Tasia berlagak berpikir, "Karena aku kasihan. Pekerjaan mereka banyak dan mereka hanya berdua saja." Jawab gadis itu ringan. Dari awal ia sudah tau kalau Hadyan sempat melihatnya membantu para dayang. Namun ia berpura-pura bohong agar dayang-dayang itu tidak ketakutan saat Hadyan muncul.
Hadyan menghela nafasnya "Aku tidak bisa menghentikanmu soal ini."
Mendengar itu, tasia terkekeh geli "Maaf ya, baginda raja. Kau tidak bisa melarangku berbuat baik pada pelayanku sendiri. Aku berbeda denganmu." Ledeknya.
"Berani sekali mulutmu itu. Sebelum tidur, akan kuberi pelajaran." Ucap Hadyan yang langsung membuat Tasia ciut.
Setelah makan, Tasia pergi mandi terlebih dahulu sementara para dayang membereskan meja makan. Ketika selesai, ia mendapati Hadyan sedang duduk di meja kerjanya.
Tasia mengintip dari balik pintu kamar mandi dengan tubuh berbalut handuk. Ia terlihat gusar dan kebingungan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com