151 Kekhawatiran Bang Gor

"Setelah lima tahun dia bisa melupakan semuanya."

Daniel mendengarkan ucapan Bang Gor dan terdengar beberapa kali dia menghela napasnya. Daniel merasa kalau dia juga berada di posisi yang sulit.

"Pastikan Hana bisa melewati ini semua dengan baik tanpa terluka hatinya. Gue harap, loe bisa mendampingi mereka. Pastikan Aksa tidak akan berpaling pada Hana. Dan pastikan Hana baik-baik saja!"

"Baik Bang!" jawab Daniel memberikan keputusan.

"Kalau dulu Hana ditemani oleh Intan. Saat ini, gue takut tidak ada orang yang bisa mendampinginya dan menghiburnya."

"Jadi maksud Abang. Aku jadi asistennya Hana?" tanya Daniel.

"Kenapa, loe enggak setuju?"

"Kan sudah ada Ahra di sana."

"Gue enggak percaya sama orang lain."

"Aku mau saja membantu Hana. Tapi Aksa juga pasti tidak akan mengizinkan aku jadi asistennya."

"Aku ini laki-laki. Seorang pria," ucap Daniel menegaskan.

"Ya gue tahu, loe bukan waria."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter