webnovel

Pertemuan penting

Hari pertama mengajar sukses, mereka semua kebingungan dengan cara mengajarku yang mereka pahami dengan mudah. Namun aku sedikit kebingungan karena mereka tidak dapat mengikuti hal yang seharusnya, umur mereka rata – rata sudah 20 tahun dan itu sudah seperti umurku beberapa tahun lalu namun mereka hanya memiliki kekuatan seperti ini.

Aku sekarang sedang berada di ruanganku, saat aku sedang melakukan cek ulang terhadap dokumen siswa yang aku ajari, tiba – tiba ada suara yang aku kenal memangilku.

" Master, aku sudah selesai melakukan observasi ulang terhadap para Beast Saint dan ajudannya. Aku dan Shiro akan membawa laporannya kepada anda " (Xephan)

Suara tersebut merupakan suara Xephan yang melakukan telepati kepadaku

" Gate " ini merupakan skill unik ku sendiri yang aku kembangkan dan dari balik gate tersebut merupakan mansion ku di beast mountain, aku langsung masuk gate tersebut dan melihat mansion ku yang dirawat rapih oleh xephan yang merupakan pengikutku.

Aku berjalan dari dekat 'gate' menuju mansion yang berada di hadapanku, saat aku sampai di depan pintu salah satu dari pelayanku yaitu xephan menyambutku.

" Selamat datang Master, saya akan memberikan rincian laporan dari para Beast Saint yang melakukan Invasi wilayah sekitar " (Xephan)

Aku memasuki mansion dan duduk dikursi yang telah berada di sana sejak lama, tak lama kemudian aku melihat shiro sedang membawakan secangkir teh kepadaku dan di letakkan dihadapanku.

" Jelaskan laporan pergerakan para Beast Saint kepadaku secara rinci dan mungkin aku akan memberikan pengarahan untuk tindakan selanjutnya "

Xephan maju kehadapanku dengan membawa catatan dan menjelaskan kepadaku

" Dari laporan yang berhasil saya dapatkan, Nemesis di wilayah utara sama sekali belum membuat pergerakan serta tetap mengumpulkan bawahan untuk melakukan invasi skala besar. Untuk Logan di wilayah barat dia telah melakukan invasi dengan skala kecil bertahap di wilayah saveria, Wukong telah membuat markas strategis di wilayah timur dah siap melakukan invasi dengan skala besar di perbatasan lunaria dan Kantan. Untuk Proto dia belum membuat pergerakan yang begitu besar namun dari yang saya ketahui dia telah melakukan pengembangan teknologi alat perang. " (xephan)

Setelah membicarakan hasil laporan Xephan menundukkan kepala dan menaruh tangannya di dada depannya

" Sekian laporan yang telah saya sampaikan " (Xephan)

Dari laporan tersebut aku dapat mengetahui bahwa mereka mungkin akan melakukan invasi besar – besaran bila semua persiapan selesai.

" Baiklah, aku ingin kamu menyampaikan kepada semua penguasa atau beast saint untuk mempercepat persiapan. Dan khusus untuk Proto bilang kepadanya untuk segera pindah tujuan menuju barat untuk membantu logan dan fokus menyerah Saveria. " (Lock)

Setelah memberitahu hal itu xephan segera menundukkan kepalanya dan menghilang dalam gelapnya bayangan.

" Master, selama disini selain memeriksa para penguasa aku juga menyempatkan mengambil artefact yang anda inginkan di ruang harta " (Shiro)

Shiro berjalan kearahku dan membawa sebuah peti yang mewah berbalut emas dan berlian di tangannya. Saat dia sampai didepanku aku segera mengambil peti tersebut

" Baiklah, ini merupakan wasiat dari ke empat master terdahulu . aku akan membukanya " (Lock)

Dihadapanku adalah peti yang terkunci, seingatku master menyuruhku untuk memasukkan element kegelapan di gemboknya dan melepaskan aura tingkat atas. Saat aku mengalirkan kekuatanku, secara perlahan namun pasti peti tersebut terbuka dan memancarkan aura yang sangat menyeramkan, shiro yang dibelakangku langsung pergi untuk menyingkir karena tidak kuat.

Terpampang jelas didepanku adalah sebuah batu kristal element air tingkat tinggi yang merupakan isi peti tersebut, batu kristal element air tingkat tinggi ini berwarna biru cerah dan memancarkan sinar seperti laut dalam yang bahkan auranya sangat dalam hingga membuat shiro berlindung dibalikku.

" Hahahahaha, bagus. Para 4 master memberiku bahan legendaris seperti ini, sesuatu yang sangat indah "

Mataku berbinar karena tertarik dengan kristal itu, aku menutup kembali peti tersebut dan memanggil shiro untuk segera kembali ke asrama tempatku kerja karena akan ada sesuatu yang besar nanti.

Sebelum beranjak dari tempat duduk lock, datang sosok Xephan dari balik bayangan untuk melaporkan situasi.

