3 Zunge Kongming

Dipagi hari buta, dengan bunyi ayam berkokok, serta sinar matahari yang perlahan lahan terbit dari timur, terdapat seorang pria yang bagian atasnya telanjang. Dia melakukan olahraga kecil seperti, push up, scott jam, dan lainnya. Dia adalah Nova, karena kebiasaannya bangun subuh subuh, jadi Nova merasa tidak enak tidak melanjutkan kebiasaan kecil ini sekarang. Walaupun di dunia ini banyak latihan bela diri, tapi tidak ada yang pernah melakukan kegiatan tersebut. Orang orang yang melihat Nova berpikir dia aneh, namun Nova tidak memikirkannya dan terus melanjutkan kegiatannya.

"Kongming apakah kau tidak mau olahraga?" Tanya Nova terhadap pemuda yang mengawasinya.

"Tuan muda, dizamanku tidak ada pelatihan olahraga yang kamu sebut. Walaupun dulu aku belajar ilmu pedang, tapi sekarang aku merasa malas untuk melakukan kegiatan kasar hahahah" ucap pemuda itu sambil mengipas kan kipasnya.

Pemuda didepan Nova adalah panggilan pertamanya, Zunge Liang atau Zunge Kongming. Nova memanggilnya saat tengah malam. Lalu dia mengarang bahwa Kongming adalah pengikutnya yang secara kebetulan ada di kota Contis. Hal tersebut jelas menjadi pertanyaan oleh ratu, Coni, dan Lucian. Mereka tau bahwa pangeran ini lemah, dan sangat membingungkan bahwa dia mempunyai bawahan. Namun dengan tekhnik persuasi Nova, merekapun diyakin kan.

Zunge Liang adalah adalah ahli strategi militer Tiongkok kuno yang terkenal pada periode Tiga Kerajaan. Ia menjabat sebagai perdana menteri Shu Han, dengan kaisarnya bernama Liu Bei. Ia bernama lengkap Zunge Kongming dan nama julukan Wòlóng, juga dikenal sebagai Chu-Khe-Liang atau Kong Ming di kalangan Tionghoa Indonesia. Ia adalah salah satu tokoh sentral di balik berdirinya Tiga Kerajaan. Zhuge Liang adalah seorang ahli strategi dan advisor dari Shu, dia sering dipanggil "Sleeping Dragon" atau Naga Tidur. Dia jenius dalam banyak urusan, baik itu domestik dan urusan ke luar.

Zhuge Liang meninggal di Wuzhang Plains , ditengah penyerangan ke utara yang ke-5, dikarenakan sakit dan kelelahan bekerja, dalam usia 54 tahun. Pada tahun 1724, Zhuge Liang mendapat penganugerahan sebagai orang suci (Saint).

Zhuge Liang adalah pria yang tenang dan penuh perhitungan yang selalu berpikir selangkah lebih maju. Dia sering menyatakan bahwa setiap belokan dalam pertempuran adalah bagian dari perencanaan tanpa usaha. Dia berbicara dengan tenang dan sopan setiap saat, meskipun menakutkan ketika dia benar-benar mengalahkan musuh-musuhnya. Meskipun niatnya terkadang dipertanyakan, dia memang loyal kepada Liu Bei karena dia mengagumi sifat rendah hati dan mulia dari tuannya.

Zunge Liang yang dipanggil oleh Nova berusia sekitar pertangahan dua puluhan. Dia mengenakan jubah panjang, topi khas cina, dan kipas tangan bulu, yang berbulu putih. Kipasnya digunakan untuk melambaikan udara disekitarnya.

Status Zunge Liang sebagai berikut.

-Zunge Liang (H) (history)

Stamina 102/102

Cooldown 10 hari

Biaya memanngil 8 stamina

Skils

1.  observation area : 50 stamina

Dapat memetakan medan 10x10 km

"Kong Ming ayo kita cari udara segar keluar" kata Nova.

"Tentu, Tuan muda"

==

Suasana dipagi hari di kota Contis sangat ramai, banyak orang mondar mamdir, kios kios yang berjejer ramai oleh pengunjung, petualang yang mencari perlengkapan untuk petualangannya, dan anak anak yang berlarian, serta tampak penjaga keamanan yang menjaga ketertiban dikota ini.

Disalah satu kios tampak begitu ramai, banyak orang tua, pemuda, dan bahkan anak anak yang menyaksikan kios tersebut.

"Tuan-tuan sekalian, ayo siapa lagi yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, maka koin yang ada dikantong ini akan menjadi milik kalian"

Banyak orang yang telah mencoba untuk menjawab pertanyaan ini namun merek semua gagal.

