15 15

Sebuah ruangan yang didominasi hitam, merah dan asap abu-abu menjadi tempat Ghizey berada sekarang, dirinya berlutut ditengah-tengah sebuah batu besar dengan tangan yang diikat dengan rantai bermantra, dirinya masih tak sadarkan diri. Jika ia sadar bisa dipastikan ia akan terkejut dengan ukiran batu besar itu, seperti sebuah simbol besar dengan arti sesuatu, dia sedang berada dalam lingkaran itu sekarang. Simbol itu seperti tanda silang yang melengkung didalam lingkaran besar, kemudian ditambah dengan tanda tambah dan segi empat yang disatukan semua. Kemudian dibagikan tengah kecil tempat Ghizey berada seperti bintang yang memiliki 10 sudut.

Disebuah lorong yang gelap Glen sedang berjalan pelan pelan untuk memastikan tidak ada yang menyadari keberadaannya. Ia tiba disebuah lorong dan melihat ada dua sosok yang sedang berjalan disana.

"Vampire" Batin Glen yang bisa menebak jenis mereka

Dengan kekuatannya Glen menjadikan dirinya trasparan tak terlihat, ia berjalan perlahan mendekati salah satu dari mereka dan mengeluarkan cakarnya

Jleb

Satu dari mereka pingsan karena racun serigala tidak bisa diterima oleh vampire, dulu kaum vampire dan werewolf merupakan musuh alami sampai adanya perdamaian didunia merek. Tapi tetap saja jika tidak ditolong vampir akan melebur jika terkena racun cakar werewolf.

Salah satu dari kedua orang tadi memang sudah berpisah ke lorong yang lain, glen memantrai mayat itu kemudian menyusuri lorong.

Melihat ada pertanda mantra pelindung Glen langsung berusaha membuka pintu mantra itu dengan cara yang sama. Saat ia masuk ia bisa melihat Elina melayang seperti dirinya tadi.

"Glen?!"

"Ssst.... Jangan berisik"

Glen berfikir keras cara untuk melepaskan mantra itu. Tidak mungkin dia menyerang Elina hingga terhempas seperti dirinya tadi.

"Aku tidak tahu cara menghancurkan mantra ini' ucap Glen

"Cari Mira, aku yakin dia tahu caranya, cepat"

Glen mengangguk kemudian keluar dari tempat Elina berada, dengan penciumannya yang tajam ia berusaha mencari keberadaan aroma khas Mira. Para werewolf sangat pandai membedakan berbagai jenis aroma makhluk lain. Kemampuan untuk mengenali aroma itu sama dengan kemampuan mengenali nama orang. Meski tidak selalu pandai membedakan aroma-aroma itu tapi jika ada niat untuk menghafalnya dengan mudah werewolf mengenali aromanya.

Glen terus berjalan perlahan mengikuti penciumannya, sampai akhirnya ada satu vampir tadi ada didepannnya, lagi-lagi dia mengandalkan kekuatannya kemudian mendekati vampir itu

Jlebbb

Sama dengan kejadian sebelumya sang vampire tak berkutik dan kaku ditanah.

Tidak membuang-buang waktu Glen masuk kedalam ruangan tempat Mira berada.

"Mira" bisik Glen saat masuk, tapi terdengar jelas oleh perempuan itu

"Glen..."

"Kita harus pergi, apa kau tahu mantranya? Aku tak tahu cara melepas mantra ini"

"Aku tahu, tapi orang yang terkena mantra tidak bisa melepaskan diri sendiri, harus orang lain"

"Akan ku coba"

"Arahkan tanganmu padaku, kemudian ucap mantra nya 'Sozelizowa"

Glen mengangguk dan mundur beberapa langkah kebelakang

"Sozel...sozelisowa" ucap Glen, awalnya cahaya hendak keluar dari tangannya tapi langsung redup

" 'SozeliZowa' glen...bukan sowa" koreksi Mira

Glen mengangkat tangannya kembali

"Sozeliz...sozeliZowa" ucap Glen berusaha fokus

Perlahan sinar out keluar dari tangannya kearah Mira bertabrakaan dengan mantra yang melilit Mira. Selang beberapa detik cahaya nya meredup dan Mira segera terjatuh. Glen langsung sigap berlari menangkap perempuan itu.

