webnovel

Pertemuan tidak terduga

Saat lock sedang tertidur, eugene memerintahkan prajurit bawahannya untuk menutup mulut tentang kejadian ini. Selain itu Cristine warnfort sedang bahagia karena kepulangan dari anak pertamanya, ia menyiapkan berbagai hal seperti makanan dan pakaian kesukaanya.

Alice yang melihat ibunya sedang bahagia merasa kebingungan apa yang sebenarnya terjadi pada ibunya, ia memberanikan diri mendekatinya dan bertanya sesuatu

" Ibu, kenapa ibu begitu semangat dan tidak seperti biasanya. Dan juga kenapa suasana di rumah ini begitu ramai ? apakah akan ada kedatangan tamu dari keluarga kerajaan ? atau mungkin teman ayah akan datang ? "

Ucap alice kepada ibunya yang sedang memilih pakaian di ruang pakaian keluarga. Karena pertanyaan tersebut Cristine jadi makin bersemangat dan menjawab kepada alice

" Alice, apakah kamu tahu bahwa kakak mu yang telah lama pergi sudah pulang ? "

Ucap dari cristine mempertanyakan sesuatu terhadap alice,

" Tidak ibu, aku hanya bertemu seorang lelaki diruang tamu kemarin dan lelaki itu mirip sekali dengan ayah. Apakah itu saudara ayah ? "

Ucap Alice dengan polosnya.

" Bukan Alice, itu adalah kakak mu. Dia memang mirip seperti ayahnya dan sekarang pun dia pulang dengan bertambah kuat "

Alice terkaget dengan ucapan ibunya barusan, dia keheranan bahwa orang yang sudah memberinya buah enak seperti camilan itu ternyata adalah kakaknya yang tak pernah ia temui selama ini.

Alice terkejut dan senang dengan perkataan ibunya yang tadi bahwa kakaknya telah kembali, artinya ia sudah ada dirumah ini. Alice berfikir untuk pergi ke kamar kakaknya, dan menemuinya secara langsung. Ia pergi sendiri melewati lorong lantai 2 mansion dan membuka pintu kamar kakaknya, saat ia membuka pintu kamar kakaknya ia melihat sosok manusia – rubah ekor 5 sedang duduk di dekat kasur beserta sebuah pedang yang berada di pelukannya.

Alice kebingungan dan kaget karena melihat sosok yang tidak pernah ia ketahui berada di kamar kakaknya.

" Siapa kau ? apa yang kau lakukan disini ? kenapa ? apa yang terjadi pada kakak ? "

Alice berteriak dan menunjukkan jari nya kepada shiro karena kaget melihat shiro berada di kamar lock, shiro yang sedang tidur dengan terjaga terkejut dengan suara teriakan alice. Shiro menyiapkan tangannya memegang pedang dan siap untuk mengeluarkannya dari sarungnya.

" Siapa kau ? berteriak diruangan masterku. Beliau sedang tertidur karena lelah, bila engkau menggangu aku tidak akan ragu melukaimu nona muda "

Alice terkejut dengan pernyataan dari shiro. Alice yang penasaran memberanikan diri bertanya pada shiro.

" Aku adalah Alice Warnfort, Adik dari pemilik ruangan ini yaitu Lockhart warnfort. Aku kemari ingin bertemu dengan kakak ku "

Pernyataan alice membuat shiro tenang, shiro kembali ke posisi duduknya dan mulai berbicara kepada alice

" Jadi kamu adalah adik dari masterku, bila kamu ingin bertemu silahkan lain kali saja. Beliau sedang tertidur karena kelelahan dan tidak ingin diganggu. Aku akan berbicara kepada master bila ia sudah bangun untuk menemui mu "

Alice mendengar pemberitahuan dari shiro, kebingungan karena sosok shiro yang menjaga kakaknya

" Baiklah, aku akan melihat dia kembali bila dia sudah bangun "

Alice langsung menutup kembali pintu kamar kakaknya, ia pergi menuju ruang pakaian dan berbicara kepada ibunya untuk bertanya tentang kakaknya lebih dalam. Setelah itu sudah sehari berlalu sejak lock kembali ke rumah, lock sudah terbangun dari tidurnya yang lama.

