1 CP 1: AKHIR DAN AWAL

Cp 1: Akhir dan Awal.

Ditengah kebisingan kota. Ditepi jalan terlihat seorang pria yang sudah berumur lebih dari 60 tahun berjalan di antara kerumunan.

Tidak jauh dari pria tersebuat ada sekelompok orang yang mencurigakan sedang mengikuti pria tersebut.

Merasa dirinya di ikuti pria itu pun mempercepat langkah kakinya. Melihat pria tersebut semakin cepat sekelompok orang tersebut juga mempercepat langkah mereka.

Pria tersebut merasakan ada sesuatu yang tidak beres dengan kejadian ini. Dia mencoba untuk masuk ke dalam gang kecil di antara dua bangunan.

"Siapa mereka? Kenapa mereka mengikutiku?" Kata pria tersebut. Dengan nafas yang terbatas, dia terus berjalan tanpa henti sampai dia bertemu jalan buntu.

Melihat ini dia pasrah dan melihat kebelakang. Saat dia melihat ke belakang dia bertemu dengan sekelompok orang yang mengikutinya .

"Siapa kalian? Kenapa kalian mengikutiku?"

"Siapa kami? Apa kamu lupa sama kami bos?" salah satu dari kelompok misterius tersebut mulai menampakkan wajahnya.

"Bima? Kenapa kamu disini? Bagaimana dengan guild?" Setelah menemukan identitas siapa yang mengikutinya dia merasa mulai agak tenang.

"Guild? Guild aman sayang. Kami disini ada sesuatu hal yang ingin kami bicarakan denganmu!" Kata seorang wanita yang sedang merangkul tangan Bima.

Melihat kejadian ini Pria tersebut tercengang. Di depan matanya sendiri istrinya sedang berpelukan dengan pria lain.

"Ica. Apa yang kamu lakukan. Kenapa kamu berpelukan dengan Bima?" Dengan menahan amarahnya yang meluap-luap pria tersebut berusaha tetap tenang.

"Berpelukan? Oh... Ini. Memang kenapa tidak boleh? Bukankah berpelukan dengan orang yang di cintai itu di perbolehkan? Kata Ica dengan wajah yang menggoda.

"Benar Jaka. Bukankah berpelukan antara pasangan kekasih itu diperbolehkan?" Melihat kejadian ini, Bima juga berinisiasi untuk menambahi kata-kata Ica.

"Tapi.. Bukankah kita sudah menikah dan kita juga sudah punya Bayu?" Melihat kdjadian ini Jaka tetap berusaha tenang.

"Iya kita sudah menikah. Bayu? Apakah kamu yakin dia anak kita Jaka?" Ica menjawab dengan nanda mengejek.

"Bayu kemari beritahu kepada 'ayah' kamu, apa yang sebenarnya terjadi...!!"

"Baik ibu. Jadi begini 'ayah' sebenarnya kamu bukan ayah kandung aku. Sebenarnya aku adalah anak dari ibu dan ayah Bima." kata seorang pemuda dengan wajah yang sedang berumur 20 tahunan.

"Jadi..... Jadi kamu selingkuh selama ini dengan Bima, Ica?" Setelah mendengar apa yang diucapkan Bayu. Jaka tidak dapat menahan amarahnya.

"Sekian lamanya aku berjuang. Memberi apa yang kamu mau. Akan tetapi kamu berselingkuh.... Beraninya kamu." Dengan dipenuhi amarah Jaka lari maju dengan posisi siap memukul.

Melihat kejadian ini Bima tidak diam saja. Dia juga langsung lari kedepan, dengan sebuah kepalan tinju, Bima langsung menonjok wajah Jaka tepat di depan wajahnya sampai Jaka terlempar kebelakang.

"Selingkuh? Aku tidak selingkuh Jaka. Selama lebih dari 20 tahun aku hanya mencintai Bima dan bukan kamu. Dan juga benar apa yang di katakan Bayu. Bayu adalah anak ku dengan Bima bukan anak kamu. Terus kenapa aku mau menikah dengan kamu? Itu simpel, siap yang tidak mau harta dan tahta. Kamu adalah dewa teratas di dalam Tree. Dan juga pemilik Guild teratas di dalam Tree. Siapa di dunia ini tidak menginginkan posisimu Jaka? Aku mengorbankan keperawananku yang seharusnya aku kasih ke Bima kepadamu hanya untuk mengambil alih semua harta dan tahtamu." Sambik melihat Jaka tersungkur Ica mulai berbicara dengan nada dan wajah jijik dan menggoda.

Mendengar apa yang dikatakan Ica. Hati Jaka mulai hancur. Lagi-lagi amarahnya keluar lagi. Tanpa pikir panjang Jaka berdiri dan berlari ke arah mereka. Dia ingin menghacurkan mereka. Dia ingin menghancurkan orang-orang yang mengkhianatinya.

