14 Episode 14

Mereka pun berangkat menuju ke bandara tidak membutuhkan waktu lama untuk ketempat tujuan setelah 5 menit perjalanannya  zulfa dan keluarga sampai tempat tujuan dan mereka bersiap-siap untuk melakukan check-in setelah  itu mereka  akan melakukan penerbangan menuju  ke Jogjakarta setelah melakukan penerbangan selama 1 jam setengah akhirnya mereka sampai tujuan zulfa dan keluarga menunggu tumpangan bahwasanya  keluarga yang ada di  Jogja akan menjemput zulfa yang ada di bandara.zulfa ingin meminta izin kepada ibunya karena ia ingin  ke kamar mandi karena tidak bisa menahan apa yang ingin zulfa keluarkan

"Bu zulfa ke kamar mandi dulu enggeh(iya)"izin zulfa

"Ya sudah jangan lama-lama sebentar lagi mas damis sama mas dimas mu mau jemput kita"kata ibu

"Emang sudah sampai mana mas'e bu?"tanya zulfa

"Katanya sih sebentar lagi sampai"kata ibu

"Ya sudah zulfa ke kamar mandi ora suwi kok bu (enggak lama kok bu)"kata zulfa

"Ya sudah gek endang yo zul (ya sudah cepetan ya zul)"kata ibu

"Enggeh bu'e"jawab zulfa

Zulfa pun berlari menuju ke kamar mandi setelah mengeluarkan yang ingin zulfa keluarkan akhirnya keluar juga zulfa pun keluar dari kamar mandi dan ingin menuju ke tempat semula tiba-tiba handphone nya berdering zulfa pun mengangkat telefon itu

Drrrrtttt

Drrrrttt

"Siapa sih yang nelfon"kata zulfa lalu mengeluarkan handphone dari tas kecilnya

"Owalah mbak syifa toh"kata zulfa

"Hallo assalamualaikum mbak"kata zulfa

"Waalaikumsalam dek kamu uwes durong mas damis sama mas dimas sudah ada ni"kata syifa

"Iya mbak zulfa kesana ini udah jalan kok mbak"jawab zulfa

"Ya sudah cepetan assalamualaikum"kata syifa

"Waalaikumsalam"jawab zulfa lalu mematikan handphone nya tiba-tiba menabrak orang karena ia terburu-buru

Bruuggg

"Aduh"kata zulfa yang sudah berada di lantai

"Are you okay"kata arya

"Yes I'm fine"kata zulfa lalu berdiri dan meminta maaf kepada pria yang berada di hadapannya

"I'm sorry sir"kata zulfa

"No problem"jawab arya tersenyum ramah kepada zulfa

"Sekali lagi saya minta maaf karena terburu-buru saya tidak melihat jalan  permisi saya undur diri"maaf zulfa kepada arya telah menabraknya zulfa tidak melihat wajah arya karena ia tidak berani menatap langsung setelah meminta maaf kepada arya zulfa pergi meninggalkan arya.

Arya Adamson ya itulah namanya ia berasal dari Amerika ia adalah seorang ceo yang terkenal teliti tegas dalam pekerjaan dan pandai dalam mengendalikan perusahaan yang ada di Amerika ia juga membuka perusahaan yang ada di Indonesia yang sangat besar banyak orang yang terkagum hasil kerjaanya dan banyak orang yang ingin bekerja sama dengan perusahaan arya tersebut.

"What's up boss?"tanya leonardo menepuk pundak arya dari belakang

"There is no leo"jawab arya terkaget dari lamunannya

"Anda yakin?"tanya leonardo

"Yes"jawab arya singkat

"Apa perlu saya cari tahu tentang identitas perempuan yang menabrak anda tadi?"tanya leornado

"Bagaimana kamu tahu saya ditabrak oleh perempuan?"tanya arya

"Saya tahu bos saya melihat tadi jadi apakah perlu cari tentang perempuan itu?"tanya lagi leonardo

"Tak Perlu'jawab arya

"Baiklah"kata leonardo

"Ayo kita pulang aku ingin istirahat aku belum ada istirahat selama penerbangan tadi"kata arya

"Siap bos"jawab leonardo

Leornardo merupakan tangan kanan sekaligus  sahabat arya ia bekerja dengan arya ia berteman selama 5 tahun saat ia belum menjadi yang sekarang karena arya merubah kehidupan leonardo yang sebelumnya sangat kelam kini menjadi berubah drastis ia sekarang menjadi tangan kanan ia selalu siap siaga berada dekat dengan arya

Zulfa pun sampai setelah berlari karena terburu-buru

"Kamu habis lari zul?"tanya syifa

"Iya mbak takut engko (nanti) aku di tinggal"jawab zulfa mengatur napasnya

"Ora popo zulfa ditinggal ben ora enek wong cerewet nang omah (enggak papa zulfa ditinggal biar enggak ada orang cerewet dirumah)"kata damis

"Tego tenan kowe mas (tega bener kamu mas)"jawab zulfa

Damis adalah anak kedua dari keluarga Tika Cokro Widodo dan Alm.Surya Adi Sucipto ia sekarang melakukan studinya S2 nya di jepang ia sering mendapatkan beasiswa dalam negeri maupun luar negeri ia sering mendapatkan gelar mahasiswa terpandai di kampusnya.damis ia orangnya jahil terhadap zulfa dan syifa karena ia suka menjahili saudaranya itu tetapi sikapnya yang jahilnya itu ia juga  mempunyai sifat yang tegas dalam apapun

"Piye zul kabare? (gimana zul kabarnya?)"tanya dimas

"Alhamdulilah baik mas"jawab zulfa lalu menghampiri dimas

Dimas adalah anak ketiga dari keluarga Tika Cokro Widodo dan Alm.Surya Adi Sucipto iaadik dari Dani Permana Cokro Sucipto dan Damis Dwi Cokro Sucipto ia sekarang mahasiswa semester 6 saat ini ia mempunyai sifat penyanyang turun temurun dariibunya yaitu tika ia sering memanjakan zulfa  dan syifa saat mereka ingin barang ataupun makanan.

"Ya sudah ayo kita berangkat nanti bude tika nunggu kita karena kelamaan"kata ibu

"Enggeh bulek mau ibu nelpon sudah sampai mana (iya bulek tadi ibu nelfon sudah sampaimana)"kata damis

"Nahkan baru diomongin"kata ibu

"Ya sudah ayo kita naik mobil"kata ayah

avataravatar
Next chapter