" Tuan, Proto sudah mulai bergerak dengan kecepatan maksimum agar dapat membantu logan untuk melakukan ekspansi secara besar – besaran "

" Kerja bagus, sekarang ikutlah denganku karena kita akan melakukan sesuatu "

Xephan tidak menjawab, hanya payuh mengkkuti Lockhart.

'gate' dari skill tersebut terbentuk lingkaran sebesar 3 meter, aku dan kedua pelayanku tersebut masuk ketempat itu.

" Shiro, untuk sementara bisakah kamu menyiapkan tempat untuk Xephan, aku akan pergi keluar untuk sebentar karena akan ada pertemuan. Bila sesuatu yang merepotkan datang aku akan memanggil kalian lewat telepati sehingga kalian bisa menuju tempatku dengan mengikuti jejak ku "

Mereka berdua segera menganggukkan kepalanya yang merupakan tanda konfirmasi

" Baik master, aku akan menjalankan perintahmu "

Ketika mereka berdua telah menjawab perintahku, aku pergi menuju kamar ku untuk mengambil pakaian yang cocok untuk menghadiri jamuan kerajaan. Setelah selesai memilih yang cocok aku pergi dari ruanganku dan menuju keluar akademi menuju istana kerajaan Wortenia.

Aku berjalan dengan suasana hening, karena para siswa sudah diam dikamar masing – masing sebab sekarang sudah memasuki jam malam. Aku berjalan di malam yang belum terlalu gelap karena matahari baru saja terbenam, saat aku melewati gerbang depan sekolah aku langsung pergi menuju jalan utama ibukota shenron.

Melewati jalur utama yang ramai dengan para pedagang yang menjajakan barang mereka meski hari sudah malam, dan para penjaga yang sedang berpatroli berlalu – lalang. Di sekitar pinggiran juga aku sempat melihat tempat bordil yang ramai dipenuhi para lelaki hidung belang.

Melewati tempat tersebut tanpa halangan, aku tetap berjalan di jalan utama menuju kastil kerajaan. Di jalan utama ini banyak sekali kereta kuda yang berlalu – lalang menuju istana karena disana sedang ada pertemuan para petinggi negara untuk membahas festival kerajaan.

Disaat pintu depan istana disana ada pengamanan yang ketat mulai dari pintu masuk, aku melewati para penjaga tersebut dan di hadang.

" Tolong tunjukkan identitas tuan, demi keamanan istana " (penjaga)

Aku segera mengeluarkan tangan kananku yang berada disaku, dan membuka sedikit jas yang aku pakai. Di baju yang ku kenakan ada sebuah 'Pin' milik keluarga duke yang sebenarnya ini adalah lambang keluargaku yaitu warnfort, para penjaga itu melihatku dengan mimik wajah yang terkejut karena aku yang berada di depan mereka.

" Aku adalah Duke Lockhart Warnfort, putra pertama keluarga Warnfort "

Para penjaga yang melihatku dengan cepat menaruh tangan di dada depan dan menunduk, mereka semua memberi hormat.

" Maafkan kami Tuan Duke Lockhart, kami tidak mengenali wajah anda. Bila anda berkenan anda dapat menghukum kami "

Aku melambaikan tangan kananku dan memerintahkan mereka untuk berhenti.

" Cukup, kalian hanya melakukan tugas yang telah diperintahkan. Aku harus lekas masuk karena sudah ditunggu didalam "

Aku melewati mereka dengan gaya 'ala bangsawan', mereka melihatku dengan elegant. Sesampai di dalam istana aku menuju jalan utama istana dan mencari tempat berkumpul, yaitu ruang utama kerajaan. Di jalan utama banyak sekali tatapan dari para bangsawan terhadapku, mereka melihatku seolah ingin mengetahui siapa diriku dan rasa penasaran mereka itu menusuk – nusuk seperti duri kepadaku, karena tidak ingin begitu lama merasakannya aku berjalan cepat menuju ruang raja.

Aku memasuki ruang raja, disana ternyata hanya ada para penjaga dan pesta sebenarnya di selenggarakan di aula kerajaan. Aku berjalan lagi ke aula kerajaan yang letaknya lumayan jauh, sesampainya disana aku menggunakan 'refreser' kepada diriku yang merupakan skill penenang.

" Kakak Lock.... " (Alice)

Suara yang tidak asing menujuku dari kerumunan para bangsawan yang sedang berpesta. Dari sana aku melihat sosok imut yang menuju kepadaku

" Alice ? kenapa kamu ada disini ? " (Lock)

Aku mendekati dirinya dan dia langsung terjun kedalam pelukanku, para hadirin yang telah datang melihat kearahku semua dengan tatapan penasaran.

" Ayah dan ibu ada disana, apakah kakak ingin bertemu dengannya ? aku sangat rindu kakak karena tidak bertemu lama " (Alice)

Dia mencengkram bajuku seolah – olah tidak ingin lepas,

' Sungguh adik yang manja, dia benar – benar lengket denganku '

Aku mengambil posisi jongkok yang dimana badanku sejajar dengan dirinya.

