12 Pria

* Boom *

Cahaya Merah bersinar sangat terang dan mengoyak ruang gelap berwarna hitam yang merupakan Dimensi Sihir Khusus yang dibuat oleh Unknown.

Harlber kelihatan tidak berkeringat sedikitpun saat mengalahkan Unknown, wajahnya masih santai seperti biasa, ia juga perlahan-lahan memasukkan pedangnya kembali ke sarungnya.

Kekuatan mengerikan dari pedang Harlber bahkan dapat mengahancurkan Dunia kecil, Spatio Umbra yang dibuat oleh Unknown.

Melihat bahwa ia sudah kembali ke tempatnya sebelumnya yaitu di pojokan Bar, Harlber kemudian sedikit mengecek Keadaan dan ia tidak melihat Tubuh Unknown ataupun tanda-tanda pertarungan.

Harlber kemudian mengelus janggutnya sambil berpikir.

' Jadi tempat hitam tadi adalah Sihir dari si bajingan aneh bernama Unknown itu, ya? Pantas saja tidak terasa setitik pun kehidupan selain kami berdua saat aku berada di sana tadi. '

Umbra Spatia, sebuah Sihir ber-atribut Bayangan yang biasa digunakan oleh Unknown untuk menangkap atau memperangkap seseorang didalam dunia bayangan kecilnya itu.

Setiap Mantra Sihir menurut kesepakatan dari Asosiasi Sihir Dunia memiliki Tingkatannya masing-masing, ada 7 Tingkatan sebagai acuan untuk menggolongkan Mantra Sihir yang digunakan. Penggolongan itu dilihat dari 3 Aspek yaitu, Rasio Energi Sihir yang digunakan, Keefektifan Dari Mantra Sihir, dan Kerusakan yang Ditimbulkan oleh Mantra Sihir itu sendiri.

Penggolongan Mantra Sihir ini merupakan hasil keputusan dari Konferensi Akbar Uldar-Odle yang diadakan di Kerajaan Bangsa Elf, Elvengarde pada tahun 1509 AR ( After-Reworld ), sekitar 46 Tahun lalu. Penggolongan dari Mantra sihir ini biasa disebut Klasifikasi Kopenn, dinamakan berdasarkan sang pencetusnya, Kopenn Kagasha the Sage of Elf.

Memang, Sihir dari setiap makhluk berbeda-beda wujudnya, walaupun begitu, Penggolongan ini tetap berlaku dan disetujui oleh seluruh dunia. Penggolongan ini kemudian ditegaskan dengan ditemukannya Alat Untuk mengukur tingkatan Sihir, Magimeteer beberapa tahun setelah Konferensi Akbar Uldar-Odle.

Dan ditambah dengan detail seperti Berapa banyak energi sihir yang digunakan, dan berapa mengancammnya dan keefektifannya dari sihir itu sendiri, menjadikan alat ini sebagai senjata strategis yang cukup berpotensi sebagai penyebab kemenangan dari suatu perang.

Hal ini tentu saja sempat ditentang oleh banyak Pihak, namun setelah beberapa perundingan, akhirnya Magimeteer boleh digunakan dengan syarat itu dijual dengan bebas di pasaran dan Mempublikasikan Komponen-komponen penyusun dan Cara Kerja dari Magimeteer itu sendiri.

Dan sekarang, Magimeteer menjadi salah satu barang yang wajib dimiliki oleh setiap Penyihir maupun Ksatria Sihir.

Harlber kemudian duduk agar tidak menarik perhatian dan memperhatikan bahwa bayangan yang sejak tadi ia perhatikan tidak ada pada orang-orang kembali muncul.

Ia kemudian menglihkan perhatiannya dan terlihat merogoh saku celananya dan mengeluarkan sebuah benda, ia kemudian memperhatikan benda itu yang merupakan sebuah Batu berbentuk lingkaran yang pipih namun tebal, diameternya hanya sekitar 5 cm, dan memiliki ketebalan sekitar 1 cm.

Ada tonjolan kecil di ujung sisi kanan dari benda itu, Warnanya Putih Bening yang membuat kita dapat melihat apa yang ada dibaliknya, Batu inilah yang disebut sebagai Magimeteer.

Harlber kemudian menekan tonjolan kecil di sisi kanan Magimeteer yang merupakan tombol aktifasi dari Magimeteer itu, setelah itu Cahaya Sihir lemah yang remang-remang perlahan-lahan menyebar ke sekitar Harlber.

Setelah beberapa saat, Cahaya Remang itu kembali ke Magimeteer dan diatas permukaan magimeteer terlihat tulisan-tulisan, yang merupakan Aksara Universal. Harlber kemudian membaca tulisan itu dan berikut adalah isinya.

_____________________________________________________

Atribut Sihir :

1) Bayangan ( Five-Circle Magic )

2) Plasma Magic ( Three-Circle Magician )

3) ??? ( Out-Circle Magic )

Pengunaan Energi Sihir [ 1- ∞ ] :

1) 120

2) 321

3) 566

Tingkat Keefektifan [ 1-100% ] :\

1) 65%

2) 77%

3) 100&

Dampak Sihir [ 1 - 10 ] :

1) 4,2

2) 7,1

3) 10

Total Rank :

1) B+

2) A

3) Ex

______________________________________________________

Melihat hasil yang ditimbulkan oleh Magimeteer, mata Harlber membelalak, bukan karena angka didalamnya melainkan karena ada tiga hasil yang berbeda, yang berarti bahwa ada orang selain dia dan Unknown yang menggunakan sihir disini, dan Harlber sama sekali tidak menyadarinya.

