webnovel

The Secret Wedding [Indonesia]

Author: Yezta_Aurora
Urban
Ongoing · 9.7K Views
  • 2 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Sebuah hubungan yang tak pernah diinginkan Sarah Murphy, menjeratnya ke dalam pernikahan bersama dengan seorang Cloonely, si pria brengsek yang telah mematahkan lebih dari seratus wanita. “Pernikahan hanya di atas kertas. Jangan pernah melibatkan perasaanmu. Aku, Liam Cloonely, memperingatkanmu bahwa malam-malam kita berada di ranjang berbeda! Jangan pernah melanggarnya jika tidak ingin menanggung akibatnya, Sarah Murphy.” Tersenyum licik. Kalimat bernada ancaman tak selurus anak panah pada minat siluet abu-abu bening itu. Kilauan kulitnya, bibir memikat, aksen suaranya membuat seorang Liam tersiksa dalam janji yang telah terucap. Persetan dengan janji, Liam berniat melanggarnya. Di saat nada-nada cinta menapaki alunan merdu, sang kekasih - Becky Clier - datang menagih janji untuk menikahi disaat puncak karir sebagai super model berakhir. Kembalinya Becky menjerat hari-hari Cloonely ke dalam jurang kebimbangan. Di satu sisi ada janji yang harus terpenuhi, di sisi lain pernikahannya bersama Sarah memberi warna berbeda. Kalau sudah seperti ini apa yang akan dilakukan oleh seorang Cloonely? Memilih sang kekasih atau tetap mempertahankan pernikahan yang lambat laun membuatnya merasa dicintai. Simak kelanjutannya hanya di -THE SECRET WEDDING-

Chapter 1Chapter 01

Aku dilahirkan untuk persembahkan pada, Tuan Cloonely.

-Sarah Murphy-

--

Rudesheim am Rhein, Jerman

Disaksikan kebun anggur terbentang luas, angin sepoi-sepoi, daun-daun saling berbenturan dan ranting-ranting kecil melambai. Hati Sarah Murphy dipatahkan oleh lelaki bertubuh besar, mata bulat, rambut ikal dan bulu-bulu halus di dagunya.

Seharusnya hal ini tidak terjadi. Sarah sudah memiliki kekasih. Meskipun tidak terlalu tampan, dia baik dan setia, setidaknya itulah penialain Sarah mengenai, Marc Keller.

Bermimpi menikah dengan kekasih pujaan, sudah pasti. Bahkan seringkali merasuki tidur lelapnya. Marc, berdiri di altar pernikahan mengenakan jas ... mungkin sebagian orang kaya berpikir bahwa itu bekas. Ok, tak masalah. Yang terpenting bisa bersanding, menyandang status sebagai Nyonya Keller, impian terbesarnya.

Tapi ... ah, sudahlah. Sarah sudah terlalu muak memikirkan masa depannya. Hutang-hutang ayah-nya harus dibayar dengan sebuah perjanjian rahasia bersama seorang, Cloonely. Perjanjian gila yang akan segera mengikat kebebasannya, mengubur mimpi-mimpinya.

Gambaran paling tepat mengenai kehidupan Sarah selanjutnya, mengerikan. Mau tidak mau, suka tidak suka harus menghabiskan sepanjang waktu bersama lelaki yang sama sekali tidak di inginkan, lelaki dengan track record buruk.

"Hai, ada apa ini? Apakah kau sedang menangis?" Mark bertanya dari seberang telepon.

"Tidak."

"Jangan bohong."

"Aku tidak berbohong."

"Sekarang beritahu aku, apakah kau sedang di perkebunan?"

"Memangnya kau pikir di mana lagi selain di sini?" Ketus Sarah.

"Jangan sinis. Aku mau berangkat bekerja, setidaknya beri aku satu kecupan."

