19 Kecemasan Liana

Air mata menetes di Wajah Liana, tetapi ada senyuman di wajahnya itu.

"Iya, aku tidak sendiri"

Ketika Edna mendengar itu, Edna menganggukkan kepalanya sambil tersenyum lebar di wajahnya.

Senyuman Liana sangatlah indah sampai membuat Edna terpukau.

Edna melihat Liana berkata sesuatu walaupun sangat kecil sekali suaranya Liana.

"Iya ... Aku sudah tidak sendiri lagi....karena sekarang ada Edna..." kata Liana dengan senyuman yang lembut kepada Edna.

Edna yang kecil di depan Liana tersenyum dengan bangga.

Liana melihat Edna dan Liana kelihatan ingin mengatakan sesuatu, Liana mengerutkan alisnya sepertinya memikirkan sesuatu dan akhirnya Liana berhenti untuk bertanya.

Edna melihat Liana, Edna berpikir mungkin Liana ingin mengatakan sesuatu tapi tidak jadi. Edna menghela napasnya, dan dia berpikir "Sepertinya aku tidak boleh terlalu memaksa Liana. Setelah Liana tenang mungkin baru aku menjelaskan padanya."

Liana melihat Edna menghela napas di depannya. Liana mengedipkan matanya beberapa kali dan bertanya:

"Edna...Kamu kenapa???"

Ketika Liana bertanya akhirnya Edna terbangun sedikit dari dia pikirkan tentang Liana. Edna sedikit kaget dan berkata dengan cepat:

"Tidak ada, hanya aku memikirkan sesuatu"

Liana bertanya lagi "Mikirkan apa, Edna?'

Setelah Liana bertanya tentang apa yang dia pikirkan. Edna gelisah di dalam pikirannya,

"Aduhh....Apa yang harus aku jawab???"

Beberapa Detik kemudian akhirnya Edna memiliki sebuah ide di dalam pikirannya itu.

tanpa berpikir panjang Edna mengatakan apa yang dia pikirkan tadi.

"Aku hanya berpikir, kenapa kamu sangat sedih sekali?" jawab Edna.

Ketika Liana mendengar jawaban dari Edna, Liana terlihat kaget dan Liana berpikir "Kenapa ...Edna...Tau..."

Liana menjawab dari jawaban dari Edna

"Edna, kenapa kamu tau???"

Setelah mendengar perkataan Liana, Edna berpikir "Benarkahh??? untung aku belum mengatakan itu... Kalau aku mengatakan kepada Liana sebelum dia siap, gimana ya... ya untung aku belum memberitahukannya.."

Edna susah sekali mencari jawaban untuk pertanyaan dari Liana. Edna mencoba mencari jawabannya, mata Edna melihat ke kiri dan ke kanan. Akhirnya Edna berhasil mendapat jawaban untuk Liana.

Edna dengan senyuman yang kelihatan seperti "Ayo Puji aku" dan berkata

"Tentu saja aku tau"

Itulah jawaban dari Edna kepada Liana.

Liana kelihatan sangat gelisah ketika mendengar jawaban dari Edna.

Edna melihat Liana kelihatan sangat gelisah, akhirnya dia tidak tahan.

Edna terbang ke arah jidat Liana dan menepuk jidatnya dengan lembut "Pakkk" suara lembut terdengar.

Edna melihat pukulan lembutnya di jidat Liana.

"Liana, beritahu aku apa yang kau cemaskan."

Liana mendengar itu sedikit ragu, "apa aku ceritakan aja ya..." kata Liana dalam hatinya.

Liana kelihatan ragu untuk menceritakan kepada Edna.

Edna melihat Liana masih ragu untuk memceritakan padanya.

Edna dengan semangat melihat mata Liana dan berkata "Liana, ceritakan kegelisahanmu padaku...Ceritakan padaku!! Setelah kamu ceritakan padaku pasti hatimu lebih lega!"

"....." Liana tidak menjawab.

"Liana!! Ceritakan padaku!! Ketika kamu menceritakan padaku, kecemasan dalam hatimu pasti hilang".

Setelah Liana mendengar itu, ada secercah harapan di matanya itu.

Akhirnya Liana menceritakannya.

Liana menceritakan dulu dia dan kakaknya Siana tinggal sama Ibu Winnie. Waktu itu Hidup mereka sengsara, mereka bekerja dari pagi sampai siang. kemudian akhirnya ada hal yang tidak pernah Liana pikirkan. Itu adalah keluarganya menemukan dia dan kakaknya Siana. Waktu itu Liana berpikir dia akan bahagia ketika ketemu keluarganya, ayah, ibunya, dan juga kakak laki-lakinya. Tetapi dia tidak menyangka ketika dia menguji bakatnya, ayahnya meninggalkan dirinya sendirian di ruang itu. Dia sangat sedih sekali dan berpikir tidak ada yang peduli dengan dia. hanya dia sendiri.

Tapi akhirnya Liana bertemu dengan Edna, semua kesedihan dan kecemasannya sudah hilang.

...

Setelah Liana menceritakan pada Edna semua kesedihan dan kecemasannya menghilang.

Liana merasakan semua beban yang di hatinya lebih ringan dan tak lama kemudian Liana dan Edna yang kecil itu pun tertidur.

....

Besok adalah awal yang baru bagi Liana.

avataravatar
Next chapter