Malamnya, Rimonda bisa melihat Sean yang menunjukkan tatapan tajam seakan ingin melubangi wajahnya. Sore tadi dia jelas mendengarkan dengan baik penjelasan dari Ramon tentang kemarahan Sean. Itu semua tidak lain karena dia dan Ramon yang pergi ke medan perang tanpa berunding dulu.
Sean yang tidak di beri tau jelas sangat marah dan langsung memarahi Ramon yang tidak mengatakan apa pun padanya. Hanya karena dia yang masih tidur akibat kelelahan itu si kembar tidak mengatakan apa pun padanya, bahkan yang lain juga bilang bahwa sebenarnya itu rencana dadakan dari si kembar.
Dia ingin marah tapi tidak tau harus marah seperti apa, dia hanya takut dan khawatir akan keadaan Rimonda yang baru saja pulih. Tapi gadis itu dengan santai ke medan perang dan melakukan hal yang membuatnya hampir membenturkan kepalanya pada dinding.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com