Sarah tersenyum, menghadiahi sang kekasih dengan kecupan singkat, melepas perbicangan hangat. Ini kejam, sejoli yang saling mencintai harus terpisahkan oleh kekejaman, keadaan atau mungkin … malah takdri. Entahlah, hanya alam semesta yang bisa menjelaskan.

Dihembuskannya nafas berat beriringan sapuan angin sepoi-sepoi. "Aku masih tidak habis pikir bahwa masa depanku begitu buruk." Setidaknya itulah yang terbersit dalam benaknya ketika sebagian besar teman-temannya yang masih waras, yang bekerja di pabrik anggur mengatakan keburukan pria yang sebentar lagi menjadi Suami-nya.

Bukan rahasia umum bagaimana track record, Cloonely. Begitu buruk di mata semua wanita? Tidak juga. Hampir seluruh wanita dari belahan Dunia memuja ketampanannya. Mata biru seindah deburan ombak di laut lepas, hidung mancung, rambut tebal dan yang paling memikat, bibirnya yang sedikit tebal. Para wanita bertubuh molek rela mengantri panjang demi bisa merasakan betapa menakjubkannya ketika mata biru nya menggeliat tajam, aksen suara beratnya yang mendebarkan dan ya, masih banyak lagi hal-hal menakjubkan lainnya mengenai kelebihan seorang, Liam Cloonely.

Itu dia titik permasalahannya. Para pemuja Cloonely rela meneteskan air liur, mereka itu tunduk pada dua kata, tampan dan kaya. Di belakang itu, masa bodoh.

Sarah mencibir. "Menjijikkan!"

Sekali pun bergelimang harta, dikelilingi pernak pernik silau tak bisa meluluhkan hati wanita sederhana, yang bermimpi menjadi desainer terkenal, Sarah Murphy. Ia sangat membenci yang namanya penindasan. Prinsip kuat di dalam dirinya, wanita memiliki tahta tertinggi di sudut hati kaum Adam. Dihormati, disanjung, itulah kodrat dari Tuhan.

Berbagai prasangka buruk menyelam jauh ke kedalaman hati mengiringi jari telunjuk menghentak-hentak pada tanah kering. Tatapan mata selurus bujur panah seolah Marc sedang menatapnya penuh cinta. "Aku membutuhkanmu," lirihnya sendu.

Oh, ini malapetaka. Udara sedang terik-teriknya, tapi tanah dibawahnya basah.

Astaga, Sarah. Cloonely, pasti tertawa terbahak-bahak merutuki kebodohanmu. No, no, no. Ini menyedihkan sekali. Mendongaklah ke atas, tataplah langit dan tersenyumlah, setidaknya itu lebih baik, bisa sedikit mengurangi kesedihanmu.

Sial, Sarah mengikuti kata hati. Akibatnya, matanya silau. Namun, cukup ampuh. Air mata mengering seketika. "Tidak buruk." Cibirnya ... ehm, pada diri sendiri ... mungkin.

Sekali lagi melakukan kebodohan, menatap langit. "Shittt, silau sekali."

Kebodohan tidak hanya berlaku bagi Sarah. Sahahat baik, Markisa, melakukan hal yang sama. "Tidak ada apa-apa selain silau. Kenapa kau menatapnya? Siapa yang kau lihat?" Suara Markisa memenuhi pendengaran, memaksanya menolehkan wajah ke belakang. "Sejak kapan kau berdiri di situ? Kemarilah." Menepuk ruang kosong disebelahnya.

"Apa yang kau lihat di atas tadi? Sepertinya kau sedang menatap sesuatu yang-"

"Aku sedang menatap, Tuhan." Potong Sarah cepat.

Cemoohan datang silih berganti. Lalu, harus peduli? Tidak. Ia sedang curhat pada, Tuhan. Meminta keadilan.

Dilahirkan ke Dunia, ditaburi kasih sayang, dibesarkan hingga usia menginjak 20 tahun, apa gunanya? Kehadirannya tak lebih dari pion, harus mengikuti permainan lelaki tak berhati nurani, Daniel Murphy.

