Renji dan Jeno merasa bingung dengan dan berpikir bahwa pesan chat dari sepupunya itu hanya lah iseng dan tidak serius, mereka di jahili ketika Renji baru menyadari. Saat Jeno dan Renji tiba di halaman belakang itu ternyata kosong dan tidak ada siapa pun, yang ada yang keheningan saja selain burung berkicau indah di sana menyeru kesunyian.
Claire tidak ada di halaman belakang sampai akhirnya bel pulang berbunyi, bahkan Renji mengirimkan kembali pesan sepupunya ada di mana sebenarnya sampai membohonginya seakan memang ingin sekali berkumpul bersama dengan mereka. Hell! Ini Claire yang tidak ingin waktunya di ganggu, kenapa Renji percaya saja dengan pesan itu?
Ternyata hanya sebuah gurauannya.
"Maafin sepupu aku, ya." kata Renji melirik temannya sedikit tak enak.
Jeno terkekeh. "Santai aja, kayak sama siapa."
"Claire, keterlaluan. Sekarang pulang aja tas di kursinya udah ga ada, kayaknya pulang duluan. Kita di kerjain." dengus Renji mengerutu sebal.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com