==

Saat itu berjalan dua orang pemuda, pemuda itu tampak biasa dan mengenak pakaian biasa. Dan yang lain mengenakan jubah, yang sangat jarang dipakai oleh orang orang benua pyro. Banyak orang yang memperhatikan mereka, karena yang satu kontras dengan yang lain.

"Kongming sepertinya banyak orang, memperhatikanmu?"

"Orang-orang selalu cenderung melihat hal hal yang berbeda, namun hal  hal yang perlu diperhatikan adalah apakah mereka menganggap perbedaan sebagai bentuk hal positif atau malah hal yang menimbulkan konflik!!, menurutmu bagaimana tuan muda?"

"Dulu dinegaraku perbedaan adalah hal yang lazim, karena mereka adalah negara kepulauan, namun karena perbedaan itulah mereka dapat bersatu dan mengusir imperialisme. Disitu terdapat semboyan yang terkenal "Bhineka Tunggal Ika" walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu!!!"

"Semboyan yang baik, Tuan muda" kata pemuda itu sambil mengangguk.

Saat merek berbincang bincang mereka berhenti dan melihat sebuah kios yang ramai.

"Tuan apa yang terjadi? Mengapa kios ini sangat ramai?" tanya Nova kepada seorang pengunjung.

Pengunjung itu menjawab, "Tuan kios ini menawarkan teka-teki, dan teka-teki ini selalu berbeda untuk setiap penantang. Ada 5 teka-teki apabila anda bisa menjawab maka kantong yang berisi emas itu akan jadi milikmu!!"

"Kongming bagaimama kalau kau ikut dalam acara ini?. Lagi pula kita juga bisa menambah persediaan bila kamu menang!!" kata Nova sambil tersenyum.

Nova tau bahwa Kongming sebenarnya sangat sombong, jadi dalam sejarahnya dia hanya mengakui Sima Yi yang hanya dapat menyainginya. Jadi dia pasti sangat senang menunjukkan kecerdasannya.

"Kalau begitu ayo kita coba, Tuan muda"

Mereka pun berjalan ke kios itu, banyak orang menyingkir dan bersemangat karena ada penantang baru.

"Tuan boleh saya ikut dalam teka-teki ini?" kata Kongming sambil tersenyum.

Orang yang menyelenggarakan acara ini menatap Kongming, karena penampilannya yang tidak lazim dibenua ini. Dan juga temperamen nya seperti seoranng cendikiawan.

"Silahkan tuan, anda harus membayar 5 koin emas dulu!!"

"Oh tentu saja".

5 koin mas sudah merupakan angka astronomi, karena bagi orang biasa penghasilan mereka sebulan hanya 1 koin emas.

1 koin platinum = 1000 koin emas

1 koin emas = 1000 koin perak

1 koin perak = 1000 tembaga

==

Banyak orang sudah menantikan konfrontasi ini. Dikejauhan juga ada orang yang memperhatikan kejadian ini, dia adalah Fedora Contis, anak dari Duke Aren. Dia memang selalu berjalan jalan dipagi hari, dia memakai kerudung serta dikawal oleh pengawal pribadinya, dan secara kebetulan dia memperhatikan kios yang tidak biasa ini.

"Kalian, apakah kamu tahu siapa pemuda itu?"

"Aku tidak tahu, Nona. Namun aku pernah melihat pakaiyan seperti itu, pakaiyan itu biasa diapakai di benua Erto" kata pengawal wanita tersebut.

"Benua Erto, benua dimana juga terdapat Dwarf, dan sangat pandai membuat artefak, namun benua itu sangat jauh dari Pyro". Lanjut pengawal laki-laki itu.

Keingintahuan Fedora untuk mengetahui pemuda itu tumbuh, karena jarang dia melihat seseorang yang dari benua lain. Karena cintanya, Duke tidak pernah membawanya ke benua lain, takut terjadi sesuatu terhadapnya. Namun itu bukan menjadi alasan untuk Fedora tentang keingintahuannya, walaupun dia sombong, tapi dia mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi.

"Menarik apakah dia bisa menjawab 5 pertanyaan itu? Ini akan semakin menarik!!" pikir Fedora sambil tersenyum.

==

"Baiklah tuan, saya akan menanyakan pertanyaan, dan anda harus menjawab pertanyaan tersebut tidak melebihi 10ndetik!! Apakah jelas?" kata penjaga kios itu.

"Sangat jelas, Tuan!!" kata Kongming dengan santai sambil mengibaskan kipasnya.

"Pertanyaan 1.

Orang-orang sekitarmu lebih sering menggunakannya daripada kamu.