Kepingan-kepingan kecil dari tanah yang mulai menggumpal menyerupai kerikil, ia lemparkan, terjun bebas di antara dedaunan. Seandainya saja bisa sebesas itu menjalani hidup.

"Di sini sangat terik. Aku lupa memakai topi. Bagaimana kalau kita berteduh ke rumahmu?"

Hening sesaat.

Markisa menghembus nafas lelah, mendorong kuat bahu ramping hingga membentuk arah bujur sangkar. "Kau mengacuhkanku. Aku benci ini."

"Aku sedang menikmati terik. Di rumah ada, Mom. Elena, juga ada. Pergilah ke sana."

"Meninggalkanmu sendirian di sini, tidak."

Mengangkat bahu acuh tak acuh. "Tidak ada paksaan."

Para pekerja terlihat menepi pertanda bahwa sudah waktunya istirahat. "Sebaiknya kita pulang, ayo." Mengulurkan tangannya pada, Markisa.

"Bukankah aku sudah mengajakmu dari tadi. Kau sengaja membuat kulitku hitam kelam, ya? Huh, menyebalkan." Ketusnya.

"Tidak perlu marah. Kulit hitam lebih manis." Mengalungkan lengannya ke pundak Markisa.

Mendekati rumah yang tidak terlalu besar, terbuat dari kayu. Senyum mengembang menghiasi bibir tipis. Inilah Surga-Nya. Mungkin kalimat itu lebih tepat di sematkan untuk beberapa hari yang lalu. Sekarang ini, rumah ini, bagai Neraka.

"Kau masuk saja. Ada sesuatu milikku tertinggal diperkebunan."

"Aku ikut."

Sepasang manik hazel menggeliat tajam. Kau di sini saja! Itulah kalimat yang tergambar jelas di sana.

Markisa berdiri mematung. Sarah menolehkan wajahnya sejenak. "Masuklah, aku akan segera kembali." Teriaknya seraya menyipitkan mata akibat silau.

Ragu? Sudah pasti. Tapi, tetap mendorong pintu sehingga menimbulkan suara khas. Tidak ada siapa-siapa. Biasanya di jam segini, Daniel Murphy, sedang duduk sambil menyandarkan kepala pada sandaran kursi di iringi putaran musik pada jamannya. Ehm, seperti itulah kebiasaan yang seringkali dia lakukan setelah lelah bekerja seraya menunggu makan siang tersaji di atas meja.

Elena Murphy, si bungsu sedang pergi bermain. Apalagi yang dilakukannya selain bermain. Ia itu manja dan sedikit menyebalkan. Bagi orang lain sedikit menyebalkan. Bagi Sarah, sangat menyebalkan! Bahkan kalau boleh mengumumkan pada Dunia, akan tertulis besar-besar di papan pengumuman, tidak sudi memiliki saudara seperti dia!

Kalau Maria, wanita paruh baya itu sedang berada di dapur sesuai tebakan Markisa. Wanita yang tak lagi muda itu terlihat sibuk menyiapkan menu makan siang. "Perlu bantuan?"

Maria terkesiap. "Kau mengagetkanku saja. Kau mencari, Sarah? Dia sedang di perkebunan." Melirik jam tua yang menggantung di dinding. "Seharusnya dia sudah pulang. Kau tunggu saja."

"Kami sudah bertemu."

Maria mendongkkan wajah kemudian tersenyum. "Bagaimana dengan pekerjaanmu di Kota? Ku dengar kau bekerja di-"

"Aku ke sini meminta makan. Kau malah membahas pekerjaan, membosankan."

Maria menerobos di belakangnya, mengambil sesuatu. "Sarah, suka sekali mendesain baju. Aku pernah melihat hasilnya ... cukup bagus." Bukan berarti, memuji kehebatan Putri-ku sendiri. Lanjutnya dalam hati.