Aku melihat shiro yang masih tertidur dengan posisi duduk lalu memeluk pedangnya, aku melirik jendela besar yang berada di kamarku dan aku melihat disana bahwa hari sudah terang mungkin sudah siang hari. Aku bangun dari tempat tidurku dan membangunkan shiro lalu mengajak nya untuk mandi membersihkan diri.

Selesai membersihkan diri aku mengajak shiro untuk ke ruang makan untuk sarapan. Di ruang makan sudah disiapkan makanan kesukaan ku dan disana sudah ada ibuku dan ayahku yang sepertinya sudah menunggu lama, aku memasuki ruangan makan bersama shiro mengikutiku. Ayahku melihat ku memasuki dan dia memulai pembicaraan.

" Butuh waktu berapa lama kamu bangun, apakah kamu lupa bahwa keluarga kita akan makan bila semuanya sudah terbangun. Kemarilah dan makan "

Ucap ayahku kepadaku, saat aku memasuki ruangan ibuku melihat kepada shiro dan dia terkejut. Dia langsung bertanya kepadaku

" Siapa dia lock ? mengapa dia mengikuti mu ? apakah dia tamu ? "

Tanya ibu ku terhadapku, aku mulai duduk ditempat yang sudah di sediakan dan shiro masih berdiri dibelakangku.

" Bukankah sebelumnya sudah kuberitahu bahwa dia adalah Shiromaru, pengikutku dan dia adalah Elemental Fox, dia dapat menggunakan sihir bahkan sihir element dasar. Dia berwujud seperti ini karena sihir yang merubah wujud "

Ucapku untuk memperjelas keadaan shiro. ibuku terkejut dengan perkataanku, aku melihat ke arah wanita kecil yang sedang duduk di sebelah ibuku di ruang makan ini.

" Elemental fox ? bukankah mereka mahluk legenda, dan juga wujud itu seperti beastman hanya saja beda dengan beastman rubah, dia memiliki ekor 5. Sungguh hebat "

Ucap ibuku, disaat yang bersamaan ayahku melirik ke arah shiro.

" Apakah kau yang selalu berada disamping lock saat kami tidak ada ? "

Tanya ayahku kepada shiro dengan wajah tersenyum, shiro terkejut dengan pertanyaan dari ayahku.

" Iya, aku selalu berada disamping masterku dimanapun. Aku sudah melakukan kontrak master dan pelayan, dan aku sebagai pelayannya.aku siap melakukan apapun yang master perintahkan bahkan bila itu mengancam nyawaku "

Jawab shiro dengan antusias dan wajah yang serius, dan dia juga menunjukkan pedangnya yang ia pedang di tangannya

" Wow, hebat sekali kamu shiro bisa tahan bersama lock. Duduklah di kursi dan ikut kami makan, aku yakin kamu juga belum makan apa – apa sejak datang karena lock langsung tidur. "

Ucap ayahku dengan menjulurkan tangannya ke arah bangku disebelahku yang kosong agar di tempati, karena pernyataan tersebut shiro merasa terkaget dan menolak

" Maaf tuan, aku tidak dapat berada di tempat yang spesial seperti itu. Berada di samping masterku saja aku sudah bersyukur "

Dengan ucapan shiro yang seperti itu, ayahku tertawa di ruang makan dengan pelan. Ayahku kehabisan kata – kata, hingga ia bangun dari tempat duduknya dan memegang shiro dan membuat shiro duduk di sampingku.

" Makanlah disini, kamu juga merupakan anggota keluarga ini karena kamu selalu berada di samping lock. Aku akan marah bila kamu menolak perintahku ini "

Ucap ayahku dengan tegas, dan menghiraukan gelar bangsawannya demi hal ini. Biasanya bangsawan memiliki rasa hormat yang sangat tinggi dan sangat lah angkuh, namun hal ini berbeda dengan ayahku yang dapat berbaur dengan siapapun.

" Baiklah, mari kita makan. Karena menunggu lock membuatku sangat lapar "

Kami semua makan. Saat makan aku sempat beberapa kali melirik gadis kecil yang berada disamping ibuku, ini membuatku penasaran sekali. Setelah selesai makan aku membantu shiro membersihkan dirinya karena dia kerepotan makan dengan sesuatu yang baru seperti ini.

