webnovel

The Lord of Alchemist

INFINITY merupakan game MMORPG yang sukses mengguncang dunia. Tidak diragukan lagi, baru saja peluncuran pertama sudah lebih dari 2 juta pemain yang bermain di game tersebut. Tak hanya fitur menarik yang diberikan, game ini pun dapat menghasilkan uang yang sangat fantastis. Jerdy merupakan salah satu dari 2 juta pemain yang mencoba keberuntungannya bermain game tersebut untuk dapat mendapatkan uang. Dengan pengetahuan yang ia punya, akan kah Jerdy dapat mencapai impiannya?

Ednairata · Games
Not enough ratings
8 Chs

Sarang Golem

QUEST

CARILAH TANAMAN OBAT UNTUK MENGOBATI SANG NENEK

(0/1) Special Lust Herb

Matrix mengendarai kudanya secepat mungkin. ia mengikuti panah yang menuntunnya sampai ke tempat tujuan. Panah tersebut muncul setelah ia menggunakan gulungan peta itu.

Setiap 30 menit sekali mereka beristirahat. Matrix cukup khawatir dengan kondisi kudanya jika ia memaksakan untuk terus berjalan hingga beberapa jam. Jika dipaksakan, kuda tersebut bisa mati kelelahan.

Matrix memberikan nutrisi yang ia beli di toko penyewaan kuda kepada kudanya. Dengan nutrisi itu, kuda yang awalnya kelelahan bisa dengan cepat kembali pulih. Matrix juga mengisi perutnya dengan roti agar staminanya tetap terjaga.

Setelah beristirahat selama 10 menit, Matrix pun melanjutkan perjalanannya lagi ke hutan Relligo. Jarak yang harus ia tempuh memakan waktu selama 4 jam perjalanan menggunakan kuda dan 10 menit dengan menggunakan teleport. Pada awalnya ia ingin menggunakan teleport, akan tetapi biaya yang kenakan cukup tinggi dan syarat level pun diatas 50.

4 jam berlalu tiba lah Matrix di pinggir hutan Relligo. Matrix bersyukur sepanjang jalan tadi ia tidak bertemu para bandit ataupun PK yang berkeliaran.

Di hutan Relligo selain banyak monster berlevel tinggi, disana juga banyak terdapat bandit dan PK yang mengincar item jarahan dari para pemain. Biasanya mereka mencuri last kill pemain sehingga mereka mendapatkan item dari monter tersebut.

"Dari sini Aku tidak bisa menggunakan kuda lagi."

Matrix turun dari kuda tunggangannya. Ia mengikat kuda tersebut di pohon yang lokasinya cukup tersembunyi agar kuda tersebut tidak dicuri pemain lain. Matrix memberikan air dan ia tempatkan di dalam wadah yang cukup besar agar kudanya tidak merasa kehausan. Karena disekitar sana terdapat banyak rumput liar, Matrix tak khawatir lagi dengan makanan kuda tersebut.

"Mari kita mulai."

Matrix berjalan mengikuti arah panah penunjuk jalan. Sesekali ia bersembunyi dari monster yang sedang berjalan di dekatnya. Tak banyak pemain yang berada di hutan ini karena hanya ada 100 pemain yang sudah mencapai level 50.

Beni yang ia lihat di televisi kemarin adalah salah satu pemain yang sudah mencapai level 50. Ia juga merupakan salah satu petinggi guild terbesar yang ada di Infinity yaitu guild UnderSea yang di ketuai oleh pemain bernama Moscov yang merupakan pemain top 5 global yang berasal dari Amerika Serikat.

Di dalam game Infinity hanya terdapat 4 guild saja, yakni guild UnderSea yang di ketuai oleh Moscov, guild Serenity yang di ketuai oleh healer terbaik di Infinity bernama Beatrice, guild PlayGod yang diketuai oleh pemain top 1 global Zeus, dan yang terakhir adalah guild Blacklist yang diketuai oleh pemain terbaik yang berasal dari Korea Selatan yang bernama Parriot.

Untuk game sebesar Infinity, jumlah guild yang ada terbilang sangat sedikit. Biaya pembuatan guild sangatlah mahal, sehingga hanya orang-orang tertentu lah yang bisa membuatnya.

Sewaktu sedang bersembunyi, Matrix melihat salah satu dari ketua guild sedang berusaha mengalahkan monster golem raksasa. Tinggi monster tersebut sekitar 2.5 meter. Dari jauh Matrix melihat pergerakan orang itu yang sangat cepat, skill yang digunakan pun sangat hebat hingga tak menunggu lama pemain itu dapat mengalahkan golem.

"Sebaiknya Aku segera pergi dari sini."

Matrix melewati jalan yang sudah tidak dihalang oleh golem. Beruntung sekali ia tidak harus mengeluarkan keringat untuk menghindari golem karena sudah ada yang lebih dulu membunuh monster itu.

Matrix berjalan dengan perlahan, berusaha untuk tidak menimbulkan suara. Dirinya persis seperti seorang assasin saat ini, mungkin class tersebut cocok dengannya.

"Gua?"

