webnovel

TS — 1

°°°

"Ada yang lebih misterius dari sebuah paket, lo tau apa? hati manusia jawabannya,"

-Deny Aldyan Putra

-🍁-

Setelah kejadian beberapa hari yang lalu,dimana Gara bertemu dengan orang aneh bin misterius yang membuatnya ngeri sendiri jika dibayangkan. Gara kerap mengalami kejadian diluar nalar.

Seperti tadi pagi sebelum dia meninggalkan asrama, tiba-tiba saja terdengar suara ketukan pintu namun ketika pintu dibuka, Gara tidak menemukan seorangpun diluar dan saat pintu ditutup rapat entah dari mana asalnya terdapat sebuah bingkisan di dalam ruang kamar asramanya . Hal itu kerap terjadi berulang kali bahkan hampir setiap hari.

Hingga teman sekamarnya heran dan bingung . Mengapa terdapat banyak sekali paket misterius yang kerap mendatangi kamar asrama mereka. Salah satu dari sekian paket yang aneh, terdapat satu pesan yang cukup menyita perhatian mereka berdua yang isinya:

"Kamu penasaran asal paket ini kan?,hahaha santai saja kita pasti bertemu. Setelah itu, kamu bisa bertanya padaku. See you Gara, I hope you're ready to wait guess me if you can."

— R

-🍁-

Gara duduk termenung menatap kosong mangkuk bakso yang berada didepannya. Pikirannya kini sedang berkelana jauh melayang entah kemana. Gara enggan untuk menyentuh bahkan melirik baksonya yang hampir dingin, hingga sebuah suara memasuki indra pendengarannya.

"Woii,diam-diam bae. Makanlah keburu dingin. Mikirin paket misterius itu lagi kan??,"tebak teman sekamar sekaligus sahabat Gara yang bernama Deny Aldyan Putra ,yang kerap dipanggil Aldy

"Hmmmm. Tapi aneh nggak sih, tuh paket seumpama salah alamat kan nggak mungkin numpuk dikamar sampe begitu banyaknya. Teruskan orang yang bakal nerima paketnya pasti nyariin dong .Lah ini sampe sekarang nggak ada seorang pun yang nyariin paket itu," keluh Gara lesu sambil mengaduk-aduk baksonya

"Gar,lo tahu nggak ada yang lebih misterius dari paket yang lo terima?," ucap Aldy dengan nada seriusnya yang membuat Gara berfokus padanya

"Apaan emang?,"

"Hati. Hati manusia jawabannya," balas Aldy dengan cengiran khasnya

"Anjir,bisa - bisanya lo ngelawak," umpat Gara namun seketika itu juga mereka tertawa bersama

"Gini kan enak. Hidup tuh jangan terlalu serius Gar,lah yang lo seriusin aja malah jadiin lo pelampiasan," celetuk Aldy

"Curhat bang,"sindir Gara

"Iya,wkwkwkwk,"

BRAK!!!...

Gebrakan seseorang di meja yang sedang Gara dan Aldy tempati.

"Lo apa-apaaan sih,ngajak gelud ayo sini maju sekalian,"cecar Aldy terpancing emosi

"Santai man, gue nggak ada urusan sama lo, gue cuman ada urusan sama Gara. Diantara lo berdua yang namanya Gara siapa?," tanya orang itu yang menatap Gara dan Aldy secara bergantian

"Gue,"aku Gara

"Soryy sebelumnya gue nggak sengaja denger curhatan lo ketemen lo ini" ucap orang itu menunjuk Aldy

"Lo mau cari tahu siapa pengirim paket misterius kan??,gue bisa bantu,"ucap orang itu yakin

"Kenalin gue Revanza Sergio Andreas ,panggil Revan. Gue tulus bantu lo,"ucapnya meyakinkan sambil mengulurkan tangan

"Lo tau gue lagi cari si pengirim paket misterius dari mana?," selidik Gara menaruh sedikit kecurigaan kepada Revan

"Gue nggak sengaja denger percakapan lo berdua tadi, dan gue udah lama cari orang yang mau diajak sekongkol buat ngebongkar rahasia di sekolah ini. Jujur dari awal gue nggak terlalu suka sama guru-guru di sekolah ini dan berasa ada yang aneh,"jelas Revan

"Lo cari masalah lo, sekaligus gue ngebongkar misteri sekolah, impas kan??" ucap Revan mengajak Gara bernegosiasi

"Ok,lo bisa ikutan tapi gue benci penghianatan,"sinis Gara

"Nggak bisa gitu dong Gar,kita aja belum tau asal usul tuh kunyuk," cibir Aldy menunjuk Revan

"Rese lu,"ucap Revan tak terima

"Gak pa-pa lah Dy,mungkin ini emang udah jalannya kita,"

"Nah betul tuh kata Gara. Gue punya temen lain lagi, entar kita adain pertemuan tertutup di bascamp biasa gue kumpul.Minta nomer lu?," kata Revan menunjuk handphone yang tergeletak disamping mangkuk bakso

"Oke.08xxxxxxxxxx,"ucap Gara

"Sipp,entar gue chat. Gue pergi dulu," pamit Revan sebelum pergi meninggalkan meja yang Gara dan Aldy tempati.

-🍁-

Gara berjalan tergesah-gesah menuju kamar asramanya tanpa memperdulikan orang - orang yang sedang berlalu lalang. Pikirannya kini fokus pada chat yang dikirim oleh Aldy.

