Brak!
Ketika Psyce baru saja berdiri dari duduknya, hendak keluar dari dalam ruangan yang sejak tadi begitu mengintimidasinya ini, salah satu dari keempat orang di depannya lagi-lagi menggebrak meja. Apa tidak ada yang mereka bisa lakukan, selain menggebrak meja untuk mengancam seseorang? Tak tahukah bahwa kehadiran mereka saja sudah cukup membuat aura di dalam ruangan menjadi lebih suram?
"Apa ini tujuan anda mengundang penyihir murni ini disini, karena untuk mengancam nyawa saya jika saya menolak untuk dimanfaatkan?" tanya Psyce.
Tiba-tiba pintu di buka dari luar dan Tristan masuk ke dalam ruangan dengan wajah yang cemas. Ia sepertinya masuk karena mendengar suara gebrakan meja yang terdengar. Terlebih dua kali gadis itu menggebrak meja. Wajar jika ia cemas, mengingat ia melihat empat penyihir murni masuk ke dalam ruangan yang sama.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com