Setelah selesai mengelap tubuh shiro yang kena beberapa tumpahan makanan, aku kembali meminum teh yang disediakan oleh veil. Saat aku sedang minum aku dilirik terus menerus oleh gadis kecil yang berada di samping ibuku. Aku memberanikan diri berbicara kepadanya agar rasa penasaranku hilang.

" Permisi nona kecil, apa kamu ada masalah denganku ? "

Dia tersenyum karena aku menyapa, dia melirik ibuku dan menganggukkan kepala lalu berbicara.

" Kakak, lama tidak bertemu. "

Suara dari anak kecil yang sangat manis, tunggu dia baru saja bilang 'kakak'. Biar ku ingat aku sama sekali tidak punya adik kecil. Lalu ibuku melihatku dan berbicara

" Apakah kamu lupa lock, aku sudah berbicara dengan mu kemarin bahwa kamu memiliki adik. "

Ucap ibuku yang mencoba mengingatkanku. Aku langsung mengingat semua kejadian saat aku pulang.

" Aku ingat, ibu bilang aku memiliki adik. "

Aku melirik kepada anak kecil yang berada di samping ibuku, lalu aku tersenyum kepadanya dan bertanya

" Hai adik, kalau kakak boleh tau siapa nama mu ? maafkan kakak yang ceroboh ini ya. "

Aku bertanya kepada adikku sekaligus mencoba meminta maaf karena kelalaian ku

" Aku bernama Alice warnfort, aku berumur 5 tahun. Salam kak "

Ucap alice dengan sopannya kepadaku,

" Huh, Alice kecil kah. Apakah kamu ingin mendengar cerita kakak saat berpetualang ? akau akan memberitahumu bila kamu tertarik "

Ucapku kepada alice dengan menawarkan sesuatu, aku menawarkan hal ini agar aku dapat menjadi lebih dekat dengannya. Dan juga saat aku melihat nya mata nya mengeluarkan aura yang sangat tertarik terhadapku, sebuah tatapan yang penuh dengan keingin tahuan

" Aku mau, aku mau kak. Kapan kakak dapat bercerita kepadaku ? aku akan ada waktu luang setelah berlajar dengan veil. "

Ucap alice kepadaku dengan menawarkan waktu luang, aku menanggapinya dengan senyuman terhadap adik kecilku.

" Baiklah, bila kamu sudah selesai belajar nanti temui aku ya "

Aku menawarkan hal tersebut, ia gembira dan tersenyum – senyum. Saat sudah selesai makan alice pergi untuk belajar dengan veil, sedangkan aku dipanggil oleh ayahku untuk menemuinya di kantornya bersama shiro, karena penasaran aku dengan shiro pergi ke kantor ayahku. Di depan pintunya, shiro membukakan pintu dan aku masuk

" Ayah, kami sudah sampai. Apa yang perlu ayah bicarakan ? "

Aku bertanya kepada ayahku, dia langsung sadar dengan kehadiranku dan mulai mengabaikan dokumen yang sedang ia baca tadi.

" Duduklah Lock, Shiro. ada yang perlu aku bicaraka kepada kalian "

Aku mengajak shiro masuk, dan duduk di kursi yang tersedia di depan meja. Aku melihat ke pada ayahku, kali ini wajahnya sangatlah serius.

" Aku sudah merasakan Sirkuit sihir mu selama ini, tapi ada sesuatu yang aneh dengan mu lock. Tidak siapa kau sebenarnya ? apakah masih anakku ? "

Ucap ayaku, aku langsung saja terkejut dan tidak percaya bahwa ternyata selama ini ku diawasi oleh ayah. Aku tidak dapat berfikir jernih lagi.

" Apa maksudmu yah ? aku adalah lock, lockhart warnfort "

Ucapku secara terputus – putus karena terlalu panik dengan ucapan ayahku,

" Aku merasakan sesuatu yang aneh baru – baru ini terhadap dirimu, dan aku juga mengetahui bahwa kamu sekarang sangatlah kuat hingga aku sebagai ayahmu mungkin tidak sebanding denganmu "

Lagi – lagi ucapan ayahku sangat membuatku terkejut, apa – apaan ini mengapa ia dapat mengetahuinya secara mendetail. Aku mengambil nafas yang panjang dan akan memberitahu ayahku sesuatu yang akan membuatnya tenang,

" Memang aku lebih kuat, aku juga memperlajari berbagai hal diluar sana dulu. Tapi aku tetaplah Lockhart Warnfort, jadi ayah tidak perlu cemas akan semua ini "

Aku berbicara seperti itu untuk membela diriku, aku mellihat lagi wajah ayahku. Kali ini beliau sudah lebih tenang.