*sruppp *

Terdengan suara tusukan pisau. Jaka melihat kebawah ternyata dadanya terdapat sebuah pisau yang tertancap dengan cukup dalam.

"Kamu tidak dapat lagi mengotori orang yang aku cintai Jaka.....! Santai saja Ica akan aku jaga. Dan juga jangan khawatir beristirahatlah dengan tenang, guild akan aku urus." setelah menusuk dada Jaka dengan sebuah pisau. Bima mundur.

"Sial..... Aku tidak akan membiarkan kalian lolos... "

"Cup cup cup sayang.... Istirahatlah dengan tenang. Kamu telah bekerja dengan baik." kata Ica dengan nada mengejek.

Sial.... Sial... Kenapa ini terjadi kepada ku. Apa yang aku usahakan selama ini sia-sia? Siall...

Sial pandanganku mulai kabur. Aku tidak menerima ini aku akan membalas kalian Bima... Icaaa.....

Dengan sekejap Jaka mulai hilang kesadaran dan mulai jatuh... Melihat kejadian ini sekelompok orang tadi mulai tertawa dengan puas.

~•~

*brukkk*

Terdengar suara meja yang sedang di pukul. Mendengar suara yang sangat keras di dekatnya, ada seorang pemuda langsung berdiri dengan wajah yang kosong.

Pemuda tersebut adalah Jaka. Dia merasa tidak asing dengan apa yang dia lihaf. Dia berada di ruang kelas.

Jaka mulai melihat ke kiri kanan dan benar saja dia berada di ruang kelas. Dia mengingat kejadian ini, dia tahu sekarang dia berada di kelas saat dia menjadi salah satu mahasiswa di universitas K.

"Jaka kamu tahu apa kesalahan mu?" kata seorang wanita yang berusia kurang lebih 25 tahun.

Mendengar sebuah suara yang tidak asing ini dia mulai melihat ke asal suara. Dan benar dia adalah slah satu dosen di universitasnya.

Jaka mulai mengambil kesimpulan. Dia tidak sedang berada di dalam mimpi, ini semua kenyataan. Dia telah mati dan hidup kembali ke masa dia masih duduk di bangku kuliah.

"Maaf bu... Saya tidak enak bandan... Saya izini untuk pulang..." Kata Jaka dan langsung pergi.

Melihat ini dosen tersebut langsung marah dan berteriak menyebut nama Jaka untuk kembali. Tapi Jaka tidak berhenti, dia terus pergi keluar untuk mengkonfirmasi kalau dia benar-benar telah hidup kembali.

Benar saja setelah berkeliling kampus, Jaka yakin sepenuhnya kalau dia telah hidup kembali ke masa saat dia masih dudul dibangku kuliah.

~•~

Di kanten. Jaka duduk sambik membuka laptopnya untuk mencari informasi lebih banyak.

"Jak... " Terdengar suara seorang pemuda yang sedang memanggilnya.

Mendengar namanya dipanggil Jaka menengok kebelakang. Pemuda tersebut adalah Kaka. Dia adalah teman masa kecil Jaka. Di kehidupan sebelumnya, Kaka adalah rakan Jaka saat mendirikan guildnya.

"Hai... Kenapa kamu disini?" Kata Jaka penasaran.

"Hahaha.... Kenapa aku tidak boleh kesini?" Kaka mulai mendekat dan duduk depan Jaka tanpa kata dan izin juga Kaka mengambil kentang goreng milik Jaka.

"Terserah.... Terus ada perlu apa?"

"Jadi begini, kamu tahu berita yang sedang panas sekarang di kala gamer?"

"Ya aku tahu. Berita tentang VR game yang berjudul Tree kan? "

"Iya itu dia. Jadi bagaimana pendapatmu?" melihat tanggapan acuh tak acuk. Kaka langsung ke intinya.

"Biasa saja."

"Haduh..... Begini apakah kamu akan bermain atau tidak?"

"Tentu saja aku bermain. Memang ada apa?"

"Tidak ada apa-apa. Hanya saja kalau kamu ingin bermain kamu harus memiliki halm VR."

"Iya terus?"

"Jadi aku memiliki kabar bagus untukmu. Ada sebuah guild yang membuka perekrutan member. Dan siapa saja yang masuk ke dalam guild mereka akan mendapatkan halm VR gratis. Jadi aku kesini ingin mengajakmu untuk daftar juga."

"Aku tidak ikut. Kamu daftar sendiri saja. Aku dapat membeli halm VR sendiri."

"Hah? Kamu dapat membeli halm VR sendiri? Hayolah.... Jangan bercanda bagaimana kamu mendapatkan uang segitu banyak?"

"Santai saja. Bila kamu ingin mendapatkan lebih banyak uang. Ikuti rencanaku. Pertama kita pergi ke tempat penyewaan helm VR yang telah disiapkan oleh Tree Company."

"Terus?"

"Terus login dan buat akun. Tunggu aku di dalam game. Dan akan aku beri tahu langkah selanjutnya."

Bersambung

avataravatar