125 Arya : Waktunya Bahagia

"Apa kau yakin bisa membujuk ayahku?" tanya Soora kepada Devano.

"Aku masih belum yakin, tapi aku akan mengusahakannya." jawab Devano.

Meyakinkan Tuan Lee bukan hal mudah bagi Devano, apalagi lelaki itu pembisnis kaya raya. Pasti Soora harus mendapatkan lelaki yang berlimpah harta pula. Devano memang kaya pula, tapi belum sebanding dengan keluarga Soora.

"Kau tahu, Ayah akan menjodohkan dengan pria lain. Bahkan aku tidak pernah mengenal ataupun menginginkannya. Rasanya hatiku seperti sakit, dan bahkan seperti boneka." keluh Soora.

"Aku bahkan sudah menurutinya sebagai wanita pembisnis, padahal itu bukan tujuanku. Aku ingin menjadi sesuai keinginan. Tapi, semua itu hanya angan-anganku saja." kali ini Soora mengeluarkan unek-uneknya. Gadis ini bahkan seperti anak kecil yang merengek pada kakaknya.

"Tapi, Ayahmu sangat peduli dan menyayangimu." kata Devano.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter