekat ia melempar Tombak ke arah kuda di kereta kuda Ketsu yang menyebabkan Kereta Miring

Ketsu pun terjatuh dari kereta Kuda dari kesempatan itu Feng menebas Ketsu, bahkan Ketsu tak sempat berkata kata saat kepalanya terpenggal dari badan babinya yang menjijikan

Para Pasukan yang melihat Feng berhasil membunuh Ketsu bersorak dengan teriakan perang namun Feng langsung berteriak balik

"JANGAN SENANG DULU TUJUAN KITA MASIH ADA SATU LAGI SEMUANYA JALANKAN MISI SELANJUTNYA" teriak Feng

Entah Bagaimana Shi Shi masih dapat mengumpulkan pasukan namun mereka hanya pasukan Infantri 200 orang saja tanpa ada pasukan Pemanah

"Xin dan Bi lakukan Rencana sisanya bersiap" kata Feng

"Baik pastikan kau menjaga Zheng, Feng" kata Xin

"Serahkan padaku" kata Feng

Xin pun pergi bersama 10 orang terkuat dari 50 yang semuanya masih hidup karena Rencana Feng

"Tuan Shou Bun Kun ingat jangan pernah pergi meninggalkan samping Yang Mulia bersama dengan 10 pasukan Qin kamu membuat lingkaran mengelilingi yang mulia jangan sampai ada yang melewati batas lingkaran, biarkan para Orang Gunung mengamuk" kata Feng

"Tentu saja Feng serahkan kepadaku, kamu juga jangan mati mengerti" kata Shou Bun Kun

"Tentu Saja Tuan" kata Feng

"Aku Serahkan padamu Feng" kata Zheng

"Kalau begitu Aku duluan... Semuanya HANCURKAN" teriak Feng sambil memimpin serangan yang membuat para orang Gunung maju mengikuti Feng

"Ikuti Feng" kata Yotanwa

Feng dan orang Gunung pun menyerang yang membuat para Pasukan Shi Shi berantakan

"20 orang serang dan tangkap Ei Sei sisanya Bunuh para orang Gunung" perintah Shi Shi

30 orang menyerang Barisan Ei Sei namun mereka tidak bisa melewati lingkaran dan mendekati Ei Sei bahkan mereka banyak yang mati

Tak terasa perperangan sudah berlangsung cukup lama hingga Feng melihat Cheng Qiao adik tiri Zheng dikejar oleh Shin lalu Cheng Qiao membuat Shi Shi kaget akan kehadirannya ia berkata kali ini Rankai di 'bunuh' oleh Savage

Mendengar itu Shi Shi kaget namun di tengah Konflik ini Gikou datang membawa 300 pasukannya untuk membantu Shi Shi dengan perlengkapan lengkap namun ada 1 lagi yang datang yaitu Wang Qi yang menyebabkan Perang terhenti

Feng Melihat Arc ini sudah mau selesai karena ia melihat Wang Qi menghampiri Zheng dan berbicara dengan Zheng

'Huft kelar juga hadeh hari yang melelahkan' pikir Feng

Feng melihat Shin datang bersama 2 orang Gunung sambil membawa kepala Saji kali ini menggantikan kepala Ketsu tak lama kemudian ia melihat adegan Zheng membuat Saudara tirinya Bonyok bahkan ia bisa melihat Gigi yang patah

[Selamat Feng telah menyelesaikan Misi Utama Arc 1 :

Bantu Ei Sei dalam Pemberontakan Cheng Qiao (✓)

Berperan besar dalam Pemberontakan (✓)

Bunuh Ketsu (✓)

Menghitung Akumulasi Pendapatan...

Selamat Feng kamu naik 12 level

Selamat Kamu mendapatkan Paket Kotak Emas

Selamat Kamu mendapatkan Title :

Pahlawan Qin

Selamat Kamu mendapatkan 50.000 Poin Sistem dan 5.000 Poin Pencapaian]

'Misi? ah iya aku tidak pernah lihat Misi kenapa kamu tidak memberitahuku Athena?'

[Karena kamu tidak bertanya]

'Oh... kalau begitu jika ada Misi tolong beritahu aku yah'

[Perintah Dikonfirmasi]

'Terima kasih'

[Sama sama Feng]

Setelah itu Shou Bun Kun dan Bi mendapatkan banyak tugas untuk mengatur masalah yang terjadi karena Pemberontakan sedangkan Zheng, Xin dan Ten pergi ke ruang Tahta

Feng ingin langsung Istirahat jadi dia mencari penginapan yang sejuk tempatnya dan segera ketika ketemu kasur ia langsunh tertidur tanpa memperdulikan ia masih memakai Baju Pelindung

Esok paginya Feng bangun dengan muka kesal karena Ia lupa membuka Baju Pelindungnya yang membuat ia sangat berkeringat, ia pun meminta Pemilik penginapan menyiapkan Pemandian untuk dirinya setelah itu Feng kembali ke Istana ada penjaga yang melihat dirinya langsung membuka kan Gerbang tanpa kata kata apapun dari Feng

Saat di dalam Istana Feng ke Ruang Tahta karena memang ia harus kesana untuk penerimaan hadiah atas kontribusinya, saat perjalanan ke ruang tahta ia tak sengaja bertemu dengan Yotanwa yang ditemani Bajiao dan Tajifu

"Ah.. S-Selamat pagi Yang Mulia Yotanwa" kaya Feng dengan senyum canggung

"I-iya Selamat pagi juga Tuan Feng" kata Yotanwa yang mukanya memerah

"Apakah kamu ingin ke Ruang Tahta mau berjalan bersama denganku Yang Mulia?" kata Feng