Matrix menatap dengan horror pintu masuk gua yang sangat besar. Para golem keluar masuk ke dalam gua tersebut. Peluh menetes dari pelipisnya, ia sangat bingung bagaimana cara memasuki gua tersebut karena panah petunjuk mengarah ke dalam gua tersebut.

"Sepertinya Aku harus memanfaatkan golem itu."

Matrix melumuri tubuhnya dengan tanah, sehingga warna tubuhnya menyerupai golem. Beruntung ya monster golem tidak memiliki akal sehingga dengan mudah dikelabui. Ketika ada seekor monster masuk ke dalam gua, Matrix dengan cepat berjalan di sela-sela kaki golem tersebut.

Untungnya golem yang ia jadikan tempat sembunyi berjalan di sisi gelap gua sehingga tidak ada yang sadar dengan dirinya. Baru saja ia merasa tenang, tiba-tiba suara ledakan yang dasyat terdengar dari arah mulut gua. Tanpa menunggu lama Matrix bersembunyi di balik batu yang ada didekatnya.

Pertempuran mulai terjadi antara para pemain dengan kumpulan golem. Sekitar 20 orang pemain bertempur dengan golem. Jumlah golem yang ikut bertempur dua kali lipat dari jumlah pemain.

"Mereka berhasil mengalahkan 20 golem!!"

Matrix takjub dengan para pemain itu. Mereka berhasil mengalahkan golem yang banyaknya dua kali lipat dari pada para pemain itu. Satu persatu golem dengan mudah dikalahkan dengan berbagai kekuatan yang saling bergabung satu sama lain.

Melihat kawannya satu per satu tumbang, golem yang berada di sudut gua mengeluarkan suara keras seolah-olah memanggil kawannya yang lain.

10 Chief Golem datang dengan menggunakan equipment lengkap bersiap untuk menyerang para pemain itu.

AGHHHHHHHH

[ Anda terkena efek Fear stat anda berkurang 10% selama 20 menit ]

[ Anda tidak bisa bergerak selama 10 menit ]

"Sial! Kenapa harus datang disaat seperti ini."

Sebelumnya Matrix merasa bersyukur dengan kedatangan para pemain tersebut. Tetapi sekarang para pemain tersebut mendatangkan kesialan baginya. Matrix berfikir di dalam gua hanya ada golem-golem tingkat bawah, ternyata semua jenis tingkat golem ada didalam gua ini.

Para pemain tersebut mulai kesulitan melawan 10 Chief Golem. Ada beberapa pemain yang terkena efek fear sehingga mereka tidak bisa bergerak sama sepertinya. Efek tersebut bisa dihilangkan dengan mudah menggunakan sebuah potion, akan tetapi harga potion tersebut sangatlah mahal dan langka.

Selama 10 menit Matrix memikirkan beberapa strategi untuk bisa melewati Chief Golem yang tersisa. Berbeda dengan golem biasanya, Chief Golem memiliki akal pikiran sehingga tidak mudah untuk dikelabui.

"Akhirnya Aku bisa bergerak juga."

Salah satu pemain terlihat mulai mengeluarkan kekuatan yang sangat besar hingga Matrix dapat merasakan auranya. Dengan cepat pemain itu menyerang dengan menggunakan pedang besarnya dan menebas beberapa sisi monster.

Dibelakangnya terdapat mage yang tengah bersiap melemparkan beberapa manta ke arah monster, dengan merapalkan mantra monster itu meledak hancur berkeping-keping.

Pemain dengan class undeed membangkitkan 100 tengkorak tingkat menengah. Tengkorak itu berhasil memperlambat gerak monster sehingga pemain yang lain dapat dengan mudah menyerang dengan sekuat tenaga hingga monster itu hancur.

"Sepertinya inilah saatnya."

Matrix masuk ke dalam gua secara sembunyi melewati Chief Golem yang sedang bersiap melawan para pemain itu. Kali ini ia kembali bersyukur dengan kehadiran para pemain itu, ia dengan mudah dapat melewati chief golem tanpa harus bertarung.

Matrix berjalan sambil bersembunyi di sisi gelap gua, is khawatir akan ada golem yang keluar dari bagian dalam gua. ketika sudah sampai bagian dalam, terdapat tiga cabang jalan. Untungnya Matrix menggunakan peta petunjuk jalan, ia dapat dengan mudah memasuki cabang gua tanpa harus tersesat.

Semakin memasuki gua, Matrix semakin merasakan kedinginan. Efek dari kedinginan membuat tubuhnya menjadi lemas.

[ Tubuh anda terkena efek Freez, Stamina anda berkurang sebesar 10% ]

"Hah hah hah." Tubuh Matrix semakin menjadi lemas, bahkan untuk menggerakkan kedua kakinya pun sulit.

Kedua mata Matrix menutup dengan perlahan. HP nya sedikit demi sedikit mulai berkurang. Ia sudah pasrah dengan dirinya yang akan gagal menyelesaikan quest ini. Lagipula quest ini sangat sulit dikerjakan oleh pemain dengan level dibawah 10.

"Maaf nek, Aku tidak bisa membantumu."

Mulai hari ini aku berusaha buat upload 2 chapter sehari. Tolong berikan komentar sebagai penyemangatku. Terimakasih sudah membaca❤️

Ednairatacreators' thoughts