THE MADNESS : Masa Remaja

Masa remaja Lembayung Sagara bukan masa yang indah seperti remaja pada umumnya. Di usianya yang ke-17 tahun, dirinya sudah terjun dalam dunia gelap. Bukan sebuah ketidaksengajaan, tapi itu adalah tuntutan. Prestasi yang membuat keluarganya bangga, bukanlah peringkat tertinggi di sekolah, maupun banyaknya medali ataupun piagam penghargaan yang didapatkan. Prestasi yang membuat keluarganya tersenyum adalah sebanyak apa dirinya membunuh, dan seberapa cepat dirinya melakukan hal itu. Semua berjalan dengan sempurna. Semua kasus yang didapatkannya bisa dengan mudah diselesaikan. Sang pembunuh bayaran itu semakin terkenal di usianya yang muda. Sampai akhirnya Sagara kini bertemu dengan Arunika. Teman masa kecilnya, yang dulu bahkan setiap hari menemaninya bermain, bahkan tidur di rumahnya. Hari-hari yang cukup indah itu sirna saat Sagara dipaksa untuk membunuh orang tua Arunika sebagai ujian dasarnya menjadi pembunuh bayaran, dan juga sebagai penerus ketua selanjutnya. Orang yang dulu paling dihindarinya kini muncul di hadapannya. Masih dengan ketidaktahuan Arunika tentang siapa pembunuh kedua orang tuanya, Sagara kini mendekati gadis itu. Menjalin hubungan, ingin merasakan rindu yang menggebu setelah lama tidak bertemu. Ingin membahagiakan gadis yang hidup tanpa orang tua itu. Namun Tuhan tidak semudah itu mengampuninya. Hubungannya dengan Arunika kini diketahui oleh sang ibunda. Hubungan Sagara dan Arunika ditentang habis-habisan. Dan dari sanalah Arunika kini tahu siapa pembunuh kedua orang tuanya, dan siapa Sagara sebenarnya. Akankah ada kesempatan keduanya untuk bersama? Atau justru Sagara lebih memilih untuk menjadi penerus ketua pembunuh bayaran selanjutnya?