" Baiklah, mari kita bertemu ayah dan ibu. Apakah kamu mau menemani aku menuju tempat mereka ? " (Lock)

" Humm.. " (Alice) Dia menganggukkan kepalanya dengan gembira.

Alice memegang tangan kananku dengan kedua tangannya dan menarik menuju tempat kedua orang tuaku berada. Disana aku melihat kerumunan orang yang membuatku penasaran, ' seorang dengan sosok anggun nan cantik '. Itulah yang terlintas dikepalaku saat melihatnya diantara para kerumunan yang memenuhinya.

Saat aku ingin melihat dirinya lagi, aku dibuat terkejut oleh kedua orang tuaku.

" Apa yang kamu lirik barusan lock ? " (Eugene)

Dengan tatapan menyeringai dia menanyakannya kepadaku,

" Apa yang kamu maksud ayah " (Lock)

Aku malu dan menundukkan kepalaku

" Jangan terlalu kasar terhadap anakmu, kamu adalah orang yang baik kok tenang saja " (Cristine)

Lagi – lagi ibuku mencoba membelaku tapi tatapan mukanya itu membuatku makin curiga.

" Kakak adalah milikku seorang ! " (Alice)

Alice kembali memelukku dengan erat, lagi – lagi hal ini membuat para hadirin melihatku dengan rasa penasaran yang makin meningkat.

" Maafkan aku ibu, karena aku tidak sempat pulang kerumah untuk beberapa saat. Sebab aku harus mengajar di akademi " (Lock) ungkapku dengan kecewa.

Setelah menyelesaikan pembicaraanku ibuku langsung memeluk diriku yang lebih tinggi dari dirinya.

" Tidak apa – apa, kamu bila kamu ingin sesuatu bilang saja kepadaku sayang " (Lock)

Aku menganggukkan kepalaku.

" Baiklah ibu, terima kasih " (Lock)

Saat kami berdua tengah serius ayah melihatku lagi dengan muka serius

" Apakah benar kamu tidak ada keinginan apapun lock? Kamu belum pernah meminta apapun kepada kita. Bila kamu ingin sebuah wilayah aku akan memberikannya, wanita ? aku akan mencarikan yang terbaik di kerajaan ini untukmu bila perlu. Justru aneh bila seorang bangsawan kelas atas sepertimu tidak memiliki keinginan apapun " (Eugene)

Dengan muka serius ayah ingin mengkonfirmasi keinginanku

" Aku tidak memerlukan itu, aku hanyalah seorang yang beruntung karena telah dilahirkan oleh ibu. Aku sangat senang bila ayah sampai sebegitunya hanya untuk diriku yang bodoh ini " (Lock)

Aku menundukkan kepalaku kepada ayahku.

" Baiklah, mungkin kamu lupa. Tapi aku akan memperkenalkan mu kepada pamanmu karena sejak lama ia ingin bertemu denganmu " (Cristine)

Tiba – tiba aura di sekitar aula berubah, para penjaga mulai bersiaga. Dan dari depan pintu aula kerajaan, ada Kapten dari Royal Guard yang gagah mulai memasuki aula. Dia mulai berteriak hingga para hadirin yang datang mulai berhenti berbicara dan mulai memperhatikannya.

" YANG MULIA RAJA LEONHART VON WORTENIA DAN PARA ANGGOTA KERAJAAN AKAN MEMASUKI AULA " (Kapten Royal Guard)

Dari pintu masuk tersebut mulailah para anggota kerajaan memasuki ruangan ini, suasana menjadi lebih canggung. Para bangsawan yang dari tadi kelihatan berisik mulai pada diam dan bertekut lutut dihadapan Raja, termasuk ayah, ibu dan adikku, aku langsung mengikuti mereka karena sudah wajar bagi para bangsawan harus menghormati raja yang menduduki kasta tertinggi.

Raja dengan pelan tangan kanan nya dan memberi isyarat agar para hadirin segera berdiri. Setelah para hadirin berdiri raja mulai berbicara secara perlahan, meski suara nya pelan itu penuh dengan wibawa. Dari caranya berdiri sungguh orang yang kharismatik, aku melihatnya seperti sosok raja yang sesungguhnya. Aku yakin dia pasti raja yang hebat dalam mengatur wilayahnya dan pasti sangat kuat, bila diperbolehkan aku ingin mengetes kekuatannya.

" Terima kasih, untuk kalian para hadirin karena telah datang. Dengan ini aku akan memulai pembahasan dengan kalian untuk memperingati hari jadi kerajaan yang ke 690 tahun. Dengan kemasyuran, kedamaian, dan kekayaan yang telah di berikan oleh dewa. Hingga kini, kerajaan kita dapat bertahan sampai sekarang, aku akan mengambil ide – ide yang menarik dari kalian. Jadi jangan sungkan untuk mengeluarkan pendapat kalian di depan diriku "

Dengan itu pertemuan penting ini dimulai, raja memulainya dengan penuh wibawa dan tanggung jawab.