webnovel

Penguasa Beast Mountain

Aku menyusuri aliran sungai ini, semakin ku ikuti arah aliran sungai tersebut menuju kedalam hutan dan arahnya berasal dari gunung beast mountain. Selama menyusuri aliran sungai selain fokus terhadap bahaya aku juga melakukan berbagi experimen sihir dan alat sihir dengan alat seadanya.

Aku ber experimen sihir dengan pengetahuan ku sebagai manusia, aku berhasil menciptakan sihir baru diantaranya sihir Aura, sihir ini tidak memerlukan mantra dan hanya mengonsumsi sedikit mana. Bentuk sihir ini hanya aura saja namun dapat dilapisi kepada tangan dan pedang, bahkan aku sudah mencapai tingkat dimana aura ku dapat menyalin sebuah objek seperti pedang.

Selain aura aku juga menciptakan berbagai jenis sihir selama 3 bulan terakhir. Aku selama 3 bulan melakukan experimen di pohon besar dekat aliran sungai, aku dapat meneduhkan diri dan disana banyak makanan yang dapat ku konsumsi. Sebab itulah aku belum melanjutkan perjalanan ke titik pusat aliran dan malah berteduh disini karena terlalu asik melakukan berbagai experimen.

Sudah sekitar 8 bulan aku terjebak disini, aku masih membutuhkan kekuatan, dan rasanya ini akan menjadi sangat kurang, aku mungkin akan berada di sekitar sini untuk beberapa hari lagi karena harus menyempurnakan aura ku menjadi lebih kuat. Aku menemukan sihir yang sangat berguna. Yaitu rune, sihir ini merupakan sihir ukiran terhadap benda mati, dan benda tersebut akan mendapatkan efek yang sama sesuai dengan kalimat yang ditulis.

Aku menulis kalimat 'Regeneration' , 'Magic Resistance', dan 'Strenght'. Dari hasil eksperimenku, aku dapat mengetahui bahwa huruf yang tertera hanya bisa 20 kata saja. Dan kata – kata yang kugunakan ini merupakan kalimat yang berguna dan efektif dari duniaku dulu. Setelah selesai menaruh semua item – item dan barang hasil jarahan ku kedalam skill 'loop time' yang merupakan skill hasil ekperimenku, ini merupakan temuan besar dan berguna karena dapat digunakan untuk menaruh barang dengan kapasitas terbesar 2 x 2 meter, disini aku dapat menyimpan berbagai hal, skill ini lah yang membuatku tenang tanpa perlu memikirkan perbekalanku selama 2 bulan terakhir.

Semua persiapanku sudah selesai, dan juga aku sudah mendapatkan pengalaman bertarung dengan monster – monster di kawasan sekitar pohon besar ini. Aku berangkat mengikuti jalur bebatuan tepi sungai kembali, semuanya berjalan lancar hingga aku mendengar suara lengkingan.

"Ehnnggg... " suara yang nyaring tersebut sampai di telingaku, aku dapat meyakini bahwa jaraknya sekitar 30 meter di depanku. Aku berlari menuju kesana dan mengeluarkan pedangku serta 4 buah pedang aura yang melayang siap untuk menyerang dari belakang punggung ku.

Aku berlari ketempat itu, sampai di tempat itu aku melihat sebuah kelompok ogre berbadan besar dan dilengkapi persenjataan, mereka juga membawa kapak besar dan kapak tersebut berlumuran darah yang masih segar. Di sisi lain aku melihat sepasang elementalis fox, seingat ku mereka merupakan hewan legenda yang memiliki sihir elemntal yang sangat kuat.

Dari pengelihatanku sepasang elementalis fox tersebut terluka parah akibat diserang oleh kelompok ogre tersebut yang berjumlah 8, bagiku ogre merupakan monster yang sangatlah langka sebab mereka merupakan tingkatan evolusi tinggi. Aku juga melihat dibalik sepasang elementalis fox ada seekor yang kecil, aku yakin itu pasti anaknya.

