1 Prolog
Wushhhh...
Tiupan angin begitu kencang hari ini, membuat semua orang yang sedang melakukan aktifitas rutin dengan mengenakan mantel yang tebal.
Mau tidak mau mereka harus mengenakan mantel yang tebal itu, supaya mereka tetap hangat. Karna jika tidak mereka akan sakit.
Cuaca dingin seperti ini, sudah terjadi sejak dua hari yang lalu. Saat angin topan dan petir menyambar di tengah kota. Tepat-nya berada di gedung tua.
_______________________________
#Flashback-On
"Angin disini sangat kencang sekali pemirsa" ucap reporter sambil mengencangkan topinya yang tertiup angin. "Dan juga disana muncul awan hitam sangat tebal dan berawarna hitam yang tepat berada di atas gedung yang sudah lama tidak terpakai" lanjutnya sambil menunjuk ke arah langit.
Reporter itu menghampiri kerumunan masyarakat yang sedang mengabadikan fenomena tersebut.
"Permisi pak" ucap reporter pada salah satu masyarakat.
"Iya?" ucap salah satu masyarakat.
"Bagaimana sih tanggapan bapak tentang kejadian yang terjadi saat ini?"
"Fenomena yang sangat langka ya menurut saya. Angin yang tiba-tiba sangat kencang setelah itu awan hitam tebal muncul tapi hanya ada di atas gedung tua itu" jawab salah satu masyarakat.
"Kalo menurut bapak, apa sih yang menyebabkan terjadi-nya seperti ini?"
Belum sempat di jawab, Tiba-tiba..
Daarrr!!
Suara kilatan petir menyebabkan semua orang yang berada disekitarnya langsung menutup kedua telinga mereka. Pasal nya suara kilatan-nya sangat berbeda dengan kilatan petir saat hujan turun. Suaranya itu sangat kencang.
Daarrr!!
Daarrr!!
Tiga kali sudah kilatan petir menyambar bangunan tua. Anehnya bangunan itu tidak terbakar walaupun sudah tersambar petir sebanyak tiga kali. Namun hanya mengeluarkan asap.
Masyarakat yang melihat-nya langsung mengabadikan fenomena tersebut. Polisi yang sudah datang sejak tadi langsung mengamankan lokasi. Menyuruh masyarakat untuk tidak mendekati atau memasuki area tersebut.
#Flashback-Off
_______________________________
Karna cuaca yang terus menerus mendingin, banyak masyarakat terutama anak kecil yang sudah terkena berbagai penyakit. Rumah sakit pun menjadi amat sangat penuh, karna saking banyak-nya masyarakat yang sakit, Ruang inap menjadi tidak pernah kosong dan bahkan ada yang di rawat di lorong-lorong rumah sakit.
Di berbagai daerah di pegunungan pun juga ada beberapa yang sudah menjadi beku. Penduduk disana harus mengungsi di daerah yang belum membeku. Ekonomi mereka pun terus menurun, yang tadi-nya mereka pergi ke ladang untuk membajak sawah dan memiliki penghasilan, sekarang pun sudah tidak ada harapan lagi, karna ladang sawah mereka sudah membeku.
Pemerintah saat ini hanya diam saja, tidak mencari tau sebab akibat terjadi-nya cuaca eksrim seperti ini. Mereka hanya memerintahkan polisi untuk menjaga bangunan tua tersebut dan tidak lebih.
Masyarakat kini pun hanya bisa pasrah menunggu kejaiban muncul. Kejaiban yang bisa menghentikan semua-nya.
