1 hari itu..

-buat apa ganteng tapi nyebelin?-

"BELAAAAAAAAAAA." bela segera menutup telinganya, suara cempreng milik veena-sahabatnya sangat nyaring karena veena teriak tepat di dekat telinganya.

"ck. apasi veen? lu mau bikin gue budek ya?!." ucap bela dengan intonasi tinggi. bisa di bilang bela ngegas;(

"hehe ya abis lu gue panggil dari tadi ga denger mulu si." jawab veena dengan wajah watadosnya.

"ada apa emang?." tanya bela malas. sebenarnya bela agak kesal karena tidur di kelas jamkosnya di uks terganggu gegara teriakan cempreng veena.

"ADA MURID BARU! COGAN TAU, LIAT YU?!." jawab veena bersemangat. "gaminat." jawab bella singkat lalu memejamkan matanya kembali.

"ayo dong bel, ih lo ko gitu si. katanya sahabat." veena cemberut karena bela tidak menuruti keinginan nya.

"ck. gausah di imut-imutin tuh muka tetep aja kaya dedemit." bella dengan sangat teramat terpaksa bangun dari kasurnya.

"ih gue cantik ya dugong!." balas veena . "iyain aja toge bakso." ucap bella tak mau kalah. "ihhh lu tuh tutup bot-.. aww!." veena tiba-tiba tersungkur ke lantai akibat seorang cowo tinggi bak tiang listrik masuk ke dalam uks tiba-tiba dan menabrak veena.

"oh, sorry." ucap cowo tanpa membatu veena.ralat. jangankan membantu, melihat saja tidak. matanya sibuk mengintip keadaan di luar lewat kaca dengan raut gelisah.

"kalo minta maap itu liat orang nya ga sopan bat si lo jadi orang!." ucap bella, kesal lalu membantu mendudukan veena di kasur.

"udah gapapa bel.." veena berkata begitu bukan tanpa alasan tapi karena dia sudah terhipnotis oleh ketampanan cowo itu, walau dia melihat dari belakang tapi dia yakin lelaki itu tampan."ga bisa gitu! heh lu!..." bella makin kesal karena lelaki itu pergi tanpa meliriknya sama sekali.

bela menghampiri veena yang diam dengan mulut mengaga tanpa berkedip. "veen..veenaa.. WOY VEENA!." bella mengoyangkan tubuh veena. veena mengerjap beberapakali tanda ia telah sadar. "hah? apa bel?." tanya veena linglung. "lu kenapa? lu kesambet apa gimana?." tanya bella panik. "iya, kesambet cogan kayanya." jawab veena cengengesan. bela memutar bola matanya malas "hhh ayo ke kelas udah mau bel." ajaknya. "ayo!." mereka pun pergi ke kelas merka.

"berdiri! ucapan kan salam." komando dari joshua,sang ketua kelas saat bu Rahma-guru sekaligus wali kelas mereka masuk kedalam kelas. "anak-anak kita kedatangan murid baru, Farhan ayo masuk." cowo yang di panggil Farhan itu masuk dengan gagahnya sehingga seluruh kelas terpesona olehnya.ralat. kecuali bella.

"nah anak-anak ini Farhan, Farhan perkenalkan diri kamu." ucap bu Rahma. "hallo semua, saya farhan pradja dinata panggil saja Farhan. mohon kerjasama nya" Farhan tersenyum sambil sedikit membungkukan diri tanda hormat. suasana kelas seketika ricuh karena senyumnya. terutama ciwi-ciwi dikelas menjerit- jerit seperti orang kesetanan.

"Farhan silahkan duduk di tempat yang kosong." suruh bu Rahma. "FARHAN KURSI BELAKANG TEMEN SEBANGKU GUE KOSONG." teriak veena. farhan tersenyum menanggapinya lalu duduk di kursi belakang bella. bella berdecak,kesal dengan ulah veena. dia menyenggol lengan veena "apaansi lu?." bella menatap sinis pada veena. "gapapa biar berkah." jawab veena cengengesan.

"baiklah, hanya itu yang ibu sampaikan. sekarang kalian free class karrena semua guru rapat. terimakasih atas perhatiannya. wassalamualaikum wr.wb." bu Rahma pun pergi. bella membalikan diri ke belakang. matanya berpapasan dengan Farhan. "lu.." "gausah so baik, first impression lu jelek di depan gue." potong bella sebelum Farhan berbicara. mata bella beralih pada ketua kelas, joshua yang duduk di sebelah Farhan. "josh gue biasa ya." josh mengacungkan jempolnya tanda mengerti. "veen ikut ga lo?." tanya bella pada veena yang masih bengong menatap farhan.

"ck. gue duluan." bella pun pergi keluar kelas sendirian.

avataravatar
Next chapter