265 D.22 UNTOUCHED HUMAN

Vincent menghitung dengan teliti kapan Ia bisa mengambil hari cuti yang tepat, Ia bebas menentukan sendiri kapan Ia bisa cuti. Gadisnya ingin ke Singapura atau mungkin ke Jepang, atau mungkin tempat lain nantinya meski sekarang belum jelas. Tetapi yang terpenting Ia harus meluangkan waktu dalam satu tahun ini.

Pintu ruang kerjanya diketuk, Ia terlonjak di meja kerjanya. Rasanya sulit sekali untuk berkonsentrasi hari ini.

"Masuk," serunya di speaker sebesar ibu jari yang menyalurkan suaranya ke luar ruangan.

Chelsea masuk membawakan notepad milik perusahaan, layarnya menampilkan halaman presentasi. Ia baru ingat bahwa hari ini Ia menjadi pembicara di salah satu acara talkshow online.

"Permisi, Bapak menjadi pembicara di Talkshow Muda Berbisnis nanti jam sepuluh pagi, Pak. Ini garis besar materi yang Bapak susun satu bulan lalu," ujar Chelsea.

"Ya, aku baru ingat," sahut Vincent.

"PR memilih Ruang Anggrek lantai tiga belas untuk Bapak," lanjut Chelsea.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter