webnovel

Kembali ke Rumah

Di kediaman Warnfort, semua anggota keluarga berkumpul bersama untuk melakukan acara peringatan ulang tahun ke 5 anak kedua dari keluarga mereka yaitu Alice Warnfort. Mereka semua berkumpul dihalaman belakang, alice memakai gaun indah nan cantik. Orang tua dari alice yaitu Eugene dan Cristine Warnfort sedang berbahagia karena anak kedua dari mereka sedang melaksanakan hari yang indah

" Andai saja lock ada disini, mungkin semuanya terasa berbeda ya. "

Ucap dari Cristine kepada Eugene di halaman belakang.

" Mungkin dia akan kaget bila tiba – tiba memiliki adik kecil seperti alice yang periang ini. Sebab sebelum ia lahir pun lock sudah pergi jauh "

Kata dari Eugene menyadarkan Cristine sekali lagi,

Dihalaman belakang hanya ada anggota keluarga warnfort yaitu cristine, eugene dan alice kecil. Acara ini dimeriahkan para pelayan yang melayani keluarga warnfort, Kue ulang tahun alice yang disiapkan oleh pelayan Veil sudah terpampang didepan matanya.

Alice kecil mendekati ayahnya, ia masih menghawatirkan sesuatu yang menyebabkan kedua orang tuanya merasa kehilangan sesuatu dan membuat mereka kehilangan ketertarikan terhadap hal lain,

" Ayah, ada apa ? apakah ayah masih memikirkan tentang kakak ku yang hilang ? "

Ucap dari alice kecil bertanya kepada ayahnya yang sedang dekat dengan ibunya sambil memegang secangkir wine

" Tenang saja alice, kakak mu pasti akan kembali. Sebab ia sudah berjanji kepada ayah akan kembali dalam waktu yang dekat "

Ayah alice kecil mengusap kepala alice dengan tangan kirinya untuk menenangkannya, tetapi alice kecil masih penasaran akan suatu hal

" Meskipun kakak ku sudah berjanji dengan ayah, apakah ia benar – benar akan kembali ? bukannya ayah sendiri sudah melakukan pencarian keberbagai tempat hingga ke beberapa wilayah menyebarkan pamflet "

Alice kecil memojokkan ayahnya dengan perkataannya.

Eugene dan Cristine saling berpegangan tangan, cristine menangis di pundak eugene karena mendengar penjelasan dari alice kecil.

" Lock pasti akan kembali, karena dia adalah orang yang hebat "

Perkataan yang tersendu – sendu dari cristine sambil mengusap air matanya dengan tangannya, dia mendekati alice dan menjelaskan keadaan yang menyebabkan kenapa ini terjadi

" Alice, sebelum kamu lahir. Kakakmu pergi jauh untuk melakukan pelatihan diri dan belajar tentang dunia luar, ia juga bukan menghilang tanpa sebab jadi kamu tidak perlu berfikir yang tidak – tidak. Mungkin dia akan kaget bila melihat bahwa dia sudah memiliki adik yang cantik seperti mu "

Sekali lagi Cristine mengusap kepala alice yang kecil dengan tangannya dan tersenyum. Alice membalas senyum dari cristine dan pergi dengan veil mendekati kue besar yang sudah tersedia di halaman.

Disisi lain, lock sedang menuju ke kota Damascus dengan menunggangi Ryuusei bersama dengan shiro. Mereka sudah terbang dari Beast Mountain selama 5 hari, dan sudah dekat menuju daerah Damascus, selama perjalanan ryuusei terbang tinggi sehingga tidak terlalu menarik perhatian dari mahluk lain yang ada di bawah sana.

Akhirnya, aku sudah semakin dekat menuju rumahku. Aku menengok ke arah shiro, dia sedang tertidur lelap di pangkuanku dan ryuusei sedang terbang menuju tempat tujuan. Aku berfikir lebih baik berbicara dengan ryuusei daripada bengong karena bosan ini.

