215 LANJUTAN

Lanjutan pada saat Aurora memergoki Mark.

Pengawal yang melihat Aurora turun dengan cepat pun merasa khawatir karena kakinya berdarah. Aurora merasa kepalanya pusing dan terasa kalau semuanya mulai gelap. Aurora pingsan membuat panik pengawal serta karyawan di sana. "Bawa ke rumah sakit, Ayo" mereka panik karena wajah Aurora benar-benar pucat.

Mark merasakan kepalanya pusing, dan terasa sakit dadanya. Ia tidak tahu barusan minum apa, yang jelas ia bingung kenapa Aurora datang ke kantor. Melihat cewek itu dibopong oleh pengawal, Mark langsung berlari melihat keadaan cewek itu apa benar Aurora atau bukan.

"Aurora," panik Mark apalagi melihat kaki Aurora terluka.

Mereka membawa Aurora ke rumah sakit, Mark benar-benar panik dan menggenggam tangan gadis itu. "Maafin aku, maafin aku Aurora." Mark tak henti-hentinya meminta maaf dalam hatinya. Secara tidak langsung ialah yang membuat Aurora kembali sakit.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter