webnovel

Masuk sekolah [1]

Pagi ini, murid-murid kelas unggulan Xll IPA,

SMA Bina Bangsa, Jakarta Pusat sudah duduk manis dibangkunya masing-masing. Mereka menunggu kedatangan Bu Sisca, guru Kimia, Yang akan memulai pelajaran pertama di hari itu. Tak lama Bu Sisca dan anak itu pun datang di kelas mereka.

"Selamat Pagi Anak-anak" sapa Bu Sisca di depan kelas.

"Pagi Bu....!" Jawab mereka serentak.

"Hari ini, Ibu membawa teman baru untuk kalian"

"Harus yang cantik atau ganteng ya,Bu!"

tambah yang lain sambil tertawa.

"Sudah, jangan ribut saja! Vall, silahkan masuk!" ucap bu sisca memanggil siswi baru yang masih berada di luar kelas, menunggu.

Terdengar suara langkah kaki yang terlihat ragu masuk perlahan ke dalam kelas. Vall masuk dengan pandangan hampir selalu tertunduk.

Disaat vall ke dalam kelas, "Siswi paling hits di sekolah itu menaruh kaki nya ke arah Siswi baru" berniat agar Vall (Siswi baru itu) tersandung.

BRAK!

"Hahaha" serentak semua siswa di kelas. Mereka semua tak tahan melihat kejadian yang baru saja dilihatnya. Vall terjatuh di lantai. Ia tersandung oleh (kaki siswi paling hits di sekolah itu) lalu hilang keseimbangan.

Sementara salah satu siswa(paling ganteng di sekolah nya) itu membantu siswi baru yang tersandung tadi, "Lo gapapa?, Lainkali hati-hati" ucap Siswa itu.

"Gue gapapa, iya" ucap siswi baru.

"Diam, diam semua!" ucap Bu Sisca

berusaha mengendalikan kondisi kelasnya.

"Ayo Valli, perkenalkan dirimu pada teman-teman barumu!" lanjut Bu Sisca.

"Selamat pagi teman-teman. Perkenalkan namaku Vall, Abigail Chavalli," ujar Vall

lirih di depan kelas.

"Whahaha!" teriak semua siswa tertawa geli, karena menurut mereka nama Vall tidak sesuai dengan penampilan Vall yang culun..

"Diam, diam! Biarakan temanmu melanjutkan pekenalannya!" teriak Bu Sisca. Setelah kelas menjadi lebih tenang, Bu Sisca

mempersilakan kepada Valli untuk

melanjutkan perkenalannya.

Vall mengangguk dan melanjutkan perkenalan di depan kelas, "Salam kenal."

Beberapa siswa terlihat tersenyum geli mereka juga memberikan tatapan menilai pada penampilan Vall, Yang culun ditambah Kacamata besar dan tebal dengan š˜§š˜³š˜¢š˜®š˜¦ (frame) berwarna hitam.

"Sudah begitu saja?" tanya Bu Sisca.

Vall mengangguk. "Apa ada yang ingin bertanya pada Valli?" tanya bu sisca pada murid-murid lainnya.

Semuanya diam dengan tatapan malas tidak ingin mengenal lebih lanjut teman

baru mereka. Akhirnya pun menggelengkan kepalanya pada Bu Sisca.

"Baiklah."

Lanjut chapter 2..