"Hm, dia layak menjadi desainer terkenal. Bakatnya sudah ada, tinggal di asah. Coba sekali-sekali aku membawanya ke Kota. Ku kenalkan dengan Bos-ku. Siapa tahu saja ada kecocokan."

Maria menjatuhkan sendok di tangan. Ini kabar buruk. Tidak boleh terjadi. Daniel, bisa murka.

"Aku tidak berniat menjodohkan Sarah dengan, Bos-ku. Dia bisa muntah bersanding dengan pria tua, botak, perut buncit, kaki besar, otot-otot mengendur. Sudah tidak terasa nikmat di ranjang. Tapi, masalah desain ... hm, tidak ada tandingan."

Kau membuatku berpikir ... astaga, aku terlalu berburuk sangka.

"Bagaimana kalau kau makan siang bersama kami? Sekali-kali kau harus mencicipi masakanku."

"Kebetulan aku memang sedang lapar."

"Tata ini ke atas meja."

Menu makan siang sudah tertata rapi, tinggal di santap oleh Tuan rumah. Naas, menu-menu ini harus menunggu antrian dari panas sampai dingin. Markisa menatap sendu. Uh, kasihan sekali kalian. Bersabarlah, aku akan segera menyantapmu sampai ke tulang sum-sum.

Menunggu, itu membosankan. Maria belum juga kembali. Seharusnya kan sudah. Perkebunan berjarak tak jauh, seharusnya tidak memakan waktu lebih dari 30 menit, tapi ini ... menyebalkan.

Tidak tahu diri, lancang, kurang ajar. Mungkin lebih pantas di sematkan untuk Markisa. Menaruh sebagian makanan ke atas piring kemudian menyantap lahap. Bunyi dahaga memenuhi pendengaran, sebagai salah satu pertanda, kekeyangan. "Ah, nikmat sekali." Mengelap mulut dengan punggung jemari.

Sarah yang baru saja tiba di rumah langsung menyerang dengan kata-kata sarkastik. "Kau ini menyedihkan sekali. Menyantap makan siang tanpa Tuan Rumah."

Maria menengahi. "Sudah, tidak perlu bertengkar." Meminta kepada Markisa untuk duduk menemani mereka menyantap makan siang.

🍁🍁🍁

Next chapter ...

You May Also Like

Reinkarnasi Agen Khusus: Dewi Yang Maha Kuasa dari Transmigrasi Cepat

Dia adalah Aktris Terbaik yang baru dinobatkan di Lingkaran Hiburan sekaligus putri kedua yang lama hilang dari Keluarga Ye di Kota Kekaisaran, sebuah fakta yang diketahui semua orang. Putri tertua dari Keluarga Ye adalah Ketua Grup Fenghai; putra ketiga dari Keluarga Ye, seorang figur penting di Kota Kekaisaran; tetapi putri kedua yang ditemukan hanyalah sekadar hiasan dalam Lingkaran Hiburan. Ayahnya tidak mencintainya, ibunya tidak menghargainya. Namun, tidak ada yang tahu, di balik kedok seorang hiasan, dia adalah seorang Agen yang luar biasa yang menjadi masalah bagi kekuatan internasional! Tak terduga, dia membuat kesalahan, tertipu, dan secara tidak sengaja mengikat dirinya dengan sistem untuk menyelesaikan tugas dan menyerap energi. Sejak itu, dia mendominasi di semua alam semesta paralel, menulis ulang kehidupan tragis orang lain. Di mana pun dia berada, dia berkembang dengan mudah. Yang tidak dia duga, bagaimanapun, adalah bertemu dengan seorang figur penting dari kekuatan misterius… Ketika dia akhirnya memulihkan kekuatannya untuk kembali ke bentuk puncaknya, dia bisa melepaskan identitasnya sebagai putri kedua Keluarga Ye; dia bisa menolak warisan keluarganya. Namun, jika dia tidak memberikan perhitungan yang baik kepada mereka yang berkomplot melawannya, bagaimana dia akan memberi keadilan pada gelar Agen Utama yang dengan susah payah dia dapatkan? Saat identitasnya sepenuhnya terungkap, saat itulah dia akan bersinar! *** Satu seorang pemuda misterius yang luar biasa, yang lainnya adalah Agen Utama yang terkenal di dunia, inilah pertarungan antara dua tokoh yang tangguh. *** Judul alternatif dari novel ini termasuk "Pahlawan Wanita Sungguh Menakjubkan" dan "Pahlawan Sungguh Tampan". —【Menyegarkan】【Transmigrasi Cepat】【1v1】