"B-baiklah mari kita berjalan bersama" kata Yotanwa dengan masih Gugup

Suasana pun hening dalam perjalanan ke Ruang Tahta dan entah bagaimana Bajiao dan Tajifu kabur menghilang yang membuat Feng tambah bingung untuk berkata kata lagi apalagi jarak ke Ruang Tahta masih lumayan Jauh

Feng merasa ingin memecahkan suasana canggung ini maka Feng pun berkata

"Waktu itu kenapa yang Mulia pergi begitu saja? dan kenapa Yang Mulia tidak menghukum saya?" tanya Feng yang membuat muka Yotanwa memerah dan ia terdiam, tak lama Yotanwa berbicara

"...Aku tidak tahu kenapa aku tidak menghukum dirimu yang kutahu jika itu orang lain sudah ku bunuh bahkan Rajamu dan pasukannya akan Ku bunuh untuk melepas Amarahku

Namun entah mengapa aku tidak bisa berpikir untuk melakukan hal itu kepadamu, apakah karena wajah tampanmu? apakah karena aku sedikit tertarik denganmu? ataukah aku Menyukaimu? atau mungkin aku Mencintaimu?" kata Yotanwa

"... Aku juga tidak mengerti perasaanmu saat ini namun jika memang kamu ingin aku bertanggungjawab karena telah melihat tubuhmu aku akan siap melakukannya entah apa itu yang ku harus lakukan" kata Feng dengan Yakin

Yotanwa melihat itu terdiam sebelum ia memperlihatkan Senyuman Indah dan Menawan di wajahnya yang membuat Feng berdegup Kencang Hatinya, Feng merasa Bidadari berada di depannya ia pun mengatakan yang ada pikirannya

"Bidadari..." kata Feng tak sadar

Yotanwa yang mendengar nya langsung memerah padam, ia tidak tahu kenapa jika orang lain yang berkata ia hanya merespon nya dengan kata kata sopan ataupun hanya tersenyum sopan, Yotanwa pun salah Tingkah

"U-untuk masalah itu nanti saja kita lebih baik ke Ruang tahta" kata Yotanwa yang langsung mempercepat langkahnya ke arah Ruang Tahta

Feng yang melihat itu tersadar akan keceplosannya ia pun juga mengikuti Yotanwa dari belakang, sampai di Ruang Tahta selama perjalanan hanya ada Keheningan

Setelah itu Yotanwa dan Ei Sei mendapatkan kesepakatan untuk saling menukar Informasi antara Sei dan Yotanwa, Sedangkan Feng di angkat menjadi Komandan 100 Pasukan dan di naikkan gelar bangsawan nya menjadi Viscount

100 Pasukan ini adalah Pasukan Khusus yang diterima langsung oleh Shou Bun Kun dan Ei Sei dan ia beri nama Feng Long, Martabat Pasukannya Feng pun lebih tinggi dari nanti Pasukan Khusus lainnya contohnya

Pasukan Feng Long - Duke

Pasukan Fei Xin - Marquis

Pasukan Gaku Ka - Count

Pasukan Gyoku Hou - Count

Feng diberikan kebebasan untuk membuat dan Memilih Pasukan yang akan ia buat berdasarkan keperluannya Feng untuk Pasukan Khususnya dan ia juga sudah diberikan Dana yang Cukup bahkan untuk membuat Pasukan Kavaleri Elit

Tentu saja Dana nya tidak berasal dari Ei Sei karena Feng tidak cukup dekat dengan Ei Sei untuk membuatnya memberi Dana yang besar apalagi ia juga lagi butuh Dana yang cukup banyak, Dana Feng berasal dari Shou Bun Kun yang sudah menjelaskan mengapa ia memberikan Dana 50 Koin Emas untuknya

-36 Hari Kemudian-

Pada suatu rumah yang cukup Mewah yang dikelilingi berbagai buah, sayur, dan padi terlihat Seorang lelaki tampan dengan baju Mewah dan Elegan yang menambahkan Penampilan Lelaki tersebut, yah tentu saja itu Feng yang membaca sebuah Surat

"Hmm... jadi sudah saatnya Perang Wei dan Qin atau lebih tepatnya pertarungan Jenderal Gouki dan Jenderal Hyou sudah waktunya aku mencoba kekuatan baruku setelah membuka Hadiah ku, Athena tampilkan Statusku"

[{Status :

Nama : Lu Feng

Lvl : 63

Title : Pahlawan Qin (Efek +2 di 4 Atribut Jenderal)

Teknik Tubuh : Naga Rare (Menengah)

Teknik Qi : Naga Tidak Biasa (Puncak)

Teknik Senjata Utama : Halberd Rare (Menengah)

Teknik Senjata Kedua : Pedang Rare (Rendah)

Kekuatan : 74 Ketahanan : 73

Kecepatan : 66 Stamina : 68

Kecerdasan : 100 Kebijakan : 100

Qi : 25 (+1 di 4 Atribut Jenderal)

Atribut tak terpakai : 0

Keahlian Pasif : 15}]

"Seberapa Kuat aku sekarang Athena di dunia Kingdom?"

[Kamu setidaknya tak terkalahkan dibawah Jenderal Elit Feng untuk saat ini, kamu bisa melawan Jenderal Elit dengan Seimbang jika menggunakan seluruh kekuatanmu dan Senjata Halberdmu]

"Hmm... aku juga tidak menyangka akan mendapatkan Senjata ini, Sky Piercer Halberd yang merupakan senjata Lu Bu di masa depan nanti"

-Flashback no Jutsu-

"Ohh... jadi inikah rumah Keluargaku bahkan ada papan marga nama Lu" kata Feng

-To be Continued-

Next chapter