"Iya Bu, ini boleh kok ibu gendong. Tapi kameranya kasih sama yang lain dulu," sahut suster dengan ramah, dan memindahkan sang bayi ke gendongan sang nenek.
"Terima kasih Sus," ucap bibi sambil memberikan kamera pada Lexis dan menyambut cucunya.
Bibi mencium pipi Gempil sang cucu, dan melangkah menuju kamar Zeline. Paman, Lexis dan Rafael serta suster mengikuti dari belakang.
"Pak cucu kita, mirip Zeline sama Alvaro ya. Nih mata sama hidung mirip nak Alvaro, kalau bibirnya persis Zeline. Iya kan Pak," ucap bibi pada besannya, dan terus melangkah ke kamar rawat Zeline yang sudah di siapkan.
"Iya Bu, tapi lebih banyak Mirip Nak Alvaro." Paman Menyahuti sambil menelisik wajah putra Alvaro itu.
"Iya ya Pak, ya sudah mirip siapapun gak masalah yang penting sehat." Bibi Zeline tersenyum senang, akhirnya mereka sampai di ruang rawat Zeline.
"Loh Ibunya belum di pindah?" tanya Bibi.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com