Road of Flowers · Urban
Not enough ratings
592 Chs

Istri Galak yang Provokatif: Atasanku adalah Seorang Pemarah yang Penuh Kasih Sayang

Setelah serangkaian peristiwa yang mengubah kehidupannya, Pei Ge memutuskan untuk memulai kehidupannya yang baru dan menemukan kembali posisinya di dunia ini. Dia mendapatkan pekerjaan baru, teman-teman baru dan … atasan baru yang semula dia salah duga sebagai seorang pria penghibur! Atasannya membantu Pei Ge membalas dendam terhadap teman yang mengkhianatinya, mendukungnya ketika dunia pun sepertinya sudah menyerah terhadapnya, mendorongnya untuk menjadi lebih yakin akan dirinya sendiri dan bahkan … mengacaukan kencan butanya. Dengan kemampuan kerjanya yang kuat dan sikapnya yang bersemangat, dia berhasil meraih prestasi tingkat atas di perusahaan tempat dia bekerja (di bawah skema licik seorang CEO) dan bahkan mendapatkan seorang gadis penggemar yang tidak sabar untuk menjadi saudara iparnya. Saat Pei Ge menjalani naik turunnya politik kantor, drama keluarga, menemukan pasangan yang tepat, dan harapan masyarakat, dia menyadari bahwa segala sesuatunya tidak sesederhana kelihatannya dan semua yang ia yakini sedang diuji …. Kesalahpahaman Besar: “Kamu brengsek! Mengapa tidak menggunakan pengaman?! Aku hamil!” “… Dia bukan anakku.” “Brengsek! Kamu benar-benar berani tidak mengakuinya?! Aku berikan semua pengalaman pertamaku padamu! Kamu bajingan!” … Di dokter kandungan, dia membaca laporan laboratorium kehamilannya dan terpana: Haid tidak teratur. Pria itu mengangkat alis dan menyeringai, “Bukankah kamu membuat keributan dengan mengatakan telah mengandung anakku? Di mana anak itu ?! ” "..." Siapa yang takut pada siapa? Mari bertaruh!