Aku melihat ogre tersebut maju dan mulai menyerang sepasang fox tersebut, satu fox terluka di kakinya dan satu lagi terluka di perutnya. Aku yakin mereka pasti tidak akan selamat karena kalah jumlah dan kekuatan, aku langsung meluncurkan pedang aura di belakang punggungku dan mengarahkan ke tangan ogre yang hendak menyerang fox tersebut untuk mengalihkan perhatiannya

Aku mendapatkan perhatiannya, aku juga melakukan hal yang sama kepada semua ogre dan mengincar tangan kanannya agar mereka tidak dapat menggunakan kapak besar tersebut dengan baik. Aku keluar dari semak – semak dan maju kedepan orge serta membelakangi fox tersebut. Karena aku takut fox tersebut diserang kembali aku mulai mengeluarkan skill

" Floating Physic Defense " skill anti fisik yang ku buat, ini berguna untuk menahan serangan fisik, bahkan gorila perak pun kesusahan untuk membobol ini, jadi kupikir ini aman.

Aku akan fokus dahulu terhadap kumpulan ogre tersebut, aku mengeluarkan pedangku dan kuselimuti dengan aura berwarna biru gelap. Aku juga menambah pedang aura di punggungku karena pedang aura yang sudah ku serang tadi sudah lenyap, sistem kerja pedang aura hanya berefek sekali saja karena pedang tersebut terbuat dari mana, serta hanya dapat mengenai sesuatu bila aku arahkan.

Aku menyiapkan semua pedang aura di belakang punggungku, semuanya pedang tersebut mengarah ke kelompok ogre tersebut. Aku juga maju karena taktik ini sangat berguna bila melawan kelompok, semua pedang aura ku sudah habis dan berhasil membunuh tiga ogre, yang tersisa masih 5. Jadi aku harus mengalahkan mereka karena ini sangat bagus untuk pengalamanku, aku maju kedepan secara lurus dan mengalirkan 'mana' ke sepatuku.

Sebelumnya semua perlengkapanku aku tambahkan rune agar menjadi lebih nyaman dan efisien, rune yang ku tulis adalah 'agility' dan 'movement speed' ini sangat berguna dalam mengurangi jarakku dengan mereka. Aku mengayunkan pedangku dan mengalirkan 'mana' beserta aura secara bersamaan, hal ini menyebabkan setiap tebasan pedangku mengeluarkan aura sayatan yang dapat mengenai musuh berjarak 10 meter.

Aku mengayungkan pedangku dan mengenai perut salah satu ogre dan aura sayatannya membunuh ogre lain di belakangnya, kupikir ini cara yang efisien dan bagus karena hal ini dapat memperpendek jarak antara ku dan mereka akan kuhabisi dengan cepat. Aku menuju 3 ogre lain, aku memulai sayatan pertama yang mengarah ke ogre yang sendiri. Selanjutnya aku berlari ke 2 ogre yang tersisa dan melakukan skill karena tidak ingin membuang waktu

" Gragantia ", sebuah skill yang menancapkan pedangku dan mengeluarkan gelombang aura yang tajam mengarah kepada 2 ogre tersebut, skill ini kubuat dari kombinasi antara skill 'aura' dan 'Art of Holy Sword'. Aku membunuh kedua ogre tersebut, satu ogre yang terkena sayatan aura ku sekarang dia sekarat.

Aku menghampiri ogre sekarat tersebut dan menancapkan pedangku ke kepalanya secara langsung agak dia tidak memberontak, semua ogre yang kubunuh tiba – tiba mayat mereka menjadi kumpulan asap hitam dan secara perlahan. Sebelum menghilang aku menggunakan skill sampingan dari aura yaitu 'Absorb' dan menyerap semua mayat mereka kedalam tubuhku. Absorb sendiri berguna untuk menyerap mayat monster, kekuatan mayat monster yang kulahap akan sepenuhnya terkendali olehku. Kekuatan ini berguna sekali untuk menjadi yang terkuat, aku terinspirasi kekuatan ini dari kehidupan lama ku dan legenda kuno saat aku mempelajarinya di universitas.

