1 Prolog

Sebuah perang bersejarah telah usai dengan kemenangan yang diraih. Pengorbanan ribuan nyawa yang tak sia-sia kini bisa dinikmati oleh keturunan mereka yang berjuang. Pahlawan yang menjadi legenda itupun mulai mendapati akhir kisahnya. Disuatu tempat di langit tingkat 3, para pahlawan sedang membicarakan langkah masa depan mereka yang akan mereka ambil. 4 Pahlawan ini dikenal dengan elemen kekuatan mereka masing-masing.

"Jadi beginikah rasanya menang dari perang besar?" ucap Pahlawan Tanah dengan pelan.

"Jangan mengingatkanku kembali dengan peristiwa itu," jawab Pahlawan Air.

"Apa kalian sudah memiliki rencana setelah ini?" Pahlawan Angin menatap teman-temannya.

Pahlawan Tanah pun menjawab dengan santai. "Aku akan kembali ke kampung halamanku untuk memulai usaha baru."

"Kupikir kamu akan membangun kerajaanmu sendiri." canda Pahlawan Angin.

"Aku tidak tertarik," kata Pahlawan Tanah.

"Kalau kamu?"

"Aku sudah tidak punya apa-apa lagi di kampung halamanku, mungkin aku akan menjadi pengembara dan menetap di suatu wilayah," jawab Pahlawan Air.

"Apa kamu ingin ikut denganku membangun Kerajaan?" tanya Pahlawan Angin.

"Apa kamu yakin?" tanya balik Pahlawan Air yang masih ragu.

"Tidak apa-apa, lagian kita sudah seperti keluarga selama melewati perang ini," ucap Pahlawan Angin.

"Terima kasih ... banyak." ucap Pahlawan Air dengan meneteskan air mata.

Pahlawan Angin berusaha menenangkan "Hei jangan sedih, aku senang kamu mau ikut denganku."

Pahlawan Air mengusap air mata "Aku juga."

Pahlawan Tanah menatap pahlawan Api "Bagaimana dengamu?"

"Aku? ... masih kupikirkan." ucap Pahlawan Api dengan pelan.

Pahlawan Angin yang merasa penasaran. "Ayolah beritau kami, kamu kan pahlawan utama diantara kami."

"Jangan malu-malu." Senyum Pahlawan Air.

"Menjadi pahlawan membuatku lelah, aku akan pulang dan tidur," ucap Pahlawan Api yang beranjak dari tempat duduknya untuk mengucapkan salam perpisahan kepada teman-teman sejatinya.

"Hei! apa kita akan bertemu lagi denganmu?" tanya Pahlawan Tanah.

"Tentu saja! selama kalian masih ingat denganku," jawab Pahlawan Api yang kemudian pergi.

"Kami tidak akan melupakanmu, sampai kapanpun ..." ucap Pahlawan Tanah dengan pelan.

Itulah terakhir kali mereka meilhat Pahlawan Api. Sejarah mulai tertulis, namun terdapat keanehan dalam sejarah itu. Mereka tidak tau nama Pahlawan Api dan siapakah sebenarnya Pahlawan Api itu? Namun mereka masih ingat kengerian perang besar melawan Iblis yang telah menelan ribuan nyawa.

avataravatar
Next chapter