1 Clarysa Queen

"hmm.." clarysa terbangun dari tidur nya dan menengok kearah jam yang berada di dinding kamar mewah yang ditempatinya itu.

"ASTAGA! sudah jam 8! terlambat!!" gumam clarysa yang refleks duduk dengan tegap dan langsung membangunkan pria bertubuh kekar di sampingnya itu.

"alvaro ayo bangun varo ini sudah jam 8" ucap clarysa dengan lembut pada lelaki bernama alvaro yang sudah menjadi suaminya seminggu lalu itu. walaupun pernikahan ini berawal dari paksaan alvaro tapi clarysa mencoba mencintai alvaro sebisa mungkin ibunya selalu berpesan bahwa clarysa harus menjadi istri yang baik dan kelak dia pun harus menjadi ibu yang baik.

"hmm, aku masih mengantuk" ucap alvaro seraya kembali memeluk clarysa dan tertidur.

clarysa menghela nafas, dia paham suami nya pasti terasa lelah karena semalam lembur menyiapkan proposal kerjasama perusahaan nya dan perusahaan kliennya.

(untung saja jadwal mata pelajaran dikampusku dimulai pukul 10 jadi aku masih ada waktu) batin clarysa

clarysa pun membaringkan lagi badannya dan terpejam seraya membalas pelukan alvaro.

mama alvaro dan mami clarysa adalah teman SMP, memang clarysa dan alvaro telah saling mengenal setiap ada acara reunian orang tua mereka, tapi mereka tidak begitu dekat bahkan alvaro itu dingin dan cuek, tapi semakin lama alvaro menjadi perhatian terhadap clarysa dan clarysa bisa menebak kalau alvaro itu memiliki perasaan lebih padanya walaupun alvaro tidak terlalu menunjukannya tapi clarysa bisa menebaknya.

hingga 1 tahun lalu saat reunian dirumah alvaro, clarysa tidak sengaja mendengar alvaro yang sedang menelepon seseorang membicarakan tentang pembunuhan seseorang yang menolak proposalnya dan lebih parahnya lagi clarysa mendengar saat alvaro menyuruh orang itu untuk menjual organ tubuh korbannya dan menghilangkan jejaknya.

namun acara menguping clarysa itu ketahuan oleh alvaro alvaro menarik clarysa ke kamarnya dan menguncinya. alvaro mengkabedon clarysa, memaksa clarysa untuk menyebutkan apa saja yang didengarnya.

"a-aku.. aku mendengar semuanya" clarysa menjawab pertanyaan itu dengan gugup dia takut melihat alvaro yang sangat emosi ini, kalau salah dikit bisa melayang nyawa clarysa.

alvaro melumat bibir clarysa dengan kasar sambil mengkabedonnya, clarysa menutup mulut untuk menghindari lumatan alvaro tapi alvaro menggigit bibir clarysa hingga dia meringis kesakitan dan membuat clarysa membuka mulut nya.

"kau! jangan kau anggap kalau ini pelecehan! karena kau sekarang kekasihku! hanya milikku! kau dengar itu?! dan jangan beritahu siapa pun tentang ini dan yang kau dengar tadi! mengerti?!" paksa alvaro.

clarysa yang ketakutan hanya mengangguk pasrah.

sejak saat itu clarysa memiliki hubungan dengan alvaro walau awalnya terpaksa tapi perlahan clarysa bisa menerima alvaro dan sebulan setelah itu alvaro melamar clarysa. dan mereka pun menikah.

selama 1 minggu pernikahan clarysa tidak pernah melakukan hubungan badan dengan alvaro suaminya sendiri karena harus menyelesaikan kuliahnya dulu.

"sayang.. bangun" ucap alvaro lembut seraya memainkan bulu mata clarysa

"hmm.." lengguhan clarysa

clarysa membuka matanya dan melihat suaminya yang sudah berpakaian rapih.

"kau sudh mau berangkat?" tanya clarysa

"iya sayang, sekarang sudah jam 9" jawab alvaro dan mendudukan dirinya di sisi kasur.

clarysa bangun dari posisi nya dan menuju lemari untuk mengambil dasi dan memakaikannya ada alvaro. alvaro tersenyum pada istrinya.

