20 19. Masih tak percaya

Happy Reading❤

Setelah memesan kamar untuk satu malam, Damian membopong Angel menuju ke kamar yang sudah dipesan. Gadis itu tak henti-hentinya mengecupi serta menghisap leher Damian. Dibawah kesadaran, Angel benar-benar tidak waras menggoda lelaki itu. Bahkan Angel tidak mengetahui siapa seseorang yang bersamanya sekarang.

Sesampainya di kamar Damian langsung merebahkan tubuh Angel ke ranjang. Terlihat gadis itu menatapnya penuh ghairah menarik dasi Damian sampai jarak wajah mereka dekat. "Kau mirip seperti lelaki yang aku benci. Tapi, kenapa kau begitu menawan." gumam Angel sembari melepaskan 2 kancing kemeja Damian.

"Jika besok kau sadar, mungkin kau akan terkejut saat tahu siapa diriku." ujar Damian.

"Emmhh," lenguh Angel saat Damian mengelus area bawah miliknya.

Damian mulai melumat bibir ranum Angel dengan lembut. Sembari saling melepaskan baju dan membuang ke lantai dengan sembarang. Damian menindih secara intim, tubuhnya kekar dan gagah. Siap untuk menggagahi Angel malam ini, semua karena gadis itu yang menggodanya.

Lenguhan Angel semakin meningkatkan hasrat keduanya. Ciuman itu turun ke bawah dari leher sampai dada membuat mahakarya yang indah. Ketika mereka sudah full naked, Damian menghentikan aktifitasnya. Haruskah ia melakukan ini dengan Angel? Sekertaris nya sendiri. Tapi ini sangat tanggung miliknya sudah tegang.

"Cepatlah Damian. Aku sudah tidak tahan bodoh."  Angel menyeringai tak tahan karena sudah membutuhkan kejantanan milik lelaki itu.

"Kau tahu namaku?" tanya Damian, bagaimana bisa Angel mengetahui namanya. Padahal dia sedang mabuk.

"Daripada aku panggil kau pelayan. Lebih baik ku panggil nama orang yang aku inginkan. Itu akan meningkatkan hasrat ku." lolos dari mulut Angel membuat Damian semakin semangat. Kenapa Angel begitu bodoh? Cukup ini saja yang keluar dari mulutnya jangan ada yang lain.

"Jadi kau menginginkannya?"

"Aahh, cepatlah!" desah Angel sembari melebarkan miliknya siap untuk melakukannya.

Begitu juga dengan Damian yang mulai mendesakkan miliknya. Bermain di area dulu. Setelah itu memasukkannya dengan perlahan, sempit. Sedikit kecewa karena Damian bukan orang yang pertama menggagahi Angel. Tapi tidak masalah yang penting bersama Angel. Angel sudah membantunya untuk memberontak kan miliknya keluar masuk lubang buaya.

"Arggghh, aku merasakannya lagi. Aaahh," desah  Angel sembari mengeratkan celakannya di bantal.

Damian menggerakkan miliknya perlahan sembari memandang wajah seksi Angel. Baru ia sadari ada tahi lalat di paha gadis itu sama seperti milik Angeline. Damian tidak memikirkannya sekarang, Angel menarik pergelangan tangan Damian kemudian merangkul leher lelaki itu.

Betapa nikmatnya melihat Angel begitu Sexy. Mengikuti irama gerakan pinggul Damian mencari kenikmatannya sendiri. Angel tak berhenti mendesah mulutnya terus terbuka. "Emmh," lenguh Angel terus-menerus.

"Milikmu emmhh yeah, begitu nikmat." Damian ikut mendesah tak karuan semakin mempercepat gerakannya. Malam yang panjang akan membuat keduanya saling hilang akal.

"Aahh Damian, emmh." tubuh Angel bergetar miliknya berkedut nikmat. Tak lama disusul oleh Damian yang mendalamkan miliknya sembari mengerang menyembut nama Angeline.

"Angeline aahh," erang Damian kembali menggerakkan pinggulnya pelan. Pelepasan pertama, kenapa dia harus Angeline.

"Aahh, Angeline itu namaku bodoh. Bagaimana kau bisa mengetahuinya." desah Angel sembari mengikuti irama Damian yang semakin cepat.

"Aaah, kau banyak bicara sayang." Damian melumat bibir Angel dengan kasar, kemudian sembari memiringkan tubuh gadis itu agar mengubah posisi. Mereka melakukannya lagi, ciuman kasar semakin keras decapan yang dihasilkan.

"Nungging," bisik Damian begitu sexy membuat Angel menuruti perintahnya.

Jlebbb ah,

Damian memasukkan miliknya kembali, menggerakkan pinggul dengan cepat. Menyusul ronde ke 2 kali ini Damian sudah terpengaruh minuman beberapa gelas tadi. "Argghh," Damian semakin mempercepat gerakan pinggulnya sampai Angel tak berhenti mendesah. "Kau sangat sexy." puji Damian setelah pelepasan kedua kalinya.

Lelah, Damian membalikkan tubuh Angel ke hadapannya. Gadis itu sudah lemas mata tak kuat lagi untuk dibuka. Mabuk kali ini benar-benar membuat Angel kacau. Bagaimana kalau Damian mengetahui siapa dirinya. Bisa gagal untuk kedua kalinya.

Malam ini Angel tidur di dekapan seseorang yang ia benci, orang yang akan di hancurkan. Membalaskan dendamnya kepada Damian, cukup mendalam sekali. Tapi, dibalik itu semua hanyalah salah faham yang Angel belum mengerti.

*****

Sinar matahari menembus jendela bertirai sampai membangunkan Damian. Menyadari kalau tidur dengan sekertaris nya, Damian merutuki dirinya sendiri. Bagaimana bisa ia tidak mampu menahan hasratnya kepada gadis ceroboh ini. Damian mengusap wajahnya gusar, jika Angel bangun dan mengetahui kalau Bos besarnya melakukan itu. Apa yang akan Damian katakan.

Tapi, ini semua gara-gara Angel yang kurang ajar menggoda duda anak satu dan sudah bertahun-tahun tidak masuk ke lubang buaya. Tentu Damian tidak bisa menahannya, Angel juga sangat sexy, cantik dan menggoda sekali.

Gadis itu masih tertidur pulas berbalut selimut dengannya. Karena Damian penasaran, apakah Angel ini memang mirip saja Angeline. Ia melihat tahi lalat dekat hidung Angel, kalau ada berarti dia adalah Angeline. Dengan teliti mencarinya, ternyata tidak ada tahi lalat sedikit pun. Wajah gadis itu benar-benar mulus.

Mata Angel perlahan terbuka, ia pun langsung beranjak duduk dengan mata masih lengket. Sudah tidak tahan akan buang air kecil dan tidak menyadari ada seseorang.

Gadis itu membawa selimutnya sampai ke kamar mandi. Tidak memikirkan seseorang yang ada di sampingnya tanpa memakai apapun. Damian hanya melongo, kemudian mengambil celana dalam miliknya yang terlempar di dekat meja kaca.

To be continued❤

avataravatar
Next chapter