2 Who?

Setelah jam kuliah mereka selesai.

jane mengajak clarysa duduk di bawah pohon yang rindang dan sejuk. lalu bicara dengan lembut.

"clarysa kumohon dengarlah kata kataku kali ini, ini demi masa depanmu kelak" ucap jane memohon

clarysa menghela nafas.

"jane kumohon mengertilah aku akan me-" omongan clarysa terpotong karena jane tiba tiba teriak memanggil seseorang.

"KAK REVAN!!!! KAK REVAN AKU JANE!!!! CLARYSA CEPAT LIAT ITU SAUDARAKU KAU TIDAK LUPA KAN??!!" teriak jane entah pada revan saudara nya atau clarysa.

tangan clarysa ditarik jane untuk menghanpiri revan.

"kak!" sapa jane

"hai jane, dan h-hhai hmm cla-clarysa" ucap revan gugup bertemu cinta pertama nya itu

"hai kak revan" jawab clarysa seraya tersenyum kearah revan.

revan terpesona dengan kecantikan clarysa, dia adalah wanita pertama yang meluluh kan hati nya, gadis cantik itu telah membuat pria sedingin dan sekasar revan menjadi pria hangat dan ramah, revan jatuh hati pada clarysa dan begitu pun clarysa tapi tidak ada satu pun dari mereka yang mau menyatakan atau pun mengakui karena mereka masih gengsi, jadi mereka hanya berteman.

pertemanan mereka semakin akrab hingga muncul percikan perhatian yang di lontar kan satu sama lain clarysa hanya menganggap itu sebagai perhatian seorang teman, karena dia tidak mau berharap lebih pada revan.

hingga tiba tiba clarysa memutuskan pertemanan mereka begitu saja tanpa revan tau apa akibatnya, revan sempat berfikir kalau clarysa memiliki kekasih, hati revan hancur dia merasa sangat disakiti perasaan yang telah dia tanam tiba tiba gugur? maka dari itu sebulan setelah itu revan pulang kenegara nya sendiri dan berniat menyatakan perasaan nya pada clarysa.

dan saat ini, masa ini, hari ini, jam ini, menit ini dan detik ini dia melihat orang yang paling di cintai nya, tapi iya akan menahan perasaannya hingga waktu yang tepat tiba.

"clarysa aku merindukan mu" ucap revan seraya menatap clarysa

"a-ah a-ku juga rindu temanku lamaku yaitu kak revan" jawab kikuk clarysa

"kita hanya teman?" tanya revan lirih

"iya kita teman, hmm maksudku aku menganggap kak revan seperti kakaku sendiri, kau kakakku" jawab clarysa

revan tersenyum kecut.

(apa kau tidak mencintaiku clar? apa hanya aku yang berharap lebih padamu? kenapa kau cuek sekali padaku clar? seolah olah kau menjauhiku,ini sangat menyakitkan, tapi aku tidak akan menyerah) batin revan

(maafkan aku revan, tapi aku sudah menikah aku tidak bisa menghianati alvaro bisa bisa dia menghancurkan keluargaku bahkan dia bisa saja membunuh orang tuaku, aku akan mengorbankan perasaanku padamu revan, walau ini menyakitkan tapi aku akan berusaha agar kau tidak terlibat masalah, kalau alvaro tau aku dekat denganmu dia juga bisa saja membunuh mu, tidak!! aku tidak ingin orang yang aku sayangi mati!! maafkan aku revan aku menyayangimu sebagai temanku) batin clarysa

"hey kenapa kalian melamun saling menatap?" tanya jane memecahkan keheningan dan membuyarkan lamunanku.

"tidak aku tidak melamun jane" jawab clarysa yang menahan malunya.