"Terimakasih" ucap Mira setelah Glen menurunkannya dari gendongannya

"Bagaimana dengan yang lain?" Tanya mira

"Aku bertemu elina tapi kami tidak tahu mantra, itu sebabnya aku langsung mencarimu"

"Kalau begitu cari Regaz, aku ketempat Elina"

Mereka berdua keluar dari ruangan bersama, Mira pergi kearah ruangan tempat Elina berada sesuai dengan instruksi Glen, sedangkan Glen mencari Regaz.

Diruangan merah tempat Ghizey berada sudah banyak makhluk dengan pakaian bertudung hitam disana, wajah mereka tidak terlihat karena hampir sepenuhnya tertutup.

Ghizey mulai tersadar dengan kepala yang pusing, matanya terbuka perlahan sampai ia sadar bahwa terakhir kali ia sedang dimantrai.

"Ada apa ini" batin Ghizey melihat sekeliling nya yang terlihat menyeramkan

"Simbol apa ini" batin Ghizey lagi baru memperhatikan tempatnya berada. Mulutnya diikat dengan kain sehingga ia tidak bisa berbicara.

"Akhirnya!! Putri bulan merah kita sudah terbangun" ucap Okta

Tubuh Ghizey tidak bisa berpindah, kedua tangannya dirantai keataas. Dia juga sudah berusaha melepas kain yang menghalangi mulutnya.

"Hari ini, aku akan terlahir kembali ditubuh gadis dengan kekuatan bulan merah, salah satu kekuatan yang dulunya menyaingiku" ucap Okta

Suara tawa terdengar diruangan itu, Okta menatap dengan senyum seringai nya pada Ghizey, semua makhluk bertudung itu mulai mengelilingi batu tempat Ghizey berada. Bereka semua berdiri dengan kedua tangan dibuat kedepan.

Sikembar nakal dan Mirza uga berada disana menjaga ruangan, tidak bersama makhluk bertudung yang akan melaksanakan ritual.

"Ritual apa ini!" Teriak Ghizey yang tidak jelas

"Tenang lah, setelah ini kau akan bebas, hanya jiwa mu tentu saja" ucap Okta yang sudah berada dibelakang Ghizey

Dilain tempat Mira sudah menemukan tempat Elina berada

"Sozelizowa!" Ucap Mira dan Elina seger terbebas

"Dimana yang lain" tanya Elina

"Glen mencari Regaz, ayo kita cari" ucap Mira

Mereka berdua keluar dari sana dan menyusul tempat Glen mencari Regaz tadi.

Ditempatnya Regaz merasakan sesuatu yang aneh, dia merasakan hawa ramainya makhluk kegelapan disekitar mereka. Dia menutup matanya untuk merasakan aura makhluk itu.

"Sozelizowa!" Teriak Glen langsung saat sampai diruang regaz, Regaz yang terkejut langsung terjatuh ke tanah

"Darimana kau tahu mantranya?"

"Dari Mira tentunya, ayo kita harus keluar, Elina dan Mira pasti sudah menyusul"

Mereka keluar dari ruangan, mencari jalan untuk mencari Ghizey dan Pholi.

"Ada yang datang " ucap Regaz

"Itu Mira, aku bisa merasakan nya"

Dan benar saja dua bayangan yang tadi sangat jauh sudah mendekat, ada Elina dan Mira disana

"Apa kalian baik-baik saja?" Tanya Regaz

"Ya, bagaimana dengan Ghizey? Dimana Pholi?"

"Kalian tahu siapa dalang ini semua?" Tanya Glen

"Sitanpa mahkota" ucap Regaz

"Darimana kau memastikan"

"Melihat adanya si kucing Oranye, sikembar nakal. Yang sudah lama tidak muncul. Lalu.... Sepertinya penghuni hutan ini sedang menunggu sesuatu"

Mereka semua saling tatap, ada rasa takut yang menggejolak disana

"Kita harus mencari Ghizey, seperti nya ada rencana hitam yang akan terjadi" ucap Mira

Mereka beranjak mencari jalan keluar, menggunakan kemampuan penerawangan mereka untuk mengetahui jalan gua itu.