Dan karena 8 ogre tersebut merupakan evolusi tertinggi dari kaumnya, badanku secara tiba – tiba mengalami peningkatan yang sangatlah drastis. Dari semua tumbuhan dan monster yang kubunuh dekat pohon besar, mereka semua tidak sebanding dengan pada ogre ini yang membuatku tambah kuat.

Selesai menggunakan 'absorb' aku mendekati sepasang elementalis fox tersebut.

" Kalian sekarang baik – baik saja dan sudah aman, jadi tidak perlu khawatirr "

" Non active skill " skill yang melindungi mereka menghilang

Aku segera membalikkan badanku membelakangi mereka karena hendak pergi ke tempat lain, namun.

" Oh mahluk suci, terima kasih karena telah menyelamatkan kami "

Sebuah suara yang keluar dari belakangku, aku kaget dan melihat nya secara langsung.

" Aku dan istriku sudah sekarat, mereka menyerang kami karena ingin mengambil anak kami "

suara yang asing lagi ku dengar . karena aku penasaran aku mencoba berinteraksi dengan suara tersebut.

" Siapa ini, dari mana kau ? kenapa terluka ? siapa yang menyerang kau ? "

Banyak pertanyaan yang terlintas di kepalaku secara terus menerus namun aku hanya dapat bertanya seperti ini karena penting..

" Aku menggunakan telepati, aku adalah Elementalis Fox yang agung. Seperti mu mahluk agung alves, kami terkejut bila kami diselamatkan oleh mahluk suci sepertimu "

Telepati ? elementalis fox dapat menggunakan telepati ? sesuatu kejadian yang tidak kusangka. Aku segera merespon kepada mereka.

" Namaku adalah Lockhart Warnfort, aku disini karena sebuah kejadian tidak terduga sekitar 8 bulan yang lalu. Sebelum kesini aku sangatlah lemah, namun aku dapat mengatasi hal itu. Bila ada perlu terhadapku, aku akan membantunya dengan senang hati wahai mahluk agung yang melegenda "

Respon ku kepada mereka, karena mereka sopan itu membuatku nyaman.

" Aku dan istri ku sudah sekarat, hanya anakku saja yang tersisa milikku. Memang kami berdua kuat, namun karena kami terlalu arogan. Kami terkena jebakan oleh kelompok ogre tadi dan kami tidak dapat menggunakan kekuatan kami "

Jelasnya kepadaku, karena aku kasihan terhadap mereka aku mendekati mereka dan duduk menyilangkan kakiku di dekat mereka.

" Apa permintaan mu, bila dapat ku lakukan aku akan membantu dengan senang bahkan secara sukarela, karena kuyakin ini merupakan takdir wahai elementalis fox"

Aku menawarkan bantua kepada mereka karena dari yang kulihat mereka berdua sangat menderita.

" Kami meminta tolong kepadamu, jagalah anak kami rawatlah dia seperti keluarga mu sendiri. Apakah kamu bisa melakukannya ? tentu saja ada bayarannya terhadap itu semua, kamu dapat melahap aku dan isteri ku sebagai gantinya kamu menjaga anakku "

Jawabnya dengan penuh kepercayaan diri

" Dari mana kamu dapat mengetahui skill 'Absorb' milikku ? aku akan mempertimbangkan permintaan mu bila kamu menjawab dengan benar "

Tekanku terhadapnya karena dia mengetahui skill terhebatku yang membuatku penasaran

" Skill tersebut merupakan skill asli turunan dari Dewa, yang memilikinya hanyalah mahluk yang sudah mengalami masa hidup lebih dari 1.500 tahun. Dari yang ku ketahui bila kamu memiliki skill Absorb ini, maka umur jiwa mu sudah sangatlah tua "

Jelasnya terhadapku, aku tidak dapat berkata – kata. Aku membisu sejenak karena tidak habis pikir apa perkataan elementalis fox itu. Aku memberanikan diri bertanya kembali.