" Ya ampun, bukankah itu hasil yang menakjubkan "

Mendengar suara seorang pria tepat ditelingannya, Harlber memiliki Insting untuk bergerak namun seluruh tubuhnya menolak hal itu dan tetap diam. Ia bahkan tidak dapat menggerekan bola matanya, untukmelihat siapa pria yang ada didekatnya saat ini.

' Cih, aku sama sekali tidak bisa bergerak, tapi... '

Harlber sama sekali tidak merasakan niat membunuh dari suara pria itu. Namun, Harlber benci perasaan tidak berdaya ini, ia sangat membencinya.

" Tidak aku sangka dalam hidupku dapat bertemu dengan Pahlawan Perang Moreija yang terkenal, Harlber si Kilat Merah. "

Ucap Pria itu yang sepertinya tersanjung untuk bertemu dengan Harlber, namun Harlber malah merasa ia sedang dihina saat ini. Kemudian wujud Pria itu terlihat perlahan-lahan dan duduk tepat di samping Harlber dengan santainya, ia seakan-akan muncul dari udara kosong.

Pria itu terlihat seperti seorang pemuda berumur 20-an, tubuh ideal, wajah tampan, rambut Hitam sebahu, dan tatapan Mata yang tajam. Namun, Pupil merahnya seakan menyihir siapapun yang melihatnya.

" Itu tadi pertarungan yang luar biasa. "

Harlber masih tidak dapat bergerak ataupun berbicara. Namun, ia dapat melihat senyum menjengkelkan dari wajah Pria yang duduk di sampingnya saat ini.

" Kau tahu, aku sedikit kecewa sebenarnya kau perlu menggunakan Exthara Vadia untuk menghadapi sampah seperti Unknown, tapi yah... aku tahu itu hanya sebagian kecil dari kekuatan sejati sebuah Swords of the God. "

Pria itu berbicara panjang lebar tentang pedang milik Harlber. Namun, Harlber sedikit menyipitkan pandangannya pada pria disampingnya,walaupun ia masih tidak dapat melakukan apa-apa.

' Dia adalah rekan dari Bajingan Unknown itu, Pria ini... dia tahu tentang Swords of the God, dan juga, kenapa ia tidak membunuhku... Tck, aku benci ini. '

Namun, pikiran Harlber itu langsung dipotong oleh suara Pria itu.

" Hmm.. kenapa aku tidak membunuhmu ya... "

Pria itu bebicara seperti ia bmendengarkan pikiran dari Harlber, Harlber melebarkan matanya karena terkejut, ia benar-benar kehabisan kata-kata. Pria itu kemudian menatap mata Harlber dengan pandangan merendahkan.

" Yah, itu karena kau terlalu lemah."

Pria itu kemudian hanya diam dan sedikit menatap Harlber, Harlber juga tidak memiliki perasaan marah atau apa karena dibilang lemah, itu karena ia sadar kekuatan pria didepannya saat ini sangat menakutkan dan jauh dari apa ia bisa bayangkan.

Kemudian pria itu Berdiri dan memasukkan tangannya kedalam saku sambil perlahan-lahan menghilang ke udara kosong.

" Yah, kalau begitu aku pergi dulu, lagipula aku sudah mendapatkan apa yang kuinginkan dari kota ini. "

Namun, sebelum pria itu menghilang sepenuhnya, ia terlihat seperti mengingat sesuatu dan berkata kepada Harlber dengan senyumnya yang palsu.

" Oh, dan juga, salah satu rekanku masih ada di kota ini, dan sepertinya mengincar salah satu dari bawahanmu, aku memberitahumu sebagi hadiah karena telah mengalahkan Unknown, sampai bertemu lagi, Harlber von Heidjk. "

* Fwush *

Kemudian pria itu perlahan menghilang sepenuhnya dari hadapan Harlber, dan Harlber juga lepas dari perasaan aneh yang membuatnya tidak dapat melakukan apa-apa tadi.

"*sigh* Sepertinya orang-orang yang merepotkan itu kembali muncul ke permukaan ya, walaupun ini jauh lebih terang-terangan dari sebelumnya, terutama menunjukkan wajah seperti itu, apa mereka sudah yakin dengan kemampuan mereka huh? Aku harus segera melaporkan hal ini kepada Haza. "

Harlber kemudian berdiri, dan bersiap keluar sambil menyelakan rokok. Kemudian ia menghembuskan asap rokok ke udara sambil berjalan keluar bar.

" Kalau begitu, saatnya mencari bocah-bocah itu. "

...

* Fwussh *

Udara terdistorsi saat perlahan menampakkan wujud seorang Pria dengan wajah tampan, pria yang melakukan sedikit 'obrolan' dengan Harlber tadi. Didepannya, adalah Unknown yang terbaring kalah dan terlihat banyak sekali luka di tubuhnya.

Pria itu memandang Unknown dengan tatapan sedingin Es, dan sedikit berbicara.

" Aku tidak tahu kenapa Milady masih mau mempertahankanmu sebagai Code | Rouge, padahal masih banyak orang yang pantas dan lebih baik daripada kau. "

Mendengar itu, Unknown menggeram dan mengepalkan tangannya karena kesal. Namun, Pria itu mengabaikannya dan pergi tanpa bicara apapun lagi, sepertinya ia sudah tidak mau berbicara dengan Unknown.

Unknown yang kembali sendirian, mengeluarkan suara penuh amarah.

" Beraninya kau menghinaku seperti itu! Azreve! Lihat saja kau, aku pasti akan membunuhmu dan memakan bayanganmu, Azreve! "

Dan dalam kegelapan, amarah itu perlahan terendam, tanpa satu orangpun yang mendengarnya.

avataravatar