Selang beberapa lama mereka mencari mereka menemukan sebuah jalan, yang memperlihatkan keadaan Ghizey yang meronta, ditengah-tengah sebuah batu aneh.

"Astaga! Aku pernah membaca ini. Kalian juga pasti tahu" ucap Mira

"Aku tahu" ucap Regaz

Glen dan Elina diam karena tidak tahu apa yang mereka maksud

"Apa sebenarnya yang terjadi? Siapa makhluk itu?"

"Ritual pemindahan jiwa, raga Ghizey akan diambil dan dimasuki jiwa yang lain" ucap Regaz

"Dan aku yakin.... Yang mengambil raga Ghizey itu yang sedang mengisi tubuh Okta" ucap Mira

Elina tiba-tiba menutup mulutnya, dia  teringat akan penerawangan nya saat dirumah.

"Mari kita susun rencana" ucap Glen

Mereka mundur beberapa langkah, bisikan-bisikan mantra hitam sudah terdengar dari makhluk bertudung pertanda ritual mereka sudah hendak dimulai, mereka harus segera menyusun siasat dengan cepat.

"Aku merasakan banyak dari mereka vampire, jadi aku dan Elina akan menancapkan kuku kami. Mengenai sisanya sepertinya kita harus melawan mereka" ucap Glen

"Kita harus cepat, sebelum ritualnya berakhir" ucap Elina mulai panik

Glen mengangguk, dia punya kekuatan menghilang jadi dia mendekati para tudung hitam. Dalam keadaan tak kasat mata nya Glen mengeluarkan cakarnya, matanya sudah mengkilat berubah warna. Dengan kecepatan werewolf nya Glen menusuk semua leher para makhluk tudung hitam itu.

Sepersekian detik beberapa dari mereka tumbang dengan kaku, mereka adalah para vampire, sesama werewolf atau wizard/witch tidak akan keracunan melainkan terkejut dan sedikit terluka. Tetapi para wizard yang tahu racun itu langsung menyelamatkan beberapa dari para vampire dari racun itu.

Mereka semua berusaha melihat siapa yang menyerang, bahkan Okta yang sudah duduk membelakangi Ghizey tadi kembali berdiri dan terpaksa menghentikan Ritualnya.

"Arghhh! Berani-beraninya ada yang mengacaukan ritual ini" Geram Okta

"Si....si tanpa mahkota" gagap Elina mendengar geraman itu. Dia sering menerawang, dan salah satu pengalaman pahitnya adalah melihat dan mendengar sosok Sitanpa mahkota

"Sudah kuduga"

Zringgggg

Regaz keluar dari persembunyiannya nya sendirian dan melancarkan serangan pada semua mahluk yang tersisa disana, beberapa mereka sempat terpental kemudian beranjak berdiri dan membalas serangan .

Pertarungan sihir tidak bisa dihindarkan, mahluk vampire sudah merubah wujud dan mengeluarkan sayap mereka, mereka semua menyerang Regaz yang seharusnya dihormati pada Vampire karena dia masih keturunan raja Vampire

"Wah, bangsaku ternyata ingin melawan ku" ucap Regaz yang juga merubah wujudnya

Pertarungan para vampire berlangsung, Glen sedang melawan para werewolf dengan tubuh yang masih tak terlihat.

Bluoppp

Karena para werewolf lain kesusahan melawan melawan Glen salah seorang wizard melemparkan serbuk hitam kesegala ruangan dan mengenai Glen. Sosoknya akhirnya terlihat. Dan dengan brutal par werewolf sitanpa mahkota langsung menyerangnya

"Jaga dua makhluk itu. Cepat selesaikan ritualnya" ucap Okta pada pada para wizard

Mereka kembali dengan tergesa meyelesaikan ritual itu.

"Kita harus bergegas! Ayo kita masuk" ucap Mira

"Aku akan mencari Pholi saja"

"Kita harus masuk Elina! Sebelum raga Ghizey di ambil!" Tegas Mira.

"Kau tidak tahu apa-apa!" Balas Elina

~Jangan lupa beri komentar dan mengundi yah~

-maaf atas typo karena setelah nulis langsung up-

avataravatar
Next chapter