" Jika memang jiwa ku berumur segitu, berarti ada mahluk lain selain ku yang mempunyai skill itu kan ? "

Tanya ku untuk memberjelas situasi

" Biasanya skill tersebuh dimikili oleh dewa tingkat 2 keatas, dan iblis tingkat 1 keatas. Tidak banyak mahluk yang dapat memilikinya, sebab bila terus menyerap tanpa memikirkan konsekuensinya akan menghancurkan tubuh sendiri "

Aku kaget, jadi bila aku selalu menggunakan kekuatan ini tubuhkan akan hancur bila melebihi kapasitas kekuatan ku.

" Jadi aku harus seimbangi kekuatanku dengan pengalaman kan ? "

Aku menarik kesimpulan dari semua pernyataan nya.

" Benar, dan kamu memiliki pengalaman yang bagus dan latihan yang hebat. Kamu dapat mengalahkan 8 tetua ogre tersebut, jadi kekuatan bukanlah masalah. Apakah kamu mau menerima permintaan ku yang tadi ? "

Dia langsung mengajukan permintaan yang sebelumnya belum ku ketahui

" Baiklah, dan aku juga akan menamakan anakmu. Dia juga akan ku ajak berlatih bersama ku agar dia akan bertumbuh kuat sama sepertiku "

Semoga pernyataanku tidak membuatnya kecewa

" Bailklah, kamu dapat menyerap kami sekarang. Sebab bila kami mati, kekuatan yang dapat kamu serap hanyalah satu pertiga dari kekuatan asliku "

Penjelasannya kepadaku membuatku tercengang

" Baiklah wahai elementalis fox "

Aku mengulurkan tangan kananku dan sedikit jongkok agar menyentuh dahi dari elementalis fox tersebut

" Kamu sekarang akan menjadi bagian dari tuan muda tersebut yang bernama lock anakku "

Sepatah kata yang akhirnya keluar dari istri fox tersebut, sebelumnya dia tidak berbicara karena bagian perutnya ada sayatan kapak yang membuatnya akan kehabisan darah.

" Aku akan menggunakan skill ku, dan aku pasti akan menepati janji ku wahai mahluk legenda "

Aku mengaktifkan skill absorb ku

'Absorb' tangan kananku menyerap fox lelaki tersebut, menyerap dengan cepat. Tidak seperti biasanya kali ini skill ku berbentuk seperti bola besar dan mengelilingi fox lelaki tersebut, kemudia mengecil dan makin mengecil sehingga masuk kedalam tubuhku melalui dada ku. Perasaan yang kurasakan saat masuk kedalam tubuhku adalah sangatlah hangat, dingin, dan kering. Semua menjadi satu menimbulkan efek yang membuat tubuhku bertambah kuat, dan itu menyebabkan aku ingin pingsang.

" Dduh, aku harus memenuhi kewajibanku "

Teriakanku disertai tangan kananku menghantam paha kiriku agar tetap tersadar.

" Maafkan aku karena membuat mu menunggu padahal kamu sedang sekarat "

Fox wanita yang terluka tersebut tersenyum dan mengganggukkan kepalanya kepadaku. Aku memulai prosesnya, skill absorb ku aktif, dan membuat lingkaran seperti tadi

" Jagalah anakku, dia akan menjadi lelaki yang hebat sepertimu kelak nanti. Kuyakin dia akan memiliki tuan yang hebat sepertimu "

Kata – kata terakhirnya membuatku tidak dapat berhenti mengucurkan air mataku, setelah dia masuk kedalam tubuhku, aku berlari menuju anak elementalis fox yang sedang bersembunyi di belakang semak – semak. Dia menghindar dan aku tetap mengejar.

Saat anak fox ini tertangkap, aku memeluknya dengan kedua tanganku dengan pelan dan mengelus bagian kepalanya. Aku memikirkan nama yang cocok dan akan merawatnya seperti adikku sendiri.