"Hari ini jadwalku padat dan aku harus lembur, nanti kau tidak perlu menungguku,tidur duluan saja. hati hati dikampusmu disana banyak sekali lelaki penggoda entah menyamar jadi temanmu atau dosenmu, jangan terlalu dekat dengan mereka, kalau sampai aku tau kalau kau dekat dekat dengan lelaki, akan ku buat kau mengandung anakku tanpa menunggu mu selesai kuliah!! paham?" ancam alvaro dan clarysa hanya tersenyum mengangguk pada suaminya itu.

alvaro mengecup dahi clarysa dan pergi berangkat ke JK corp (perusahaan alvaro)

JK corp adalah perusahaan terbesar di kota K, di usia muda nya yang berusia 24 tahun alvaro berhasil mendirikan perusahaan milik dia sendiri dan dia pun meneruskan perusahaan papahnya, terbayang sudah bagaimana padat nya hari hari alvaro yang harus mengurus 2 perusahaan. walaupun di bantu oleh asisten pribadi sekaligus teman masa kecilnya yaitu nathan.

sampai lah alvaro di perusahaan nya yang bernama JK corp itu.

alvaro langsung memasuki ruangan nya.

dan ada seseorang yang menunggu sambil duduk manis di sofa ruangan alvaro, orang itu pun menyapa alvaro saat pintu ruangan dibuka dan terlihat sosok pria tampan yang baru saja memasuki ruangan.

"hai varo sayang.. aku merindukanmu" kata perempuan itu seraya memeluk dan mengecup bibir alvaro.

"kau sudah lama menunggu?" tanya alvaro dengan lembut pada wanita itu, wanita itu menganggukan kepala nya dan menunjukan wajah sendunya.

"aku merindukan kehangatanmu" ucap wanita itu, alvaro langsung mencium wanita itu dan memeluknya erat.

************

clarysa memasuki area kampusnya hampir saja clarysa telat dan dihukum dosen, walaupun kalau clarysa jujur dia adalah istri alvaro maka tidak ada yang berani menghukum nya, tapi clarysa dan alvaro tidak ingin hubungan mereka tersebar luas, ini hanya diketahui oleh keluarga dan teman terdekat mereka.

"CLARYSAA!!" sapa seseorang dari ke jauhan pada clarysa, clarysa pun menengok menggibaskan rambut panjangnya yang terurai ternyata itu adalah sahabat nya yaitu jane.

jane menghampiri clarysa dan memeluknya

"akhirnya kau datang juga, daritadi aku menunggumu!" ucap jane seraya melepaskan pelukannya.

"maaf membuatmu menunggu" jawab clarysa pada sahabatnya itu

"yasudah tidak apa apa, oh ya apa kau tahu saudaraku? kak revan! setelah dia pulang dari luar negeri dia pindah ke kampus ini!!" ucap jane sedikit teriak karena kegirangan.

"lalu?" tanya clarysa yang kebingungan.

"astaga! mengapa kau menjadi bodoh!! bukan kah kau pernah menyukainya? asalkan kau tau dia juga menyukaimu!!" tanya jane

"jane kau kan tau aku sudah menikah" bisik clarysa terdengar lirih di telinga jane yang membuat jane bertolak pinggang.

"karena terpaksa saat itu kau terpojokan oleh dia kan? kau takut dia akan membunuh mu kan?!" tegas jane

"ayolah clarysa, aku tau karena kejadian alvaro menciummu itu kau merasa menghianati saudaraku dan menjauhinya lalu kau berpura pura mencintai bajingan mafia yang bernama alvaro itu?! kau bertahan sampai kalian menikah!! bukan kah itu sudah cukup! ayo pikir kan dengan baik, sudah cukup kau mengorbankan hidup, berbahagialah!" ucap jane seraya mengelus pundak clarysa untuk menenangkan nya

clarysa menunduk sebenarnya benar apa yang jane bilang.

tapi saat ini clarysa sudah mulai mencintai alvaro dan alvaro pun memperlakukan clarysa dengan baik.

clarysa tersenyum pada jane "jane aku akan bertahan semampuku karena aku benar benar sudah mencintainya" ucap clarysa yang membuat jane melongo..

To Be Continued..

avataravatar
Next chapter