" Baiklah, aku percaya. Dan juga kamu sudah melewati masa pendidikan sekolah kebangsawanan mu, ada sesuatu yang perlu ayah tes terhadapmu. Bersiaplah besok "

Ucap ayahku kepadaku, karena ku pikir ini sudah cukup aku akan pergi keluar untuk melakukan beberapa perenggangan tubuh.

" Baiklah ayah, bila ada perlu lagi panggilah aku. Aku akan berada di halaman belakang untuk melakukan perenggangan tubuh "

Aku pergi dari tempat duduk dang keluar dari kantor kerja ayahku bersama shiro. Aku lekas pergi ke halaman belakang dan melakukan perenggagan sihir bersama shiro, perenggangan ku menggunakan 'Aura' . Aku melakukan 'Aura' dengan 10 lingkaran sihir di atas kepalaku, dari lingkaran sihir tersebut muncul pedang. Pedang – pedang tersebut merupakan hasil dari pedang yang pernah ku sentuh dan aku menyalin proses dalam pembentukannya dan merubahnya menjadi sihir, bila pedang tersebut melesat ke sasaran dampaknya akan seperti pedang sungguhan namun dalam 4 detik pedang tersebut akan melebur menjadi partikel – partikel kecil mana kembali.

Ke unggulan skill 'Aura' ini adalah sangat efisien saat aku sedang keadaan darurat seperti diserbu dan melawan musuh yang banyak. Aku melihat shiro yang sedang melakukan perenggangan sihir dengan element api dan angin, kedua sihir yang di jadikan satu dapat menjadi sangat hebat contohnya saja ' Fire Tornado '.

Saat malam hari, setelah aku selesai membersihkan tubuhku dikamarku sudah ada alice dan shiro yang menunggu. Aku menepati janjiku terhadap alice yaitu menceritakan tentang petualanganku, setiap aku bercerita alice selalu saja serius mendengarkan dan dia sangat tertarik dengan ceritaku. Matanya yang penuh dengan ke ingin tahuan akan sesuatu yang membuatku menikmati untuk melanjutkan cerita.

Saat satu hari sudah berlalu, aku melihat ayah mengundang seorang tamu yang sepertinya sangat penting. Ayahku menyuruhku menunggu di halaman belakang bersama shiro, saat kami menunggu ayah aku bersama shiro melakukan perenggangan sihir seperti kemarin. Setelah kami selesai melakukan perenggangan aku melihat ayahku keluar dari mansion dan menuju kesini.

Aku berdiri dan shiro berubah wujud menjadi semula yaitu elemental fox. Ayahku berjalan kemari dengan tamunya, lelaki yang menggunakan jubah berwarna serba putih. Ayahku melirik ku dan memanggil ku untuk kesana menggunakan isyarat tangan.

Aku menghampirinya, shiro aku suruh tetap ditempat dan duduk untuk melihat dari kejauhan karena dia berwujud elemental fox. Dari sosok tamu tersebut aku dapat merasakan bahwa dibalik jubah putih tersebut ia adalah orang yang kuat, aku mengampiri ayahku yang sedang bersamanya.

" Lock kemarilah, Lock kenalkan orang yang berada disamping ku ini adalah Frederic Armagus yaitu kepala sekolah khusus zesta. "

Ucap ayahku kepadaku dengan memperkenalkanku kepadanya, aku langsung saja menghormatinya yang tampaknya sudah berumur.

" Maafkan ketidaktahuan ku kepala sekolah zesta. Apa anda ada perlu sesuatu dengan saya ? "

Aku bertanya kepadanya. Dia langsung menatap ku dengan penuh keingintahuan

" Jadi kamulah yang bernama lock, sesuai perkataan eugene bahwa kamu memiliki kapasitas mana yang besar dan aura yang tidak biasa menyelimuti mu "

Perkataan dari Frederic Armagus selaku kepala sekolah membuatku sedikit senang.

" Apa saya melakukan sebuah kesalahan "

Tanyaku kepada kepala sekolah karena aku sama sekali tidak mengetahui maksudnya datang kemari.

