6 The Beginning of The Problem

Setelah membeli budak, Nova menyuruh Lucian untuk menjelaskan kepada  budak tesebut, bahwa mereka akan dibebaskan bila bekerja dengan giat.

Para budak agak skeptis dengan ini, lagipula mereka tidak pernah berharap untuk dibebaskan, kalaupun ada pasti mereka pikir orang itu sudah gila.

Namun setelah mereka mendengar bahwa mereka akan digaji, dan gaji tersebut boleh untuk diperdagangkan, mereka mulai menjadi semangat.

Nova membeli 200 budak, 150 budak sehat dan bisa bertarung, dan 50 lainnya akan menjadi pekerja, seperti petani, buruh dan lainnya.

Nova juga membeli budak dwarf, dwarf tersebut berjumlah 10 orang, dikatakan mereka pandai dalam menempa, membangun, pengrajin, dan sebagai pembuat artefak.

Nova tidak berharap banyak untuk dwarf ini, asal mereka bisa bekerja apa yang dia suruh itu sudah cukup.

Setelah mengurus masalah budak, Nova pun pergi untuk beristirahat. Kareana tubuhnya yang lemah, dia cepat mengalami penurunan stamina yang tidak perlu, jadi dia butuh istirahat lebih banyak dari orang lain.

==Rumah Duke Contis==

04.00  P.M

Didalam rumah duke, terjadi perselisihan antara duke dengan putri tersayangnya.

"Ayah, ini kesempatanku untuk menunjukkan keahlianku" kata Fedora dengan tegas

Duke sedikit berkedut dengan ketegasan putrinya, "Ini bukan permainan Fedora, jadi jangn mengada ngada untuk pergi, salah perhitungan saja kamu akan kehilangam nyawamu!!!"

"Tapi ayah, aku sudah belajar selama ini, dan aku pasti tidak akan mengecewakanmu!!"

"Ini bukan masalah mengecewakan Fedora, kau tahu ini perang, dan nyawa akan melayang, bila kau salah melangkah!!"

"Tapi mereka hanya bandit, ayah!!" Teriak Fedora.

"Sudah kukatakan sebelumnya, jangan meremehkan musuhmuuu!!" teriak Duke denga ekspresi tak berdaya.

"Tenang ayah, aku sudah belajar selama ini, dan pasti semua akan baik-baik. Besok aku akan berangkat dengan pasukanku, jadi kau hanya terima laporan tentang kemenanganku." kata Fedora, setelah mengucapkan kalimat itu, dia langsung keluar dari kamar Duke.

Duke yang melihat putrinya kabur hanya bisa menghela nafas tanpa daya.

Siang itu dia mendapat laporan tentang bandit yang meresahkan masyarakat, bandit itu juga memiliki basis dan anggotanya juga besar.

Duke hanya bisa mengutuk Baron yang menjaga daerah tersebut untuk membiarkan klompok bandit itu tumbuh besar.

Dan saat laporan itu tiba, Fedora tidak sengaja mendengarnya, dia pun langsung mengajukan proposal untuk memimpin pasukan untuk penaklukan bandit.

Duke tahu dengan kecakapan Fedora untuk memimpin pasukan, namun karena dia terlalu menyayanginya dia tidak rela untuk membiarkannya pergi.

Bukannya Duke tidak ingin berurusan dengan bandit ini, namun dia harus pergi ke ibukota untuk melakukan pertemuan tahunan dan kampanye melawan monster dimusim dingin.

Dikerajaan dolina sebelum memasuki musim dingin semua Duke dan Viscount harus pergi ke Ibukota untuk pertemuan setiap tahunnya.

Mereka akan melaporkan hasil-hasil pengembangan di daerahnya, tentang rencana ekpansi, aliansi dan juga tentang perdagangan.

Jadi dia tidak punya waktu untuk pergi berperang dengan bandit.

Setelah memikirkan sebentar duke berteriak

"Penjaga!!"

Penjaga yang ada diluarpun masuk dan memberi hormat kepadaDuke.

"Panggilkan aku Quant dan kapten Jolandra untuk menghadapku," perintah Duke Aren.

Prajurit pun pergi untuk melaporkan kepada Quant dan kapten Jolandra.

Setelah beberapa menit kemudian, Quant dan Jolandra tiba di rumah Duke.

Mereka memberi hormat kepada Duke Aren.

Duke Aren berkata, "Quant aku perintahkan besok kamu akan ikut dengan Fedora sebagai penasehat untuk penaklukan bandit, ingat jangan tempatkan Fedora ke posisi berbahaya."

"Dimengerti, Tuanku", jawab Quant.

Duke lalu menoleh ke Jolandra. Jolandra adalah kapten ke 4 dari pasukan Duke Aren. Dia adalah satu satunya kapten wanita dibawah pimpinan Duke Aren.

"Jolandra, kamu akan membawa pasukan ke 4 untuk membantu Fedora, dan tugasmu juga akan menjaga Fedora, bila terjadi sesuatu kepada Fedora kamu akan bertanggung jawab sepenuhnya."