Tadi ,ketika Gara hendak menuju gudang belakang sekolah Aldy mengirim sebuah chat yang memberitahukan bahwa dikamar mereka terdapat kiriman paket yang sama dan hal ini tak luput dari kehadiran Revan beserta temannya dikamar asrama Gara,setelah Aldy memberi tahu pada mereka tentang paket itu.

Gara berlari menyusuri koridor asrama dengan tergesah - gesah sehinggak dia tidak bisa melihat secara jelas bahwa dari arah yang berlawanan terdapat gadis yang sedang mondar-mandir karena kebingungan , gadis itu bingung mencari sesuatu sehingga dengan tak sengaja merekapun bertabrakan.

BRUK!!!

"Sorry, gue nggak lihat lo tadi saking buru - burunya," sesal Gara seraya membantu gadis itu berdiri

"Iya, aku juga yang salah karena saking bingungannya sampe nggak merhatiin jalan,"ucap gadis itu terkekeh,menunduk membersihkan roknya yang kotor kemudian mendongak menatap Gara

"Lho Gara," sapa Gadis itu terkejut

"Hah. Kle, ngapain kamu disini?," ucap Gara bingung mengetahui, jika yang ada dihadapannya saat ini adalah Kleora Anastasya, yang setau Gara Kleo tidak bersekolah di sekolah ini tapi kok sekarang?

"Aku kan baru pindah,dari tadi cari ruang kamar asrama tapi gk ketemu - ketemu," keluh Kleo yang sepertinya sedikit kelelahan

"Emang kamu dikamar berapa ?," tanya Gara mencoba membantu. Kleo membuka kertas yang ada di gengamannya seraya melihat ke arah Gara

"202,"ucap Kleo menyodorkan kertas yang berisi nomor kamar beserta kunci pada Gara

"Ya Tuhan. Kamar kita sebelahan ternyata. Yoklah bareng aku,"ajak Gara pada Kleo dan tersenyum

"Tapikan kamu bu,"ucap Kleo mengingat perkataan Gara tadi

"Iya,aku emang buru - buru,tapi buru - buru ke kamar karena temenku pada ngumpul disana,"jelas Gara dan tanpa banyak bicara menarik pergelangan tangan Kleo untuk mengajaknya berjalan disampingnya

-🍁-

"Itu kamar kamu dan ini kamar aku,"jelas Gara menunjuk ruang kamar bernomor 202 kemudian beralih ke nomor 205

"Makasih ya. Aku ke kamar dulu. Bye,"pamit Kleo pada Gara seraya melambaikan tangan. Melihat kepergian Kleo yang sudah memasuki ruang kamarnya Gara pun masuk kekamarnya dengan tidak santainnya.

BRAK!!

Pintu ditutup keras yang membuat orang-orang di dalam ruangan tersebut memekik kaget.

"Astagfirullah" pekik seseorang yang Gara belum tau namanya

"Slowww brooo,"ucap Revan terkejut seraya mengelus dadanya karena kaget

"Hmm,jadi gimana ini?,"ucap Gara to the point meminta penjelasan dan mengalirlah cerita dari mulut ke mulut sekaligus mereka merencanakan sebuah strategi untuk dilaksanakannya misi mereka nanti malam.

-🍁-

"Deal gue setuju,entar di tempat bascamp,"ujar orang disamping Revan "Gue Marsell Denova, panggil Marsell" ujar Marsell memperkenalkan diri

"Gue Haikal Fahrizky,panggil Rizky aja,"ucap Rizky tersenyum "dan kita udah tau nama lo berdua dari Revan,"lanjutnya dan dibalas anggukan kepala

"Wehh Gar,lo kok lama tadi kenapa?,"ucap Aldy heran karena Gara termasuk spesies makhluk on time

"Gue tadi ketemu Kle____,"belum sempat Gara menyelesaikan perkataannya ketukan pintu berbunyi nyaring yang membuat Gara menghentikan ucapannya

Tokk...tok...tok...

"Biar gue aja,"ucap Rizky berdiri untuk membukakan pintu dan mempersilahkan orang itu masuk

"Sia___?,"tanya Gara menoleh ke arah pintu karena posisi duduk Gara yang membelakangi pintu

"Haiii," sapa Kleo tersenyum pada Gara dan teman-temannya Gara secara bergantian

"Kleora Anastasya- Kleo, "ucap Kleo memperkenalkan diri dan tersenyum ramah

"Owhhhh ini ya,wkwkwkwk jangan bilang lo telat gara-gara cewek ini,"goda Revan berbisik dan tersenyum penuh arti

"Nah bener noh,ketemu pujaan hati,"goda Aldy juga

"Shuttt,"ucap Gara menempelkan jari telunjuknya di bibir berniat menyuruh mereka diam dan beralih menatap Kleo "ada apa?,"tanyanya

"Ini aku kasih kue,tadi sebelum kesini aku buat banyak dari rumah,"ujar Kleo menyodorkan kotak makan yang lumayan besar pada Gara dan diterima Gara dengan baik "jangan lupa dimakan. Oh iya besok aku di kelas X-6. Aku permisi,"pamit Kleo tersenyum seraya meninggalkan kamar Gara

"Wisssss,perhatian banget ewh ,"ujar Haikal menggoda Gara

"Nih coba enak noh,gue tau lu semua pada laper," ujar Gara menyodorkan tempat makan yang berisi roti ke atas meja dan disambut dengan senang hati oleh mereka, ditengah-tengah sibuknya makan Rizky tiba - tiba berceletuk

"Besok setelah pulang sekolah langsung ketemu aja dikelas Aldy," ucapnya mengingatkan dan diangguki oleh semua kemudian melanjutkan kegiatan makannya mereka yang tertunda.

-🍁-

Next chapter