"oh ya aku akan mengajak kalian berbelanja di mall apa kalian mau ikut? aku akan meneraktir kalian, kalian boleh belanja sepuasnya" ucap revan

"ASTAGA! DARI DULU KAK REVAN SELALU MENERAKTIR KAMI, KAU TIDAK BERUBAH KAK! BAIK AYO KITA PERGI" ucap jane dengan bersemangat, kalau urusan berbelanja dari dulu revan selalu meneraktir kami walaupun sering kami tolak tapi dia selalu memaksa ingin meneraktir, dia terlalu kaya raya. bagi nya uang yang di pakai untuk meneraktir aku dan jane hanyalah receh.

clarysa mengangguk mengikuti revan dan jane menuju mall terbesar di kota ini.

sesampai nya disana aku dan jane berpisah karena jane ingin membeli pakaian dia membawa salah satu black card revan, dan aku membeli boba milk tea terlebih dahulu ditemani revan.

setelah membeli boba milk tea aku dan revan menyusul jane ke toko pakaian, setelah melihatnya aku langsung menghampirinya.

"jane apa yang kau cari?" tanyaku

"aku mencari pakaian untuk kita" jawab jane

"kita?" tanyaku lagi

"iya kita, aku ingin kita memiliki pakaian yang sama sebagai simbol persahabatan kita, apa kau tidak mau?" tanya jane

"tentu saja aku mau, itu yang kau pegang itu dress berwarna pink aku suka itu" jawab clarysa

"kau pun suka?! baiklah kita ambil yang ini" ucap jane

"apa kalian hanya membeli 1 pakaian? ayolah beli lebih banyak lagi" ucap revan

"BENARKAH, AKU BOLEH MEMBELI LEBIH BANYAK?" tanya jane dengan mata berbinar

"tentu saja, kalian harus membantu aku menghabiskan uangku" ancam revan dengan nada sinis, tentu saja revan bergurau.

"baiklah tuan muda, terima kasih" ucap jane

"iyaa terima kasih revan" ucapku seraya tersenyum dan revan membalas senyumku

(aku bahagia sekali melihatmu bahagia clar, aku berjanji ketika hubungan kita membaik seperti semula aku akan langsung menyatakan perasaanku,aku tidak akan menyembunyikan nya lagi aku terlalu mencintaimu clar, aku berjanji akan membahagiakan mu setulus hatiku) ucap revan yang terus memandang clarysa dari belakang melihat clarysa hanya mengikuti jane yang memilihkan pakaian untuk nya.

"clarysa aku membutuhkan baju tidur ayo ikut aku ke bagian baju tidur" ucap jane

"lalu revan bagaimana?" tanya clarysa seraya menengok kebelakang melihat revan

"aku ikut" jawab revan

"baiklah ayo" jawab clarysa

revan tersenyum diam diam ternyata clarysa masih memikirkan nya.

mereka berlajan kearah pakaian tidur dan jane menemukan baju yang dia incar.

"ASTAGA ITU LINGERIE LIMITED EDITION YANG AKU INCAR DAN HANYA SISA 1? ASTAGA AKU MAU ITUU!!" ucap jane dengan berbinar binar.

"ambilah jane" ucap revan

"iya sana ambil incaranmu" ucap clarysa

"kau tidak mau clarysa? itu hanya sisa 1" ucap jane

"tidak aku tidak mau membeli lingerie itu untuk wanita dewasa, aku masih remaja itu bukan type ku, aku hanya akan memakai itu nanti di depan suamiku" ucap clarysa

wajah revan memerah, dia malu mendengar perkataan clarysa, dia mau memakai lingerie setipis itu di depan suaminya? dia membayangkan clarysa menikah dengan nya dan memakai lingerie setiap hari di depan nya itu membuat revan tidak bisa menahannya, dia ingin cepat cepat menikahi gadis di depannya itu.

"baiklah" jane mengangguk dan menghampiri baju itu, tapi ketika jane mengambil baju itu ada wanita yang mengambil baju itu yang membuat mereka merebutkan lingerie itu.

itu membuat clarysa dan revan menghampiri jane.

"jane ada apa" tanya revan melihat jane dan perempuan itu saling menarik baju itu.

"dia merebut lingerie ku" adu jane.

"tidak dia yang merebut lingerie ku!!" ucap wanita itu

"ada apa ini?" ucap seorang pria yang datang

avataravatar
Next chapter