" Aku akan menjagamu, tenanglah. Tidak perlu takut, anggap lah aku seperti ayahmu karena kedua orang tua mu menyerahkan hidupnya demi keselamatan mu. Mulai sekarang akulah yang akan mengurusmu, aku akan menamaimu Shiromaru karena tubuhmu berwarna putih dan kelak kamu akan menjadi hebat "

Aku masih memeluk shiromaru, sepertinya dia tidak dapat berbicara karena masih kecil namun dapat mengerti semua perkataanku. Aku pergi dari tempat kejadian tadi dan kembali menyusuri sungai, aku menaruh shiromaru yang kecil di atas kepalaku karena dia nyaman disana. Setelah menyusuri sungai dan tampak keadaan sudah mulai malam aku menepi ke sebuah pohon dan mengeluarkan makanan dari 'Loop Time', aku memakan daging dari babi liar dan memberikan sedikit untuk shiromaru.

Aku memakan makananku hingga habis, aku melihat kembali ke arah shiromaru, tampaknya dia sudah kembali ceria karena sedang memakan daging yang berukuran besar sepertinya. Aku mengelus kepalanya kembali karena ini lembut dan menyenangkan, karena sudah malam aku akan rebahan di bawah pohon bearalaskan rumput dan dengan bantal sebuah batu kecil.

Aku tertidur pulas, saat sudah pagi hari aku bangun dan melihat shiromaru dia tidur tepat di atas perutku. Aku menyentuh kepalanya yang lembut dan mambangunkannya karena harus lekas menuju tempat yang perlu ku ketahui,

" Bangunlah shiromaru, sekarang matahari sudah terbit. Mari kita melakukan perjalanan kembali "

Aku bangun, membersihkan diri disungai dan makan bersama kembali dengan shiro.

Aku melakukan kegiatan bersama dengan shiro setiap hari hingga dia menjadi sangat dekat denganku, aku juga melatih tubuh fisik bersamanya. Melakukan push up dengan dibawahku menggunakan sihir gravitasi sebesar 10 kali lipat, hal ini membuat push up ku lebih terasa. Saat pertama kali shiro tidak kuat untuk berdiri di sini, tetapi sekarang dia dapat berdiri dengan semua kakinya dan berlari memutari ku. Itu membuatku bangga dan tanpa kusadari kami berdua sudah melakukan nya hingga gravitasi sebesar 20.

Kami berlatih setiap hari, setiap saat saat menyusuri sungai. Aku melihat bahwa gunung tersebut mulai dekat dari pandangan ku, aku melewati air terjun, melewati rawa – rawa, dan tanpa kusadari aku sudah berada di bawah puncak gunung.

Ku lihat didepan ku terlihat jelas untuk menaiki gunung yang tinggi ini memerlukan tenaga extra karena banyak medan terjalnya, air terjunnya memang bagus namun sangat curam karena tempat yang menurun kebawah sangatlah tajam.

Aku menaiki puncak gunung perlahan karena situasinya, selama perjalanan aku sudah melawan banyak monster – monster kuat, seperti ras lumia, ogre, dryad, dan silver skin wolf. Mereka kuat, aku sudah menggunakan 'Absorb' kepada mereka dan aku juga sekarang bertambah kuat dan mempunyai beberapa kekuatan sepesial, seperti dapat bertelepati dengan hewan, menggunakan kekuatan alam, dan dapat mengeraskan kulitku menjadi baja kokoh.

Aku melewati banyak rintangan hingga sampai kedalam gunung, aku melewati banyak tempat seperti rawa – rawa. Namun di rawa – rawa yang kali ini aku lewati tidak menunjukkan jalan keluar, suatu hal yang pasti adalah aku sudah tersesat disini. Tidak ada hewan ataupun monster disini yang dapat aku tanyai jalan seperti sebelumnya.

