tanggal 3 Agustus 2013
pada suatu hari
ada keluarga yang sedang berlibur
keluarga tersebut terdiri dari tiga anggota,
yang pertama seorang kepala keluarga
yaitu ayah, ibu dan juga seorang anak.
anak mereka seorang laki-laki dan diberi
nama Petra.
saat berlibur keluarga mereka diserang
oleh kelompok mafia.
ternyata ayah Petra adalah kepala kepolisian
dan dia sedang diburu oleh kelompok mafia.
saat mereka diserang oleh mafia ayah dan
ibu Petra meninggal tertembak peluru,
setelah itu mereka membawa Petra ketempat
bos mafia berada.
tiba di ruang kerja bos mafia
"permisi ketua, saya sudah membunuh
keluarga mereka ketua, tetapi saya membawa
anak mereka" ucap salah satu anak buah
mafia tersebut.
"bagus buarkan anak itu, biar aku yang
mengurusnya" kata sang pemimpi.
"baik ketua" ucap sang bawahan dan pergi
meninggalkan ruangan bos mereka.
Petra yang tidak tau apa-apa, oleh ketua
mafia tersebut dicuci otaknya. setelah itu
Petra diangkat anak oleh bos mafia tersebut.
saat menjadi anak bos mafia, Petra dilatih
keras oleh sang ayah yang sekarang adalah
bos mafia. Petra terus di latih dan di latih oleh
dengan keras sampai dia bisa menguasai
semuanya.
tanggal 13 Juni 2020
kebisingan di kota sangat menggangu para
pengguna jalan.
saat ini terdapat serangan di kota yang
dilakukan oleh sekelompok mafia, para polisi
sudah kewalahan dengan aksi para mafia
tersebut, tenaga medis pun juga kewalahan
mengurus polisi dan juga warga sekitar
yang terluka.
di suatu tempat tepatnya di gedung tertinggi
di kota itu, terdapat seorang pria yang
sedang membidik sasaran, ya dialah seorang
sniper yang menggunakan senjata jarak jauh.
"PT tembak presidennya" ucap seseorang
melalui handphone yang digunakan pria
sniper itu.
"baik ketua" jawab sang sniper dan fokus
dengan targetnya.
ya dia salah satu sniper terbaik dalam
anggota mafia, dia ditugaskan untuk
membunuh presiden, dan anggota mafia
lainnya hanya sebagai pengecoh yang
menggunakan bom di kota supaya para
polisi teralihkan ke kota, dan presiden tidak
ada yang menjaga.