Namun, itu adalah milikmu.

Pertanyaanya : Apakah itu??"

Tidak sampai 5 detik Kongming menjawab "Itu adalah namaku tuan". Katanya sambil tersenyum.

"Oh anda benar, tuan.

Baiklah kita lanjut ke nomor 2.

Suatu kali saat sarapan, seorang gadis menjatuhkan cincinnya ke dalam cangkir penuh kopi.

Pertanyaannya = Bagaimana cincin itu bisa tetap kering?"

"Itu gampang, Tuan. Jika kopi tersebut dalam bentuk butiran atau bubuk, cincin itu tidak akan basah." jawab Kongming

Penjaga kios itu tersenyum, "ya kamu benar"

"Sekarang pertanyaan nomor 3

Di mana ada sungai tetapi tidak ada air, kota tetapi tidak ada bangunan, dan hutan tanpa pohon?"

"Itu adalah peta, Tuan" lagi-lagi kongming menjawab dengan santai.

"Tuan sepertinya anda berpengetahuan luas, jadi 2 pertanyaan terakhir akan lebih sulit". Pengingat dari penjaga kios tersebut.

"Tentu tidak masalah tuan" jawab Kongming dengan penampilan yang tenang.

"Baiklah. Ini pertanyaan nomor 4

Seorang pembunuh dijatuhi hukuman mati.

Dia harus memilih salah satu dari 3 kamar.

Di dalam kamar pertama, ada kebakaran hebat.

Kamar kedua penuh dengan pembunuh bersenjata.

Sementara itu, di dalam kamar ketiga, ada sekelompok singa yang belum makan selama 3 tahun.

Pertanyaannya Kamar manakah yang paling aman?"

"Itu kamar ke tiga tuan!" jawab kongming sambil tersenyum.

"Oh, mengapa bisa begitu?"

"Karena singa yang terdapat dikamar tersebut sudah mati karena kelaparan sejak lama."

"Oh jawaban yang cerdas. Sekarang pertanyaan Yang ke lima

Orang-orang yang ahli membuat suvenir dapat menaruh perahu di dalam botol.

Pertanyaannya Dapatkah kamu memikirkan cara memasukkan mentimun utuh ke dalam botol tanpa merusak botol?"

"Tanpa merobek batangnya, masukkan mentimun ke dalam botol selagi masih kecil.

Biarkan tumbuh lebih besar saat berada di dalam botol."

Orang orang takjub dengan pemuda ini dia dengam santai menjawab pertanyaan yang harus dijawab hanya dengan waktu terbatas.

Nova yang melihat ini hanya tersenyum, dia tahu bahwa Kongming memang sangat cerdas.

Sedangkan untuk Fedora dia sangat terkejut karena diapun merasa tidak mudah menjawab pertanyaan itu dengan santai.

"Tuan, karena kamu dapat menjawab pertanyaan ini, maka koin dikantong ini akan jadi milikmu", kata pemilik kios tersebut sambil menyerahkan kantong kepada Kongming.

Kongming memeriksa didalam kantong dan dia heran, karena didalam terdapat lebih dari 500 koin emas.

"Tuan kalau bisa bolehkah saya menanyakan pertanyaan lagi?

"Oh tentu"

"Tuan, bagaimana menurut bangsa yang damai?"

"Bangsa akan damai jika terbeas dari orang-orang yang tidak berguna, dan negara akan menuai keuntungan jika terbebas dari orang-orang yang tidak kompeten!!!" kata Kongming dengan jelas dan nyaring.

Penjaga kios itu tersenyum dengan jawaban Kongming

"Tuan siapakah namamu ini?"

"Saya Zunge Liang, Zunge Kongming"

"Kongming yaa.. Tuan bila anda pernah pergi ke kerajaan Koningan di benua Windo, anda dapat meminta bantua saya, nama saya adalah Anatoli. Ini saya akan memberi anda jimat, dengan menunjukkan jimat ini kamu bisa menemukanku dengan mudah dikerajaan Koningan", Anatoli menyerahkan jimat itu ke Kongming.

"Terimakasih tuam, semoga kita bertemu lagi"

Akhirnya Kongming pergi setelah menerima jimat itu.

Setelah Kongming pergi Anatoli bergumam, "Sepertinya dikerajaan ini terdapat sesuatu yang menarik juga".

"Pangeran kita sudah lama disini, kita harus kembali ke Kerajaan secepatnya!!!" kata seserong dibelakang Anatoli.

"Yah..ayo kita kembali, sepertinya perjalananku tidak sia-sia"

==

avataravatar
Next chapter