Song Xixi · Urban
4.9
1966 Chs

Istriku yang Sangat Galak Tercinta

"Buku baru 'Dimarahi sebagai Bintang Kematian, Semua Orang Besar di Ibu Kota Berlomba-lomba Memanjakanku' sekarang tersedia!" Dikenal juga dengan "Era Kebangkitan: Menjadi Kaya dengan Sistem Check-In." [Protagonis wanita berkekuatan fisik luar biasa vs protagonis pria yang dendam, sinis, dan elegan] Setelah terjadi ledakan laboratorium, Lin Tang kembali ke era miskin itu dan terikat dengan sistem check-in. Sebelum dia sempat mengklaim paket hadiah pemula, tunangannya yang penuh percaya diri, datang untuk membatalkan pertunangan mereka. Alasannya, dia akan mendapatkan pekerjaan tetap. Lin Tang menatap pria biasa yang penuh keyakinan itu, membuka bibir merahnya sedikit dan berkata, "...putuskan saja!" Kurang dari sebulan kemudian, tunangan lamanya dipecat karena suatu alasan. Lin Tang berjalan-jalan di kabupaten dan menjadi pejabat eksekutif di Stasiun Penyiaran di Pabrik Tekstil. OS internal mantan tunangan: Apakah sudah terlambat untuk rujuk sekarang? - Waktu itu keras! Walaupun dimanja tiga kakak laki-lakinya dan orang tuanya, segala sesuatu dari makanan hingga kain bahkan sabun memerlukan kupon... Bahkan hidup hemat tidak bisa meredakan kondisi menyedihkan itu. Melihat bubur hitam dalam mangkuk, Lin Tang terdiam, “......” Untungnya, dia memiliki sistem! Butuh sesuatu? Cukup check-in untuk mendapatkannya. - Bertahun-tahun kemudian. Seorang pria tampan memandang istrinya yang lembut dengan kulit putih, berhasil menahan ekspresi seriusnya saat berkata, “Saya dengar kamu bisa melumpuhkan babi hutan hanya dengan dua pukulan?” Mata Lin Tang berkilauan, jari-jarinya dengan lembut memberi tekanan, dan Stoples Enamel di tangannya berubah bentuk. Dia menjawab dengan serius, “Omong kosong! Jangan percaya rumor-rumor itu. Kita orang beradab dan tidak bisa sebiadab itu!”

a visitor from South Flight · Urban
Not enough ratings
602 Chs

Hati yang Terlahir Kembali: Istri Setia Sang Miliarder

``` Kendall, seorang pembunuh terkenal yang menimbulkan teror di hati musuh-musuhnya. Kendall dikenal sebagai yang terbaik dari yang terbaik, dan nama samarannya 'Phoenix' dibisikkan di seluruh skena bawah tanah. Namun, kejayaan Phoenix tidak bertahan lama dan berakhir karena ulahnya sendiri. Hal yang mengerikan untuk kehilangan orang yang paling dicintai, terlebih dalam cara yang tragis. Sepertinya dia didorong oleh depresi yang mendalam karena tidak memiliki apa-apa dan siapa-siapa untuk hidup. Oleh karena itu, dia memberikan segalanya dan menghancurkan orang-orang yang merebut adik perempuannya darinya. Namun, setelah mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan adik perempuannya. seseorang tidak akan mengharapkan seorang pembunuh dilahirkan kembali sebagai ulat atau bahkan kumbang kotoran, tetapi di sini kita memiliki Kendall. Mungkin dia telah menyelamatkan sebuah negara di kehidupan sebelumnya. Atau apakah itu karma baik karena menghancurkan organisasi pembunuh, dia menemukan dirinya bereinkarnasi sebagai gadis sekolah tinggi desa yang penakut dan patuh. Diganggu oleh teman sekelas? Sikap ganda dari guru? Diremehkan oleh tunangannya? Saat tantangan muncul dan tekanan meningkat dari konglomerat yang kuat, dia bertemu Damien Knight, seorang pria dengan kepribadian yang sangat lugas. Ia bertemu seseorang seperti Kendall dan tidak bisa mengendalikan rasa ingin tahunya tentang dia. Gadis muda itu merupakan misteri lengkap baginya dan segala yang dia lakukan selalu membuatnya terkejut. Kedua kepribadian mereka cukup serupa sampai batas tertentu. Meskipun permintaannya bisa membuat siapa saja kesulitan untuk menjaga wajah tetap lurus. Dia dengan tenang mengusap pergelangan tangannya dan memberikan peringatan, "Saya harap Anda tidak akan menyesal telah memprovokasi saya." Dari belakangnya, seorang pria bangsawan dan tampan muncul dari mana-mana, bersedia melakukan apa saja untuk melindungi dan mendukungnya."Kenapa?" dia bertanya. "Anda telah menyelamatkan kakek saya, jadi saya menawarkan diri sebagai ganti. Ada masalah?" dia menjawab sambil terkekeh pelan. ```

black_flowertrend · Urban
Not enough ratings
436 Chs

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT