webnovel

Chapter 3

Ini pertama kalinya putri Jessica terbangun kesiangan, tanpa suara lonceng istana, tanpa suara kicau burung-burung yang setiap pagi menjadi tanda bahwa hari sudah berganti.

Bibi Helena sudah tidak ada di sampingnya, mungkin sudah bangun.

Putri bangkit dari tempat tidur, dan melangkah keluar. Hidungnya mencium bau makanan yang hampir mirip dengan daging ayam hutan.

Terlihat Omma Olla yang sepertinya sedang memasak, meskipun dia heran karena tidak ada api besar di sekitar alat yang dia gunakan untuk memasak. Di kerajaan langit, memasak ayam selalu dengan memanggang di atas Kuali yang besar sekali.

"Selamat pagi putri." sapa bibi Helena.

"Haloooo..Putri, bagaimana tidurmu semalam? Nyenyak bukan?" tanya omma Olla yang sudah menuangkan makanan yang hampir mirip dengan daging.

"Duduklah, aku sudah membuat sarapan Beef Steak dengan lelehan saus BBQ."

Putri menarik kursi dan menatap sajian yang terlihat enak, dia mulai memasukkan potongan daging kemulutnya. Dan terus makan sampai hampir habis, makanan di sini sangat penuh dengan cita rasa yang kental. Batin Jessica.

"Aku sudah membuatkan kalian paspor, kartu identitas warga Belanda, dan aku juga akan mendaftarkan Putri Jessica kuliah, dia akan bersekolah di sini."

Jessica menghentikan suapannya, dia sering membaca buku tentang apa itu sekolah, apa itu menjadi seorang murid.

Dalam hatinya dia sangat kegirangan mendengar ucapan Omma Olla.

"Apakah tuan putri bisa beradaptasi di sini?" tanya bibi Helena terlihat khawatir.

"Tentu saja, dia memiliki jiwa yang tangguh." jawab omma Olla tanpa ragu.

"Dan ini," Omma Olla memberikan 2 ponsel mewah, tentu saja itu juga barang yang pertama kali mereka lihat.

Putri menyentuh ponsel itu, membaca panduan berbahasa inggris, beruntung itu adalah salah satu bahasa elemen tanah yang sangat dikuasainya sejak umur 7 tahun. Dia menguasai 15 bahasa dari berbagai Elemen, bahkan bahasa hewan dan tumbuhan.

Putri langsung menguasai cara menyalakan ponsel itu. Meskipun sangat terlihat kaku dan bibi Helena mengikuti gerakan Tuan Putrinya.

Setelah beberapa jam bergelut dengan benda asing, dia sudah berhasil mengunduh beberapa aplikasi yang kebanyakan pribumi unduh, Instagram, Line juga aplikasi ngetrend lainnya.

Dan tidak butuh waktu lama, tangannya terlihat lihai, memasukkan nomor Omma Olla, mencoba menelponnya.

Tersambung.

Omma Olla tersenyum puas, berbeda dengan Bibi Helena yang stuck sampai ke playstore, kebingungan.

Putri menertawai Bibi Helena.

"Apa aku harus mengikuti tes untuk masuk kuliah omma?"

"Kamu akan ikut pelatihan khusus, temanku bisa diandalkan untuk masalah ini, dan sore nanti aku akan mengantarmu belanja beberapa barang yang dibutuhkan gadis muda sepertimu."

Pukul 4 sore Omma Olla mengajak Putri kesebuah Magna Plaza, pusat perbelanjaan yang sangat megah.

Putri terpaku dengan bangunan megah, wajahnya tergoda dengan interior kaca dan seperti bentuk bangunan dunia dongeng . Tidak ada yang terbuat seperti batu mirip Mansion istananya.

"Kamu bisa menyerahkan satu berlian merah muda yang berada di sakumu, dan itu bisa menghidupimu dan bibi Helena selama 2 tahun. Aku tidak sekaya yang kamu kira." bujuk Omma Olla dengan senyum kemenangan, Putri Jessica pasti sangat tidak keberatan.

Putri merogoh saku bajunya, berlian berwarna merah muda keunguan itu hanya salah satu koleksi yang jarang dia pasang diliontin kalungnya. Lagipula dia membawa kurang lebih 20 berlian yang berbeda jenisnya. Dan sangat langka untuk mendapatkannya.

Omma Olla berjalan menuju pusat berlian dan menunjukan berlian sang Putri, peneliti berlian bahkan kagum dengan berlian yang hampir mirip dengan Wittelsbach-Graff Diamond Ring bahkan melebihi besar 31,06 karat. 

Berlian itu terjual dengan harga 1,09 triliun. Waw...bisa membeli 10 rumah mewah.

