143 HATINYA BUKAN UNTUK SEAN [Revisi]

Mereka berdua hanya diam, menunduk tidak berani untuk berkata. Aurora bisa melakukan apapun jika mereka menjawab. Mereka memilih diam mendengarkan ocehan Aurora. Tempat sampah yang ada disitu pun ditendang oleh Aurora hingga sampah berceceran.

"Sekali gue denger dari mulut lo, tentang gue. Liat aja mulut lo bakal busuk! " Aurora pun memutarkan bola matanya malas. Lalu pergi meninggalkan mereka berdua. Kunci pun ia bawa yang ada dibalik pintu. Aurora pun mengunci pintu toilet itu, membiarkan kedua siswi itu terkunci didalam. Aurora tidak peduli dengan apa yang ia lakukan. Karna merekalah yang memancing kemarahan Aurora.

"Rasain lo, makanya jangan nyari masalah sama gue." Aurora pun menaruh kunci itu di saku bajunya.

Aurora pun menuju kelas, sudah masuk setengah jam yang lalu tapi masih jam kosong. Lisya dan Rick sudah menunggu Aurora dari tadi.

"Baju lo kenapa Ra?" tanya Arabella menatap ke arah baju Aurora yang terkena cairan colkat.