Aku mengikuti jalur yang penuh dengan aura mencekam, disana – sini banyak sekali bayangan – bayangan yang membuatku khawatir tentang area ini. Mungkin aku sudah memasuki area terlarang, atau area berbahaya. Setiap pikiranku campur aduk dan menghasilkan kesimpulan yang negatif.

Aku memasuki lebih dalam dan auranya makin menyeramkan, dibanding dengan ayahku ini sudah ribuan kali lebih kuat. Aku harus pergi dari sini namun aku tidak dapat menggerakkan kakiku, aura tersebut mendekat kepadaku. Semua pengelihatanku sedikit kabur, di depan ku ada semak – semak besar dan dari sanalah kekuatan tersebut berasal. Aura ini makin mendekat,

Aku melihat 4 tentakel besar yang menjulang tinggi, dan kepala gurita besar. Ini pasti iblis kraken penjaga lautan. Dalam pikiranku yang terlintas hanya itu, benar saja sosok tersebut muncul dari balik semak – semak besar dan pepohonan di rawa ini.

" Siapa kamu, memilikir aura iblis, dan monster – monster disini. Padahal kamu adalah mahluk agung nan suci "

Suara yang mengagetkan ku ternyata berasal dari kraken itu, ini pasti iblis penjaga gunung ini.

" Aku adalah penyandang gelar 'Sloth' di kehidupan lamaku, aku hidup kembali menjadi mahluk suci dan mendapatkan anugerah 'Absorb' dikehidupanku ini. Aku bertahan hidup di gunung ini dengan cara menyerap monster yang melawanku disini kuharap engkau mempertimbangkan ku dan tidak menyerangku wahai iblis kraken "

Jelasku kepadanya karena ini sangat menakutkan dan mencekam. Semoga ia dapat mempertimbangkan keadaanku

" huh, 'Absorb' kah. Skill yang langka, baiklah akan ku pertimbangkan nya. Sepertinya kamu juga tahu namaku. Seperti yang diharapkan dari 'sloth' meski pemalas tetapi memiliki otak yang pintar "

Tiba – tiba tentakel tersebut mengecil dan menyusut menuju tubuh utamanya, tubuh utamanya juga menyusut. Kepala gurita yang besar tersebut menyusut menjadi kecil dan menghasilkan uap panas yang mematikan

" Akan ku pertimbangkan, karena skill mu bermanfaat aku akan memberimu pelajaran. Kau harus menjadi muridku dan mewarisi kekuatanku karena umurku sudah tidak lama lagi. Sayang sekali bila kekuatanku hilang begitu saja "

Suara yang berasal dari kumpulan asap tersebut dan berbeda dari sebelumnya

" Bagaimana ? apakah tertarik ? aku akan membuatmu kuat dan kamu akan melahapku untuk membasmi para iblis sialan yang menghianatiku "

Se sosok mahluk seperti manusia memiliki rambut panjang berwarna hitam, bertubuh besar dan kekar namun kakinya adalah kaki hewan. Aku yakin dia baru saja melakukan transformasi bentuk, sungguh sesuatu yang hebat.

" Hmm, apa maksudmu tentang iblis yang menghianati mu ? apakah ras iblis sudah berubah sejak era raja iblis berakhir ? "

Pertanyaan ku sangatlah penting, bila ia menjawab dengan benar maka akan menjadi suatu yang akan memicu ku untuk melakukan berbagai tindakan, bila dia menjawab iya aku akan menjadi muridnya bila tidak aku akan kabur dengan sekuat tenagaku agar lolos darinya.

