Makan malam berlangsung, mereka duduk dalam satu meja dan saling berhadapan. Sejak tadi Dewa sengaja menggoda Alona di depan kedua orang tuanya sehingga membuat Alona tersipu malu.
"Dewa, jangan menggoda Alona terus. Lihat pipinya sudah seperti tomat," ujar ibu Dewa turut menggoda Alona.
"Alona, jangan sungkan. Kau pasti masih terkejut melihat kami tiba-tiba ada di sini, kami sudah tidak bisa menahan diri untuk segera bertemu denganmu. Sudah sejak lama Dewa begitu semangat menceritakan tentangmu, jadi kami…"
"Pa, Ma. Kita sedang makan, jadi jangan terus menggoda Alona.
Ayah dan ibu Dewa saling berpandangan dan tersenyum satu sama lain.
"Sayang, apa kau tau? Ini semua adalah masakan mama, dia sengaja memasak ini semua untuk menyambutmu." Dewa berbisik pada Alona namun ucapannya masih terdengar oleh ayah dan ibunya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com