webnovel

Gerakan

Di sebuah bar yang terasa hidup dan diisi oleh kemeriahan, terlihat seseorang pria berambut merah yang duduk santai dengan kaki diatas meja sambil menikmati secangkir coklat panas di tangannya.

pria ini tidak diragukan lagi adalah Harlber yang sedang duduk manis menunggu anak buahnya kembali dari tugas mereka masing-masing.

Sudah lewat 20 menit semenjak mereka semua berpencar dan melaksanakan tuga masing-masing. Dan Harlber... ia masih disini, duduk dengan santai disudut Bar yang meriah itu dengan mata tertutup.

Tiba-tiba, tanpa sebab yang jelas, Harlber membuka mulutnya.

" Bukankah menguntit seseorang itu adalah perilaku yang sangat tidak sopan, tuan yang Budiman? "

Harlber berkata seperti sedang berbicara dengan seseorang, namun tidak terlihat seorangpun didekatnya.

Namun seperti yang seharusnya terjadi, tidak ada jawaban dari orang yang diajak bicara oleh Harlber, hal itu malah menyebabkan Harlber terlihat seperti orang gila karena berbicara kepada dirinya sendiri.

Melihat bahwa ucapannya tidak digubris sedikitpun, Harlber menghela nafas.

" *sigh* Tidak mau menjawab ya... "

Saat Harlber mengatakan itu, sekali lagi tidak ada respon dari orang yang ia ajak bicara. Kemudian, Harlber memasang wajah mengejek lalu berkata sambil melambai-lambaikan tangannya.

" ... Yah, aku tidak bisa menyalahkanmu, lagipula hal ini seperti yang diharapkan dari Sekelompok Cecunguk yang hanya bisa menculik seorang gadis mu- "

* Swing *

Sebelum Harlber bisa menyelesaikan ucapannya, Sebilah Pisau Hitam Pekat yang memancarkan riak berbahaya disekitarnya.

Pisau hitam itu hanya berjarak beberapa inci sebelum bisa menggorok leher Harlber, tentu saja yang menodongkan pisau ini tidak lain adalah orang yang sejak tadi Mengintai pergerakan Harlber.

Orang itu berada tepat dibelakang Harlber hanya dengan sebagian tubuhnya, sementara bagian tubuh lainnya terlihat menyatu dengan bayangan Kursi yang sekarang Harlber duduki.

Yang membuat orang itu berhenti bukanlah belas kasihan kepada Harlber, namun karena bukan hanya dia yang berhasil menodongkan pisau ke leher Harlber, tapi Pedang Merah Harlber juga sudah siap menusuk leher pria itu. Pedang merah itu adalah pedang pusaka yang dimiliki oleh Harlber.

Orang itu memiliki penampilan tertutup, wajahnya sama sekali tidak terlihat, perban melilit mulut dan sekujur tangannya, ia memakai Pakaian hitam ketat yang menutupi setiap inci dari kulitnya, namun dari semua itu, yang paling mencolok adalah Kerudung sekaligus Jubah yang ia pakai.

Ia memakai Kerudung berwarna merah yang memanjang hingga kedalam bayang-bayang, dan di bagian punggungnya, terdapat lambang ketidak terbatasan, Naga yang memakan ekornya sendiri, Ouroboros.

" Harlber von Heidjk, mulutmu memang sangat kotor seperti yang dirumorkan. "

Orang berkerudung merah itu memiliki suara yang dapat membuat manusia manapun merinding dibuatnya, Namun sebagai Ksatria yang kaya akan pengalaman, hal seperti ini hanyalah desiran angin baginya.

Ia malah tersenyum getir sambil berkata dengan nada yang sangat-sangat santai untuk seseorang yang dilehernya ditendongkan sebilah pisau.

" Hoho, sepertinya aku sangat terkenal jika dapat dikenal oleh penjahat terkenal sepertimu. "

Tepat setelah, Harlber mengatakan itu, matanya melebar sebentar, lalu ia tiba-tiba tertawa pelan sambil berkata dengan nada candaan.

" Huh? bukankah kata-kataku barusan memiliki Rima yang sangat sempurna? Guahahaha, jangan-jangan aku ini adalah seorang Puitis Jenius? "

Harlber terus tertawa terbahak-bahak, sementara Orang berkerudung merah kesal dibuatnya. Namun ia tidak menunjukannya diwajahnya, yah lagipula wajahnya tertutup oleh Perban dan kerudung.

" Aku kagum denganmu yang masih bisa tertawa disaat seperti ini, tapi aku bertanya-tanya... "

Senyum yang terpampang diwajah Harlber menghilang perlahan-lahan, sementara Orang berkerudung merah malah tersenyum sangat lebar, hal itu dapat terlihat dari kerutan pada Perban yang melilit mulutnya.

"... Bagaimana ekspresimu saat aku mencincang-cincang tubuhmu itu menjadi bagian-bagian kecil. "

Mendengar itu, Harlber kembali tersenyum mengejek dengan mata yang sedikit melirik kebelakangnya.

" Heh, cobalah jika kau bisa. "

Seketika, Cahaya merah terbesit cepat dari samping kanan Harlber yang membuatnya langsung melebarkan mata, Dan merubah arah dari pergelangan tangan kanannya.

' Pisau Kedua? '

Ujung Pedang merah Harlber langsung bergeser berusaha menangkis Cahaya merah tersebut.

* Clang *

Benturan terjadi antara Pedang Merah Harlber dengan Cahaya Merah, yang ternyata adalah Pisau kedua dari Orang berkerudung merah, yang walaupun Serangannya ditangkis, senyumannya malah tambah melebar.