" Akan kuberitahu kepadamu, Aku sekarang merupakan 4 penguasa di Beast Mountain ini. Ada 3 lagi, mereka memiliki kekuatan yang setara denganku. Aslinya mereka adalah iblis sepertiku, yaitu iblis yang pernah menjadi 4 pillar raja 'Satan'. "

Perkataan tersebut, sesuatu yang familliar ini membuat darahku mendidih. Semua penjelasannya membuatku makin penasaran

" Keberi tahu kepadamu, yang menghianati kami semua adalah Sang dosa Kemarahan 'Wrath' melakukan penghianatan terhadap kami semua hanya untuk menduduki tahta 4 pillar, setelah ia berhasil dia membunuh raja iblis dan menjadi raja iblis. Keberadaan raja 'Satan' saja masih tidak kami ketahui "

Mendengar bahwa wrath melakukan penghianatan, kedua kaki ku lemas. Aku menjatuhkan diri ku ke tanah dan berlutut. Aku memang sudah menduga tingkah laku wrath tidak wajar sejak sebelum pesta saat itu. Semua sudah jelas, dia lah yang membocorkan rahasia festival itu.

" Aku pasti akan membalaskan dendam mu, karena ia juga yang membunuhku serta kawan – kawan seperjuanganku. Ini merupakan tindakan pencegahan agar bangsa iblis tidak memancing kaum – kaum dewa. Bila dewa sudah mendengar raja 'Satan' telah tiada, mereka pasti akan membumi hanguskan iblis – iblis itu "

Aku menyetujui alasannya menjadikanku sebagai muridnya. Aku menundukkan kepalaku kepadanya dan berkata.

" Aku akan menerima persyataran mu wahai masterku, aku akan berlatih kepadamu untuk beberapa lama hingga memiliki kekuatan yang cukup dan waktu yang tepat untuk membalaskan dendam mu "

Dia tersenyum dan mengangkat tangan kanannya, dia mulai melihat langit – langit dan berteriak keras serta mengeluarkan cahaya di tangannya.

" Wahai kawan – kawan perjuanganku, aku sebagai Kraken dari 4 Pillar Satan. Akan mengangkat seorang murid yang akan menjadi penerusku serta melawan para penghianat. Datanglah kemari dan bantulah aku mendidiknya agar ia menjadi yang terhebat dikalangan semua bangsa iblis, Kita akan membuat Sejarah baru. "

Suara gemuruh berbunyi di mana – mana. Burung yang tadinya bersembunyi di balik pepohonan keluar dan terbang kemana – mana, dan dari atas langit ada 3 sesuatu besar yang jatuh tepat kearah tempat ku berada. Aku melihat dengan jelas kembali, benda tersebut makin mendekat, aku sadar itu ternyata bukan 3 benda melainkan 3 mahluk besar.

Mereka dengan kencang menghantam tanah dan menimbulkan suara yang keras serta luapan air yang besar seperti ombak besar. Diantara mereka ada yg lebih kecil namun saat ku teliti yang bertubuh kecil adalah mahluk mati karena hanya tulang saja.

Dan ada mahluk seperti ras lamia, memiliki badan besar dan badan bagian bawahnya seperti ular, dan bagian atasnya seperti manusia besar mempunyai 6 tangan, 3 di kanan dan di kiri membawa pedang besar yang mengerikan. Selain itu ada juga naga berkepala 5 dan berbadan besar sekali, melihatnya saja membuat nyali ku ciut

Tiba – tiba masterku berbicara dan menjelaskan akan kejadian ini.

" Lock, perkenalkan mereka adalan 4 pillar selain aku, yang tengkorak bernama Litch, dan ketua ras Lamia bernama Marilith, serta naga berkepala 5 itu adalah Tiamat sang monster terkuat. Ingatlah kami berempat akan melatihmu hingga kamu akan menjadi sang legenda dan akan membalaskan dendam kami"

Sungguh perkenalan yang sangat tidak normal, jantungku berdetak sangat kencang karena bisa melihat langsung 4 pillar satan sekaligus penguasa beast mountain ini.

" Ba.. baiklah master aku akan mengikuti arahanmu dan mengikuti pelatihan mu, agar menjadi yang terkuat diantara yang terkuat. "

Setelah itu aku pergi dengan masterku menuju tengah rawa – rawa untuk melihat apa yang akan menantiku dalam latihan.

Next chapter