"Baik, Tuanku!! Saya tidak akan mengecewakan anda!!".

"Bagus, kalau begitu kalian persiapkan persiapan dulu. Kalian deberhentikan"

"Kami undur diri, Tuanku," jawab mereka bersamaan.

==Sementara itu di kediaman Fedora==

"Putri, kami sudah menyiapkan perlengkapan untuk besok, dan juga 3.000 pasukan akan ikut bersama kita, dan kami akhirnya mendapat izin dari Duke, dia juga mengirim kapten ke-4 Jolandra dengan 1.000 prajurit," kata kesatria wanita itu.

"Bagus, Bayuni. Kita besok akan berangkat langsung menuju perkemahan bandit. Aku sudah tidak sabar dalam pertempuran ini!" kata Fedora dengan penuh semngat.

Bayuni yang melihat ini hanya tersenyum dengan kejenakaan putrinya.

Bayuni adalah pengwal sekaligus kapten dari pasukan penjaga Fedora. Dia sudah mejaga Fedora dari saat masih berumur 8 tahun. Jadi dia sudah tahu semua sifat tuannya ini.

"Oh..iya, dimana Nap?", tanya Fedora.

"Ahh..dia berada di bar, Putri. Tapi tugasnya untuk menyiapkan perbekalan sudah selesai.

"Ah...orang itu, apakah dia tidak bersemangat besok kita akan berperang?", gerutu Fedora.

"Itu hanya kamu yang bersemangat putri!", pikir Bayuni dalam hati, namun dia tidak mengucapkannya.

"Saya akan menasehati Nap untuk tidak bersenang-senang  nanti, Putri", ucap Bayuni.

"Yah..sebaiknya begitu, kalau tidak aku akan menghukumnya sendiri!", kata Fedora.

Nap juga merupakan pengawal putri Fedora, dan sekaligus kapten. Dia juga satu-satunya kapten yang selalu dihukum oleh Fedora, jadi dia sangat takut dengan Fedora. Namun meski begitu dia juga yang paling setia kepada Fedora, dia juga tumbuh bersama dengan Fedora, walaupun sampai tidak menghasilkan hubungan cinta, namun hubungan merekalah yang paling dekat daripaa kapten lainnya.

"Ahh.. Iya... apakah kau punya kabar dengan pemuda di kios itu?", tanya Fedora.

Dia sangat tertarik dengan kecerdasannya, dan dia juga ingin merekrutnya ke pasaukannya. Namun laporan dari Bayuni mematahkan fantasinya.

"Dari informasi yang kami dapat, dia adalah bawahan dari Pangeran Nova, Putri!", ucap Bayuni dengan ekspresi tidak pasti.

Bayuni juga berpikir untuk merekrut pemuda itu, namun dia tidak pernah berpikir dalam mimpi terliarnya, bahwa pemuda itu akan mengikuti pangeran yang dikatakan gagal ini.

"Apa!!! Bagaimana mungkin pangeran gagal itu bisa punya bawahan seperti itu!!, kata Fedora dengan eksprei terkejut.

Fedora memang sudah memikirkan bahwa pemuda ini pasti mempunyai Tuan, karena dia sangat cerdas menurutnya. Namun dia tidak pernah berpikir bahwa pemuda itu akan menjadi bawahan pangeran gagal. Ini membuatnya semakin penasaran dengan pangeran ini.

"Hehh..sepotong berlian mengikuti sampah, terus pantau pemuda ini Bayuni, kalau bisa kita bujuk supaya mengikuti kita!!", kata Fedora dengan mengangkat senyumnya.

"Baiklah tuanku"

==Dikediaman Nova==

08.00 P.M

Sementara Fedora dan bawahannnya ingin merekrut Kongming, Nova yang tidak tahu tentang itu sedang berpikir tentang systemnya.

Dia merasa bahwa systemnya tidak kompeten, tidak seperti yang dikatakan temannya Asahi, system ini tidak bisa diajak bicara, namun hanya menamppilkan status nya.

Dan systemnya masih belum memiliki misi untuknya. Apakah dia harus memicu sebuah pencarian sendiri? Ataukah ada syarat tertentu untuk memicunya?.

Dan yang dipikirkannya juga tentang misi jikalau ada, apakah misinya akan susah? Apakah akan ada hukuman jika dia tidak menyelesaikan  misinya?.

Semoga saja misi itu tidak akan merepotkan, pikirnya.

Nova berdiri dari kursinya dan berjalan menuju luar.

Setelah tiba diluar dia melihat keatas.

Langit diatas sangat cerah, dengan kemilau bintang, yang sangat indah untuk dilihat.

"Apakah ini planet yang jauh dari bumi atau suatu dimensi lain seperti film film fiksi ilmiah itu?", gumam Nova.

Dia teruas berjalan jalan menyusuri malam. Dan beberapa menit dia juga melihat Coni yang sedang duduk sambil menatap langit.

==

avataravatar
Next chapter