" Sei, apakah sudah dekat dengan tempat tujuanku ? "

Ryuusei yang sedang asik terbang mendengar suaraku dan menjawab

" Kota Damascus adalah kota yang kaya akan logam, disana juga banyak sekali penduduknya. Kita tinggal dikit lagi sampai, mungkin saat siang hari akan sampai sebab dari sini aku sudah dapat mencium aroma khas logam. "

Ryuusei menjelaskan kepadaku secara mendetail

" Sei, hebat juga kau. Aku senang punya partner seperti mu karena dapat mengetahui hal itu dengan mudahnya "

Aku menghentakkan tangan kananku ketubuh besar sei yang sedang aku tunggangi, dia memalingkan wajahnya berbicara kepadaku

" Kamu sendiri bagaimana kawan, kenapa kamu tidak tahu letak pasti tempat tinggal mu padahal kau bisa pergi ke beast mountain "

Sei bercanda kepadaku, memang hal ini lah yang membuatku malu karena pada dasarnya aku tidak ingin pergi ke beast mountain naum takdir berkehendak lain

" Asal kau tahu sei, aku sebenarnya tidak ingin kesana namun karena terjadi sebuah kecelakaan yang menyebabkan aku kesana. Dan juga bila aku tidak disana mungkin kita tidak akan pernah bertemu, hehehe "

Aku meringankan suasana, memang benar pada dasarnya bila tidak terjadi kecelakaan dulu aku tidak akan kenal sei dan yang lain, mungkin saja aku sudah menjadi seorang Kesatria kerajaan.

" Kesampingkan hal itu, sepertinya kita sudah sampai ke daerah damascus. Kotanya akan terlihat sedikit lagi dan aku akan terbang rendah "

Ucap ryuusei kepadaku agar aku mengerti

" Baiklah, kediaman ku berada di tengah kota "

Tidak lama setelah aku berbicara ryuusei menuruhkan ketinggian terbangnya. Kami melewati sebuah desa, di desa tersebut terjadi kehebohan karena melihat sosok ryuusei yang merupakan Ancient Dragon lewat. Ryuusei terus terbang hingga melewati perbukitan, sungguh sebenarnya wilayah dari damascus sungguh besar sekali.

" Kota, kita sudah dapat melihat kota Lock "

Ryuusei memberitahuku, aku segera merespon kepadanya.

" Mana, aku tidak dapat melihatnya dengan jelas "

Jelaskuku kepadanya,

" Didepan sana yang berbentuk lingkaran itu "

Dia menjelaskan sekali lagi kepadaku, aku melihat lagi kearah yang dijelaskan oleh Ryuusei, benar saja dihadapanku aku melihat sebuah kota yang besar, disana ada sedikit kumpulan asap dari cerobong beberapa tempat penempa senjata. Dan juga sebuah dinding yang mengelilingi seluruh kota Damascus berbentuk lingkaran, sungguh sebuah kota besar yang megah.

" Benar bukan, dari sini saja sudah tercium bau logam lock "

Lagi – lagi ryuusei menjelaskan, namun aku merasa senang dan rindu terhadap tempat itu

" Memang benar, aku merindukan tempat ini ayo pergi ke tempat kediamanku yang berada di tengah sana "

Ryuusei terbang menuju arah yang ditunjuk oleh lock,

Di kediaman Warnfort yang sedang melakukan acara keluarga di halaman belakang, tiba – tiba ada seorang kapten penjaga kota yang masuk dan berlari menuju kepala keluarga atau penguasa yaitu eugene von warnfort

" Tuan eugene, ada laporan bahwa seekor naga besar yang tidak pernah ada informasinya sedang menuju ke sini. Saya langsung melaporkan hal ini kepada anda karena ini merupakan keadaan darurat. "

Sang kapten melaporkan kepada Eugene, kapten tersebut sangat ketakutan dan gelisah karena naga yang tidak pernah ada informasinya tiba – tiba menuju kemari, sedangkan acara alice tetap dilanjutkan. Cristine dan Eugene menuju halaman depan dengan segera,

" Kapten penjaga, evakuasi warga dekat gerbang, serta panggil Regu pemanah dan penyihir untuk memblokade area di depan gerbang tepat naga tersebut menuju kesini, aku akan memanggil unit khususku untuk segera kemari mengamankan rumahku. "

Dengan pengalaman Eugene sebagai pemimpin, suasana yang tegang tersebut akhirnya menjadi lebih tenang. Cristine yang merupakan istri dari eugene sekaligus penyihir akan memimpin pasukan khususnya yang tinggal dekat mansion rumah warnfort untuk menahan segala ancaman agar acara anaknya tidak terganggu.