" Aku datang kemari karena ingin mengujimu, apakah kamu sudah layak menjadi seorang penyihir sebenarnya. "

Dia memberitahukanku alasannya dan dia juga mengeluarkan tongkatnya dari tangannya yang berada dibalik jubahnya.

" Bila hal tersebut perlu dilakukan maka aku akan melakukannya. "

Ucapku memberitahukan persetujuanku, tanpa basa – basi lagi dia langsung membaca mantra api

" Tahan lah serangan ini, tak perlu lama – lama. Setiap penyihir dapat menahan ini bila kamu dapat menahan ini kamu akan ku luluskan "

Langsung saja dia berbicara seperti itu kepadaku dan membaca mantra

' Magical Arrow Flex ' , dia membaca mantra dengan cepat. Di depannya terbentuk banyak anak panah api yang mengarah kepadaku, karena secara refleks aku mencoba membela diri aku mengeluarkan skill khususku.

' Floating Magic Defense ' , langsung terbentuk barrier penghalang sihir disekitar area ku dengan cakupan sedikit luas. Panah api tersebut mengarah kepadaku, ada banyak sekali anak panah apinya namun dapat terblokir oleh pengahalang sihirku.

Banyak ledakan disekelilingku karena panah api tersebut, setelah selesai kira – kira 30 panah dari Frederic yang mengarah kepadaku. Saat sudah selesai Frederic melihat ke arahku dan dia sangat terkejut melihatku tidak apa – apa, bahkan aku seperti tidak terkena ledakan sama sekali. Karena ia penasaran tanpa ragu – ragu ia langsung bertanya kepadaku

" Apa – apaan kamu itu ? aku tadi menggunakan sihir api tingkat 3, umumnya penyihir yang baru resmi tidak dapat menghalang serangan itu. Namun kamu di umur yang masih muda seperti ini dapat menahan sihir tingkat 3 tanpa luka dan goresan sedikitpun. "

Dia sangat terkagum terhadapku, padahal aku hanya menggunakan skill khususku. Karena kekagumannya aku sempat tersepu malu.

" Yang barusan hanya sebagian kecil dari sihir khususku saja, aku membuat sihir sendiri dan banyak melakukan penelitian sendiri demi mencapai kepuasan ku sendiri sebagai peneliti dan kemajuan dari bidang sihir "

Tanpa kusadari aku berbicara dengan menjelaskan bahwa aku ini bukanlah orang biasa, mungkin saja dia akan curiga dan tidak akan membiarkan ku lulus dari tahap ini. Kulihat wajahnya yang ditutupi oleh bagian dari jubahnya, kulihat wajahnya sangatlah tampan dan dia memiliki telinga yang sedikit panjang dan rambut short cut berwarna kehijauan

" Hebat, di umur muda sudah menjadi peneliti sihir. Eugene anak mu sungguh berbakat mungkin saja dia bisa menjadi seorang Saint dalam tahapan kurang dari 50 tahun. "

Ucap dari Frederic tanpa melihatku karena dia langsung menuju tempat ayahku berada.

' ya ampun, apanya yang 50 tahun. Itu sangat lama sekali ' gumamku dalan hatiku

Aku melihat ayahku berbicara sedikit lama dengan Frederic, mungkin saja ia sedang membicarakan sesuatu yang penting. Karena tidak ingin menggangu aku segera memalingkan muka dari mereka berdua dan pergi, aku ingin pergi namun Frederic memanggilku karena ada sesuatu yang ingin dibicarakan

" Lock, kemarilah ada yang perlu aku bicarakan khusus kepadamu "

Ayahku me manggilku dan menyuruhku kesana. Aku kesana dan mendekatinya dengan Frederic, saat aku sampai disana ayahku langsung saja berbicara kepadaku

" Lock, apakah kamu tertarik untuk mengajar di sebuah sekolah ? disana kamu akan di fasilitasi untuk melakukan penelitian dan beberapa eksperimen tentang lingkaran sihir maupun mantra sihir. Dan juga selamat karena kamu sudah resmi menjadi penyihir, bila kamu tertarik kamu akan di beri gaji perbulan juga oleh sekolah "

Ayahku langsung saja mempertanyakan hal – hal seperti ini, aku terkejut karena pertanyaannya. Namun,

' Aku dapat melakukan penelitian sendiri, dan juga untuk masalah fasilitas aku dapat membuatnya sendiri. Bila aku mengajar seseorang mungkin akan sedikit merepotkan tetapi mungkin saja ini sangat menarik '

Gumam ku dalam hati karena tergiur oleh tawaran dari ayahku, mungkin aku harus melakukannya agar aku dapat bersosialisasi dengan baik.