' Kena kau!!! '

* Fwuoshhh *

Saat Harlber masih fokus dengan serangan dari sisi kanannya, tanpa sadar Orang berkerudung merah sudah merubah posisi pisau hitam legam di tangan kirinya dan berusaha langsung menebas leher Harlber.

Inci demi Inci pisau hitam mendekat dengan sangat cepat, Aura hitam yang dipancarkan terlihat seperti air yang mengalir di udara saat perlahan mendekati leher Harlber.

Namun, jantung dari Orang berkerudung merah terasa berhenti saat dia merasakan Aura Sihir mengerikan yang dipancarkan dari tubuh Harlber.

Seketika, Harlber membuka mulutnya

" Plasma Magic ... "

Orang berkerudung merah langsung berhenti menggerakkan pisaunya, dan berusaha menjauh dari jangkauan Harlber.

' Cih, tidak akan sempat. '

Merasa bahwa ia tidak akan sempat menghindari serangan yang akan dilancarkan oleh Harlber, Orang berkerudung merah langsung merubah kuda-kudanya di udara dengan kecepatan yang luar biasa.

" Shadow Magic... "

Setelah Orang berkerudung merah mengucapkan itu, Seluruh tubuhnya langsung diselimuti Aura Hitam yang menyebar ke seluruh ruangan.

Lalu...

" ... Extermination Area "

" ... Spatio Umbara "

Dalam sekejap, Cahaya Merah kebiruan dengan banyak percikan listrik menyebar membentuk gelombang besar seperti Tsunami.

Exterminator Area adalah salah satu Mantra Sihir Plasma milik Harlber. Exterminator Area, seperti namanya adalah sebuah Area dimana apapun akan hancur jika mereka berada di dalam Area tersebut.

Namun, sebelum Gelombang Plasma menghantam Bar, Seluruh Bar telah menajdi gelap dan dilapisi dengan Aura hitam.

* Wiiing *

Udara terdistorsi, sluruh Bar yang terang benderang telah ditutupi oleh Kegelapan tak berujung.

Seluruh Sihir Plasma Harlber menghilang kedalam kegelapan, Melihat hal itu, Harlber melebarkan matanya. Tanpa memberi Harlber waktu untuk memperbaiki kuda-kudanya, Orang berkerudung merah langsung mendekat kearah Harlber dengan kecepatan manusia super.

Dalam sekejap, Kedua pisaunya telah ditebas secara silang, dan berusaha menebas dada dari Harlber.

Namun, Jabatannya sebagai salah satu dari 12 Paladin Arcadia bukanlah sekedar nama saja, Harlber beraksi sangat cepat dan langsung menangkis mentah-mentah serangan orang berkerudung merah menggunakan Pedangnya.

* Clang *

Percikan api tersebar, di ruangan yang gelap itu menjadi sangat terang, Pedang Harlber yang bersinar merah, maupun Kedua Pisau Orang berkerudung merah yang terus mengeluarkan aura jahat.

Karena Power yang diberikan Harlber terhadap pedangnya, Orang berkerudung merah malah telak dalam hal kekuatan murni. Ia sedikit tersentak saat Kedua pisaunya ditangkis oleh Harlber.

Tanpa memberikan celah, Harlber langsung merubah kuda-kudanya.

" Heidjk Sword Style... "

Pedang Harlber bersinar lebih terang dan membuat Orang berkerudung merah menyipit, lalu tebasan super cepat mengarah ke leher Orang berkerudung Merah.

Harlber tersenyum karena yakin bahwa serangannya akan berhasil, namun...

Pedang Merah Harlber secara mengejutkan melewati Leher Orang Berkerudung Merah seperti menebas udara.

" Apa!!! "

Harlber kaget, dan melebarkan matanya, itu terlalu tidak masuk akal.

' Apa dia ini bukan Manusia??? Tidak, itu tidak mungkin, dia 100% manusia, aku sangat yakin itu, Energi Magis yang ia pakai adalah Mana, Makhluk yang dapat menggunakan Mana hanyalah Manusia dan Beastman, bahkan jika dia Beastman, tubuhnya tidak akan tak berwujud seperti itu. '

Saat Harlber masih berpikir keras, dan belum sempat memperbaiki Kuda-kudanya, Orang berkerudung merah telah menyeringai lebar dari balik kerudungnya.

Ia kemudian membuat gerakan jari sederhana, dan mengucapkan mantranya.

" Shadow Magic : Nether. "

* Crott *

Dengan kecepatan yang luar biasa, belasan Duri Raksasa muncul dari Tanah yang hitam legam, dan langsung menusuk seluruh Tubuh Harlber.

Harlber tidak dapat berbuat apa-apa karena semuanya terjadi begitu cepat.

" * Guack * "

Harlber memuntahkan darah, yang langsung menghilang saat menyentuh permukaan tanah yang gelap dan Hitam, Orang berkerudung merah telah berdiri dengan santai didepan Harlber.

Seringai muncul di mulutnya yang dililit oleh Perban, ia kemudian berkata sambil memainkan kedua pisau ditangannya.

" Sepertinya hanya segini kemampuan dari 12 Paladin Arcadia yang terkenal itu. "

Harlber hanya diam saat dihina oleh Orang Berkerudung Merah. Perlahan-lahan orang itu berjalan kearah Harlber.

" Sebagai rasa belas kasihan ku, akan kuberitahu namaku. "

Harlber yang kesakitan berusaha melihat kearah Orang Berkerudung Merah dengan susah payah.

Orang berkerudung merah kemudian mengibarkan jubahnya dan kembali berkata.

" Aku tidak memiliki nama sejati ataupun bentuk sejati, tapi orang-orang memanggilku dengan sebutan, Unknown. "

Next chapter