Disamping itu, dalam acara keluarga Alice kecil. Suasana masih sangat tenang karena kepala pelayan Zake Oryland menyuruh kepada semua pelayan untuk menghiraukan apa yang terjadi diluar mansion dan tetap bersama disana untuk memeriahkan acara.

Ryuusei makin mendekat dengan gerbang utama dari kota damascus, tapi ada yang sesuatu yang aneh, dibalik kokohnya tembok tersebut ryuusei merasakan sesuatu yang tidak nyaman. Karena sesuatu itu ia memberitahu kepada lock,

" Kawan, sepertinya ada yang aneh dibalik tembok sana. Apakah kau tidak merasakan sesuatu ? "

Jelas sei kepadaku,

" Memang benar ada yang mengganggu 'radar' sihirku, mungkin kita akan diserang begitu melewati sana "

Aku mengatakan begitu karena ada aktivitas sihir yang siap dilepaskan dari sana, aku akan mempersiapkan diri agar kami aman.

" Teruslah terbang ketujuan kita Sei, aku akan melakukan sesuatu "

Aku menjelaskan kepada sei,

" Baiklah, aku akan menyerahkan yang satu itu kepadamu lock. "

Sei tetap terbang menuju tempat tujuan, aku akan melakukan sesuatu.

Aku siap melakukan 'buff' kepada kami, aku melepaskan kedua tanganku dari tempat pegangan dan mengangkat kedua tanganku keatas, lalu merafal skill

' Floating Physic Defense ' , ' Floating Magic Defense ' , ' Speed up '

Skill ku menyebabkan Ryuusei terbang semakin cepat, kami berhasil melewati tembok dengan terbang sedikit lebih tinggi. Saat melewati tembok kami diserang oleh sihir dan panah, namun semua serangan tersebut terblokir karena 'skill' aktif ku yang melindungi ku beserta area cakupannya dari serangan fisik dan sihir.

" Sei, cepat ke tujuan agar semua ini selesai "

Aku menyuruh sei agar lebih cepat,

" Kenapa kamu sangat buru – buru ? bila perlu aku dapat memusnahkah semua penghalang bagi kita "

Perkataan tersebut membuatku memikirkan sesuatu,

' aku bisa saja memusnahkan kota ini, tapi kota ini adalah wilayahku dan mereka adalah rakyatku '

Dengan berfikir demikian aku berbicara lagi kepada sei.

" Tidak perlu, mereka adalah rakyatku. Cukup teruskan perjalanan "

Disamping itu kepala penjaga sudah membawa banyak pasukan penyihir dan panah ke tempat kediaman Warnfort untuk membantu menjaga tempat tersebut, Eugene von Warnfort membawa pasukan khususnya dan juga Cristine Warnfort membawa pasukan khususnya, pasukan khusus dari warnfot adalah pemanah dan knight sedangkan Cristine memiliki pasukan sihir khusus.

Disaat bersamaan ada seorang prajurit yang melapor kepada eugene tentang keadaan di dekat dinding.

" Tuan, naga tersebut sudah melewati tembok dan semua serangan kita sama sekali tidak berpengaruh sama sekali. Ada yang aneh, naga tersebut tidak menyerang kota dan penduduk namun malah menuju kesini "

Laporan singkat dari seorang prajurit yang melihat secara langsung mengamati ditempat kejadian.