" Hmm, aku sih tidak apa – apa bila menjadi guru. Tetapi apakah muridku akan menerima ku yang seperti ini apa adanya ? dan juga dimana aku harus mengajar ? "

Aku mengajukan pertanyaan agar mendapatkan kepastian. Saat aku bertanya Frederic langsung saja maju menuju kepadaku.

" Kamu akan mengajar di sekolahku yang berada di ibukota Shenron yaitu sekolah Zesta, disana kamu dapat melakukan berbagai penelitian dan mengajar bila ada murid yang mengajukannya kepadamu. Disana kamu akan menjadi guru khusus yang meneliti tentang lingkaran sihir, bagaimana apakah kamu tertarik ? "

Dari penjelasannya makin membuatku sangat tertarik, bahkan aku bisa bersantai disana secara muda. Baiklah tarawarannya tidaklah buruk mungkin aku akan menerimanya.

" Baiklah, kapan ku akan mengajar ? lagi pula aku sudah tidak kegiatan lagi semenjak pulang kerumah "

Jelasku kepada Frederic alasan aku menerima penawarannya.

" Kamu akan berangkat bersama Frederic, aku akan menyuruh veil untuk mempersiapkan kebutuhan mu lock. Bila ada perlu hubungi saja keluarga dan kamu juga harus bertambah kuat "

Ayahku langsung saja mengatakan hal itu kepadaku, karena ayahku tidak mempermasalahkan apapun aku merasa tenang dan aku mungkin akan pergi dengan tenang.

" Ingat lock, Setiap guru pasti akan terjun ke medan perang sebagai penyihir resmi bila ada peperangan. Jadi persiapkan dirimu yah, "

Frederic tiba – tiba mengatakan hal itu, untuk masalah bertarung sepertinya aku tidak bermasalah karena aku sudah berpengalaman tentang hal itu. Aku melihat wajah ayahku yang sedikit khawatir terhadapku, karena aku merasa tidak enak aku berbicara untuk menenangkannya

" Tenang saja yah, aku akan melakukan yang terbaik. Apakah kamu lupa bahwa aku sudah bertambah sangat kuat, jadi kamu tidak perlu khawatir terhadapku. Justu bila ada sesuatu yang menimpa keluarga langsung saja bilang kepadaku, aku akan membantu sebisaku. "

Saat aku berbicara seperti itu, Frederic langsung saja memeluk tubuhku secara reflek dan aku melihatnya mengeluarkan sedikit air mata.

" Kamu anak yang hebat lock, masih berumur 22 tahun saja sudah seperti ini. Dan juga biasanya anak bangsawan yang kuketahui sangatlah manja dan mempunyai harga diri yang tinggi, berbeda dengan mu yang sangat mandiri dan sangat menyayangi keluargamu. Aku tersentuh dengan itu, Eugene serahkan anakmu kepadaku. aku akan menjaganya dan merawatnya hingga menjadi lebih baik daripada mu "

Tiba – tiba saja Frederic menjadi tidak terkendali karena perkataanku tadi, sepertinya sifat asli dari Frederic yang sangat penyayang keluar, dari yang kuketahui Frederic merupakan teman dekat ayahku sejak dulu, bahkan di medan perang pun mereka sangat dekat. Ayahku sedikit tersenyum kepadaku.

" Baiklah, kamu pergilah kekamar dan bersiaplah pergi ke ibukota. Jaraknya sekitar tiga hari dari sini, jadi kamu harus siap – siap sekarang. "

Ucap ayahku, aku melepaskan diriku dari Frederic dan segera pergi menuju kamarku untuk mempersiapkan barang yang akan aku bawa untuk pergi menuju ibukota sebagai pengajar. Aku juga mengajak shiro untuk bersiap dengan ku.

