webnovel

awal mimpi buruk

seorang pria muda tampan berambut abu-abu yang tampak kurus dan lemah sedang duduk dibawah jembatan kota besar.ditangan kirinya dia sedang memegang sebuah buku yang mana sampulnya robek setengah seperti dimakan tikus kumuh jalanan dan secangkir air panas mendidih ditangan kanannya,itu bukanlah sesuatu hal yang istimewa dimiliki untuk gelandangan seperti Aamon.

Bagaimanapun,hidupnya akan berakhir beberapa jam lagi.

menikmati kehangatan air hangat,dia mengangkat cangkir dan menyesapnya sedikit dan segera tubuhnya kembali hangat

"Ah! sial sangat panas dan ambar".bisik Aamon

Memberikan secangkir air pandangan yang intens, Aamon menghela nafas dan memaksa dirinya untuk minum lagi. panas atau tidak, dia bertekad untuk mendapatkan sedikit kehangatan didunia yang kejam ini.

"Seharusnya aku mencuri daging sapi atau makan steak direstoran terkenal dan lari menyelinap dihotel, Setidaknya itu akan membuatku menikmati hidup mewah untuk sesaat."

kemudian Aamon berdiri dan membersihkan debu yang mengendap dia bajunya

"sial!mengapa ini sangat bau?"katanya.

kemudian dia menyeberang jalan dan memasuki kantor polisi yang dekat dengan jambatan itu.

Di dalam, seorang perwira yang tampak lelah menatapnya sekilas dan mengerutkan kening dengan rasa tidak suka yang jelas.

"Apakah kamu tersesat, Nak?"

Aamon melihat sekeliling dengan rasa ingin tahu, memperhatikan pelat baja yang diperkuat di dinding dan sarang laba laba tersembunyi di langit-langit. Petugas itu juga tampak berantakan dan kejam seperti preman jalanan,setidaknya ada orang dikantor polisi ini.

"halo pak! Aku sedang berbicara denganmu!"

Aamon berdeham.

"Ah, tidak."

Kemudian dia menggaruk bagian belakang kepalanya dan mengingat alasan dia kesini

"Seperti yang diminta oleh Polisi yang kutemui dijalanan, aku di sini untuk menyerahkan diriku sebagai pembawa virus N "

Ekspresi petugas itu langsung berubah dari kesal menjadi waspada. Dia melihat pemuda itu sekali lagi, kali ini dengan intensitas yang menusuk.

"Apakah Anda yakin terinfeksi? Kapan Anda mulai menunjukkan gejala?"

Aamon mengangkat bahu.

"sebulan yang lalu?"

Petugas menjadi tampak pucat ketakutan, kemudian lari dengan tergesa-gesa dan menekan tombol dimonitornya.

"Kotoran,mengapa aku harus berurusan dengan infeksi sial ini"

"Pemberitahuan! pembawa virus telah muncul! Saya ulangi! pembawa virus telah muncul"

***

Virus N pertama kali muncul di dunia beberapa tahun yang lalu. Saat itu, planet ini baru saja mulai pulih dari serangkaian bencana alam yang menghancurkan dan perang sumber daya antar negara yang menggunakan bahan reodaktif kimia.

Pada awalnya, munculnya penyakit baru yang menyebabkan beberapa ribu orang mengeluh kedinginan padahal cuaca panas dan kantuk terus-menerus tidak banyak menarik perhatian.

Tetapi ketika menjelang waktu tertentu mareka meninggal kemudian meledak dan menyebarkan penyakit tersebut,pemerintah mulai panik karena sudah ratusan ribu terinfeksi.

Untunglah para ilmuan cepat dalam bertindak menemukan solusi virus sehingga hanya beberapa ribu diawal yang mati.

Tetapi masih ada orang yg terinfeksi didaerah kumuh karena sulitnya mendapat obat,karena menjelang waktu sebulan pembawa virus N akan meledak dan menyebarkan virusnya kedaerah sekitarnya.

Aamon tidak memiliki uang untuk membeli obat virus karena mahal,cuma orang kaya yang bisa membelinya.Untuk itu dia tidak bisa membelinya

Semakin kaya keluarga Anda, semakin baik peluang Anda untuk bertahan hidup.

Tetapi bagi Aamon, yang tidak memiliki keluarga untuk dibicarakan dan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk mencari makanan dan bertahan hidup,Baginya, itu pada dasarnya adalah hukuman mati.

***

Beberapa menit kemudian, Aamon menguap sementara beberapa polisi sibuk menahannya. Segera dia diikat ke kursi besar yang tampak seperti campuran aneh antara ranjang rumah sakit dan alat penyiksaan. Kamar tempat mereka berada terletak di ruang bawah tanah kantor polisi, dengan dinding lapis baja tebal dan pintu lemari besi yang tampak tangguh. Petugas lain berdiri di dekat tembok, dengan masker dan baju yang menutupi dari kepala hingga kakinya tanpa satu inci pun,nyamuk bahkan tidak bisa masuk kedalam mereka dan ada ekspresi muram di wajah mereka.

Segera dia akan mati,tapi Aamon entah kenapa tidak takut,instingnya mengatakan bahwa ini adalah awal dari perjalananya.

Beberapa saat kemudian dia merasakan tubuhnya mulai memanas seakan-akan dia akan terbakar,sel-sel nya merasa mengelembung.

"Aahhhh..huft..huf..Aaaaaaaaaa"

Aamon berteriak kesakitan,ini sangat sakit"sialan" kalau dia tau sesakit ini,dia tidak akan ragu mencuri obat di rumah sakit itu."

"Aaaaaaa..siall..to..lo..ng..hiks...hikss...sial"

Aamon menangis kesakitan,ini pertama kalinya dia merasakan sakit sampai-sampai otaknya rasanya dibakar.

Para polisi tidak menghiraukan tangisan bocah itu karena meraka tahu kalau mereka lebih dekat mereka akan ikut terinfeksi sehingga mereka manjaga jarak sekitar sepuluh meter.

Ketika Aamon merasa bahwa tubuhnya akan meledak dia berdoa pertama kalinya pada tuhan untuk memberinya kehidupan yang lebih baik.

"Tuhan..hiks..a..kumuhon...tolonglah,sialan aku ingin hidup"

Baam!

Baaaaaaaaaamm!

Terdengar bunyi ledekan keras,talpi dampaknya tidak sebesar lima meter dari Aaamon.

Para polisi terkejut karena bunyi ledakan kerasnya,kemudian seorang kapten diantara polisi berteriak.

"Cepat semprotkan anti virus,sialan kalau nyebar keluar kalian semua kupecat"

mendengar kapten mereka berteriak,mereka langsung menggunakan anti virus yang sudah disiapkan untuk menghilangkan penyebaran virus tersebut.

beberapa saat kemudian, para polisi terengah-rengah setelah selesai menggunakan anti virus

"haaaaaa betapa malangnya anak muda itu,padahal kelihatanya dia orang baik"

lalu dia menatap tempat Aamon dengan ekpresih sedih

"aku berharap yang terbaik buat dia kalau memang ada kehidupan selanjutnya"

Next chapter