73 Mellisa #12

Mellisa berjalan tenang sambil terus menggandeng tangan Alex. Keduanya terlihat sangat menikmati akhir pekan ini. Setelah selesai nonton di bioskop, mereka kembali mencari ide kencan seru lainnya, dan pilihan jatuh pada gamezone.

Mellisa dengan girang menarik Alex dari satu permainan ke permainan lainnya. Gadis itu tidak merasa lelah sama sekali, melainkan begitu bersemangat mengajak Alex bermain.

Selesai bermain, Alex membawanya untuk makan siang karena tenaganya benar-benar terkuras setelah menghabiskan semua permainan yang ada di dalam gamezone.

"Seneng?" tanya Alex basa-basi.

"Iyalah! Udah lama gue nggak gini." Jawab Mellisa lalu tersenyum manis.

Alex tiba-tiba teringat pada Nadia, sudah lama pula Nadia tidak bermain seperti ini.

"Kemarin itu, si Nadia kenapa sih? Kok dia dingin gitu sama gue?" tanya Mellisa tiba-tiba.

"Ha? Nadia?" Alex mencoba mencari-cari jawaban yang tepat. "Dia lagi sensi. Tau aja lah, kalian cewek-cewek kan, kalo lagi sensi jadi nyebelin banget. Kalo nabrak macan aja, macannya yang minta maaf." Jawab Alex sekenanya.

"Lo, bikin salah sama Nadia?"

"Gue? Bikin salah sama Nadia? Kayaknya semua yang berhubungan sama Nadia nggak ada yang bener, deh!" jawab Alex asal lalu tertawa.

"Trus, kenapa kemarin dia segitu banget terganggunya sama kita?" Mellisa masih terus mencari penjelasan.

Alex terdiam. Ia memang belum benar-benar memikirkan apa yang membuat Nadia begitu terganggu dengan keberadaannya beberapa hari ini. Jika itu hanya tentang Alex tidak memberitahunya terlebih dahulu bahwa ia sudah punya pacar, sepertinya itu alasan yang terlalu dangkal bagi Nadia untuk bersikap seperti itu.

"Mungkin, karena gue nggak ngasi tau ke dia kalo kita udah pacaran, trus gue malah ngebahas soal dia yang pacaran sama Steven." Mellisa mengangguk.

"Trus, lo udah ngomong sama dia? Minta maaf mungkin?" tanya Mellisa lagi.

"Mm… Enggak. Kita nggak ngelakuin itu, 'saling minta maaf'. Enggak." Jawab Alex santai.

Mellisa menghembuskan napasnya dengan berat. "Pantes aja lo berdua brutal." Komentarnya. "Trus?" tanya Mellisa lagi.

"Trus apaan?" Alex bingung dengan pertanyaan Mellisa yang tidak ada habisnya.

"Trus solusi lo apa kalo gitu? Dibiarin aja sampe nanti dingin sendiri? Lo kira pudding?!" Entah mengapa Alex merasa hari ini Mellisa benar-benar sedang menyalurkan kecemburuannya tempo hari namun dengan cara yang lebih terkontrol.

"Ya… biasanya juga gitu." Jawab Alex santai.

"Lo bego, ya?"

"Ha?" Alex bingung mendengar Mellisa berkata seperti itu.

Gadis itu langsung tertawa dan segera melahap makanannya yang sudah berada di hadapannya sedari tadi.

avataravatar
Next chapter