4 Part 4 (Kegelisahan hati)

Pagi ini, seperti biasa kegiatan kuliah aku sangat sibuk dan aku mendadak rindu dia yang tadi malam menghilang entah kemana lagi. Aku juga merasa bete banget sekarang, Karena aku merasakan kegelisahan di hatiku yang aku sendiri nggak tahu penyebabnya apa. Ada banyak yang ada di otakku ini dan gak ada satu orangpun yang bisa memahaminya, Aku betul-betul merindukan dia untuk melampiaskan rasa gelisah ini.

Malam ini memang cukup ramai sih, namun aku selalu tak merasakan keramaian itu. Malah di jiwaku merasa kesepian terkadang membuat aku jenuh untuk hidup.

Kesedihan ku tak tahu sampai kapan akan terus tadi hati ini, Aku ingin sekali hujan turun membasahi pipiku.

Dering ponsel ku pun berbunyi, setelah aku buka ternyata itu dari dia yang suka datang tiba-tiba. Tapi aku mendadak sedih karena dia berencana ingin bekerja di Bali, gimana aku nggak sedih? Aku bakal nggak siap melepas dia sejauh itu, aku takut perpisahan itu terjadi lagi. Aku betul-betul nggak siap hizkia.

Pagi ini aku rindu sekali dirinya, aku ingin bercerita banyak hal ke dia ya walaupun dia juga lagi ada masalah yang jauh lebih rumit dan aku ingin membantu dia. Aku ingin dia meneleponku setidaknya aku bisa tertawa bareng dia. Namun, aku hanya bisa menatap langit ya Aku yakin dia juga sedang menatap langit yang sama denganku. I miss you. Aku sangat merindukanmu.

Hari minggu tiba, seperti biasa kegiatanku penuh di gereja dari pagi hingga sore. Pagi ini aku mendapat kabar dari temanku yang tak lain adalah temanku dari SMP hingga SMA, temanku mengatakan kalau hizkia sedang bersama wanita itu itu yang tak lain adalah kekasihnya sendiri. Mendadak Aku kecewa tapi aku nggak tahu apa yang harus aku kecewakan, tapi di sini aku merasa dibohongi terus-menerus dan aku juga seakan orang bodoh ketika mendapat kabar itu. Tapi sebenarnya aku nggak punya hak untuk kecewa, kan aku juga bukan siapa-siapa dia Aku hanya cinta di masa kecil dan teman di masa kecilnya dia. Soal kebohongan Apa yang dilakukan dia dan temannya bagiku? Aku tidak berhak mengetahui kebohongan mereka itu. Aku sampai detik ini masih terus menerus menunggu kabar dia.

avataravatar
Next chapter