Putri memasuki ruangan yang dipenuhi sepatu dengan berbagai warna, dia mencoba satu persatu dan sudah memilih 4 sepatu untuknya dan 3 sepatu untuk bibi Helena, dan bahkan sudah menghabiskan 70 juta dalam sekali belanja, putri melanjutkan outfit yang cocok untuk kuliahnya, dan semuanya terlihat cocok menempel dibadannya yang ramping, banyak yang menatap sang Putri kagum ataupun iri, Omma Olla sangat bangga, pasti orang-orang disekitarnya akan mengira Putri Jessica adalah cucunya.

Dia sudah membawa banyak belanjaan dari pakaian, dress Pesta, sepatu, high Heels, tas, aksesoris, jam tangan, buku, dan masih banyak benda yang putri borong. Bahkan omma Olla menyuruh 4 karyawan bidang pelayanan membawakan belanjaan mereka.

Kurang lebih dari 2 jam, Putri sudah menghabiskan uang sebanyak 400 juta. Sebenarnya Omma Olla juga kaya, dia hanya mengerjai Putri langit itu dan polosnya putri mudah tertipu.

Sampai di apartemen, Bibi Helena kaget dengan banya barang yang memenuhi kamar mereka.

"Bibi, aku membelikan pakaian, tas, sepatu, make up dan banyak lagi. Tempat tadi sangat menyenangkan." Putri sangat kegirangan.

Jarang sekali putri terlihat sebahagia ini, dia hanya tertawa saat ada anak-anak pelayan istana bermain dengan anak kuda yang berlatih terbang ataupun mengobrol dengan sang ratu.

"Ini adalah salah satu kebahagiaan di dunia putri, kamu akan bertemu dengan banyak kebahagiaan di sini. seperti jatuh cinta."

Omma Olla mengangkat gelas kacanya, minuman menyengat yang terbuat dari anggur itu sangat membuat mulut Omma Olla berbau tajam. Dan setelah meminum itu, omma Olla akan terhuyung-huyung masuk ke kamarnya.

Putri berfikir seperti apa itu jatuh cinta?? Bagaimana rasanya? Dia hanya mengenal pria yaitu kedua kakaknya dan tidak pernah berbincang dengan pria manapun.

***

Pukul 9 malam omma Olla keluar dari kamarnya, mengenakan piyama tipis yang menonjolkan payudaranya yang tidak terlihat sexy itu, dia sudah berumur 50 tahunan, pernah menikah dengan keturunan Raja Api. Hanya saja, suaminya terbunuh saat berperang dan hidup sendirian, sebenarnya kedatangan Putri Jessica sangat menghiburnya, sudah lebih 10 tahun dia hidup kesepian, dan mulai tertawa lagi setelah kedatangan Putri dan Bibi Helena.

"Kalian sudah makan?"

Mereka menggeleng kompak, sebenarnya bibi Helena sangat pandai memasak, tapi dia tidak faham dengan alat masak di bumi, dan takut merusak sesuatu.

Omma Olla berjalan menuju dapur, mencari sisa bahan makanan dan memotong cabe, paprika, kacang polong dan membuat nasi goreng.

Di langit, makanan pokok adalah gandum dan roti, paling mewah adalah daging rusa dan minuman yang terbuat dari serbuk buah cherry.

Mereka menyantap lahap nasi goreng, bahkan bibi Helena dibelikan resep-resep memasak.

"Omma, bagaimana kalau kita pindah rumah, di jalanan aku melihat rumah yang memiliki taman, di sini tidak ada tumbuhan sama sekali, kau bisa menjual salah satu berlianku lagi, aku membawa banyak kalau kau tidak keberatan mencarikan tempat yang lebih hebat dari apartemenmu ini. Dan tentu saja, kau boleh ikut dengan kami." tawarnya.

Tentu saja omma Olla tersenyum puas, tanpa modal apapun dia mendapat berlian secara cuma-cuma.

"Oke, kita akan pindah ke rumah yang lebih luas dari apartemenku."

Omma Olla langsung search perumahan yang sejuk diAmsterdam, dan Putri tertarik dengan Mondriaanmolen, a real Windmill close to Amsterdam. Rumah dengan luas lebih dari 180 m², 6 kamar tidur, ruang tamu, ruang makan, dapur, bathup, tempat bioskop, bar mini, lengkap dengan taman, lapangan golf, kolam renang, danau.

"Aku pilih ini Omma!" tanpa berfikir panjang, jarinya menunjuk rumah yang diperlihatkan kepadanya.

Rumah dan tanah dijual dengan harga 700 milyar. Klik. Omma langsung menghubungi pemilik rumah dan akan pindah kerumah yang super mewah itu.

Next chapter