Karena di depan terlalu ramai, Alice yang berada di halaman belakang penasaran kenapa kedua orang tuanya belum kembali. Dia lekas pergi menuju area depan, namun dihalangi oleh Zake,

" Nona muda, Tahan sebentar. Anda mau kemana ? "

Zake menahan alice untuk pergi kedepan. Karena di depan sedang ada sesautu yang tidak boleh Alice kecil lihat.

" Kenapa Pak tua Zake ? aku hanya ingin pergi ke kamar ku sebentar "

Alice menjelaskan kepadanya Zake, zake yang percaya akan hal itu membiarkan Alice kecil pergi sendiri. Saat masuk kedalam mansion, Alice kecil pergi ke arah pintu utama yang menuju halaman depan. Alice kecil melihat banyak sekali pasukan dan penyihir yang bersiap untuk pergi ke peperangan.

" Nona muda, tolong kembali ke halaman belakang "

Suara zake yang mengagetkan Alice kecil,

" Kenapa kau ada di sini ? "

Ucap alice kecil karena kebingungan.

" Aku dapat mengetahuinya karena nona muda pasti tidak akan menyerah, jadi mari kita kembali ke halaman belakang "

Zake memegang tangan kecil alice dan mencoba membawa alice kembali ke halaman belakang. Disaat bersamaan keadaan di halaman depan semakin ramai, sebab naga besar sedang mendekat menuju kediaman Warnfort, eugene merasakan sesuatu yang aneh dengan naga ini. Namun cristine bersiap menyerang naga tersebut.

" Semua, siapkan mantra api Fire ball. Kita akan menyerangnya. "

Semua pasukan penyihir mulai membaca mantra

' Magical Ball Flare ' , semua penyihir membaca mantra tersebut.

Di tongkat mereka terbentuk api dari kehampaan yaitu tidak ada api menjadi ada api. Disaat semua selesai membaca mantra dan bola api sudah terbentuk, cristine memberikan aba – aba

" Serang sekarang ! "

Semua bola api mengarah menyerang naga besar tersebut, saat bola api mendekat ke arah naga tiba – tiba bola api tersebut lenyap. Seperti menyentuh sebuah penghalang dan lenyap secara seketika, ketika melihat itu Cristine langsung memundurkan langkahnya

" Apa itu, kenapa tidak mempan. Ada sesuatu yang aneh "

Eugene melihat hal itu, tetapi ia merasakan sesuatu yang aneh dibalik naga tersebut. Seperti sesuatu yang sangat familiar terhadapnya. Dia mendekati cristine dan menarik cristine untuk berdiri disampingnya.

" Semuanya Tenang. ! ada sesuatu yang aneh dengan naga itu, dia tidak menyerang kita dan menuju kemari. Mari kita lihat apa yang terjadi biar takdirlah yang memutuskan "

Ucap dari Eugene, hal itu membuat para Kesatria dan penyihir yang tadinya ketakutan menjadi tenang. Di samping itu cristine melihat wajah eugene, dilihat oleh cristine sebuah tatapan yang memancarkan sebuah kepercayaan dan kerinduan.

" Apa yang kau lihat dari naga tersebut sayang ? apakah itu sesuatu yang berarti bagimu ?

Ucap cristine secara pelan dan tangannya memegang wajah dari eugene.

" Entah mengapa, ini seperti sudah sangat lama sekali ku tunggu "

Ucap eugene, tidak jelas apa perkataan eugene namun dari perkataan tersebut menyimpan sesuatu yang berarti.

Naga tersebut semakin mendekat, dan sampai pada di atas halaman depan keluarga warnfort. naga tersebut turun secara perlahan, para kesatria dan penyihir mundur kebelakang. Hembusan angin kencang dari kibasan sayap naga Ryuusei menyebabkan para kesatria mundur seketika.

Naga Ryuusei turun secara perlahan, semua orang merasakan hawa membunuh yang kuat dari naga tersebut. Lalu karena tidak ingin ada ketegangan di tempat ini eugene angkat bicara.