Aku lupa menanyakan sesuatu kepada Frederic tentang apakah aku boleh atau tidak mengajak shiro, setelah selesai merapikan barang – barangku aku dan shiro berlari menuju halaman depan dimana Frederic dan ayahku menunggu, aku menuju Frederic dan bertanya kepadanya.

" Pak Frederic, apakah aku boleh mengajak pengikut ku ? se ekor hewan, dia berada di bawah kendali ku jadi anda tidak perlu takut "

Frederic yang melihatku bersama shiro dibelakangku sepertinya tidak terkejut, karena kegelisahanku aku merasa tidak enak terhadap hal ini.

" Boleh kok, tenang saja lagi pula ayahmu sudah berbicara semua tentang mu kepadaku. Bila dia berada di bawah kendalimu itu tidak apa – apa, tetapi bila semakin dilihat lagi ternyata sangat hebat yah dapat menjinakkan se ekor Elemental Fox bahkan dia sudah ber ekor lima "

Frederic menyetujui aku mengajak shiro, aku senang karena shiro tetap dapat berada di sampingku.

" Tuan lock, ini tas – tas anda yang sudah saya persiapkan sesuai permintaan anda "

Suara veil yang lembut dari belakangku yang memberitahukanku bahwa dia juga telah melakukan tugasnya.

" Terima kasih ya veil, sini biar ku pegang karena ini bawaan ku "

Ibu ku keluar dari rumah bersama dengan alice, ibuku sepertinya dia kali ini mengijinkan ku untuk pergi keluar rumah untuk melakukan sesuatu

" Lock, apakah kamu yakin dengan kegiatan mengajar ? "

Ibuku bertanya kepadaku, aku langsung saja menjawab pertanyaanya.

" Aku akan baik – baik saja kok bu, bila ibu ada perlu kepadaku kirimkan saja suratnya dan aku akan membantunya. "

Jawabku kepada ibuku, dia menganggukkan kepalanya yang artinya menyetujui keinginanku, Alice yang dekat denganku beberapa hari terakhir karena aku menceritakan kisahku kepadanya sangat tidak ingin kehilanganku.

" Kak, kenapa kamu harus pergi ? Aku sangat ingin mendengar kelanjutan dari cerita petualanganmu kak "

Karena aku tidak tega terhadap alice yang masih kecil, aku langsung memberikan solusi terhadapnya.

" Tidak perlu takut Alice, aku akan pulang beberapa kali dalam sebulan tenang saja. Aku akan menceritakan cerita yang lebih menarik selain itu, kamu juga harus mendengarkan ibu agar menjadi wanita yang hebat yah "

Aku mengatakan itu agar ia termotivasi dan lebih giat lagi dalam belajar.

Aku sudah berpamitan dengan semuanya, dan aku memeluk ayahku

" Aku akan sering – sering pulang yah, jadi tidak perlu khawatir. Mungkin bila kamu terlalu khawatir kamu bisa langsung menuju sekolah untuk mengunjungiku, hehe "

Aku berpamitan dengan keluarga ku, aku menaruh tas ku dalam skill ' Loop Time ' dan masuk berama shiro kedalam kereta kuda milik Frederic yang akan menuju ibukota. Didalam nya sudah ada Frederic yang menunggu ku, aku memasuki kereta tersebut. Kereta kuda ini pergi setelah aku mengucapkan selamat tinggal kepada keluargaku, dan aku akan menuju ibu kota Shenron

" Tenanglah Lock aku akan menjagamu, tidak perlu takut dan merasa kesepian. "

Suara Frederic yang mencoba menenangkan ku. Karena aku tidak bermasalah tentang hal ini aku langsung mengucapkan sesuatu kepada Frederic,

" Tidak apa – apa pak Frederic, aku sudah terbiasa sendiri meninggalkan keluargaku. Lagi pula disampingku selalu ada Shiro, "

Aku mengatakan hal ini juga untuk menenangkan diriku, karena dalam beberapa bulan berada di rumah sangat membuatku berbeda dari yang sebelumnya.

" Baiklah, kita akan segera menuju Ibukota. Bila ada sesuatu kamu tinggal bilang kepada ku yah lock "

Ucap Frederic, Kereta kuda kami berangkat keluar dari mansion rumah ku dan keluar dari kota wilayah ayahku yaitu damascus dan menujut ke ibukota yang memakan waktu tiga hari.

Next chapter