" Apa yang menyebabkan kau kesini naga, kenapa kau tidak menyerang kami sedangkan kau mengeluarkan hawa membunuh sekuat ini ? "

Pertanyaan dari eugene tidak digubris sama sekali oleh naga. Tetapi dari pundah tersebut turun seekor rubah putih besar dan memiliki 5 ekor, semua orang mundur karena terkejut dan takut melihat rubah tersebut, mereka semua terdiam karena melihat rubah tesebut,

Namun ada sesuatu yang turun juga dari pundak naga tersebut. Sosok yang turun menyerupai Alves, dengan tubuh yang ideal disertai otot, rambut biru yang sepanjang bahu serta baju kulit yang digunakan membuat sosok tersebut mengeluarkan aura yang sangat kuat.

Disamping itu, sosok tersebut merupakan Lockhart warnfort.

Aku terkejut melihat banyak sekali penyihir dan kesatria yang berada di halaman depan, halaman ini tidak berubah banyak hanya beberapa pepohonan baru saja. Aku melihat di dekat pintu masuk rumah, disana ada sepasang suami – istri yang membuatku rindu. Wajah itu merupakan wajah ibu dan ayahku, meskipun sudah lama tidak bertemu mereka sama sekali tidak berubah,

" Setelah sekian lama tidak pulang, aku malah di sambut dengan Fire ball dan keramaian ini. Yah, awalnya sih memang salahku karena Ryuusei begitu besar. "

Mereka semua terkejut dengan perkataan ku, 'tentu saja terkejut memangnya mana ada mahluk suci yang membawa naga kuno dan elemental fox lalu berkata aku pulang, pasti sangat tidak lucu '

Mereka semua terdiam, pemimpin mereka yaitu eugene von warnfort memberanikan diri berbicara kepada ku

" Siapa kau ? apa maksud kedatangan mu kemari ? "

Aku terkejut, ternyata ayahku sudah tidak mengenali sosok ku ini. Baiklah aku akan memperkenalkan diri ku kembali, aku mengepalkan tangan kiriku dan menaruh tangan kananku didada ku. Aku menundukkan kepalaku sedikit dan berbicara

" Maafkan aku telah pergi terlalu lama ayah, sekali lagi kuperjelas namaku adalah Lockhart Warnfort anak pertama dari keluarga Warnfort dan keturunan dari alves "

Mereka semua teriak dan terkejut dengan perkataanku, para kesatria berteriak.

" Tidak mungkin. !! kami sudah mencari beliau sejak 4 tahun yang lalu dimana – mana namun tidak dapat ditemukan "

Hmm, mereka sepertinya memang benar mencariku karena aku sudah pergi lama dan menghiraukan batas waktunya, aku akan memperjelas agar suasana tidak menjadi canggung.

" Maafkan aku karena merepotkan kalian semua, sebenarnya ada banyak yang perlu kubicarakan dengan keluargaku. A.. "

Tiba – tiba saat aku sedang berbicara ada wanita yang datang dan memeluk ku dengan erat, wanita ini ternyata ibuku yaitu Cristine warnfort. ibuku menangis dan mengelus rambutku, lalu berkata

" Kemana saja kamu lock, kenapa kamu menaiki naga ? dan juga rambutmu sangat panjang sekali sebagai lelaki. Keluarga kita sudah mencarimu kemana – mana tapi tidak dapat ditemukan, pasti ada banyak yang akan kamu ceritakan. Mari masuklah kedalam rumah "

Suara yang membutku rindu, suara ibuku dan tangannya yang halus menyentuh kulitku tanpa kusadari aku mengeluarkan air mata, ini sungguh benar benar bukan mimpi bila aku dapat bertemu kembali ibuku. Sebelum aku pergi masuk kedalam rumah aku melihat ryuusei dan berkata

" Sei, Sampai sini saja. Nanti akan kupanggil lagi lewat Xephan bila ada keperluan mendadak. "

Ucap ku kepadanya dengan nada tersendu karena masih tersisa air mataku.

" Tenang saja kawan, aku akan selalu ada untukmu biarpun dunia menentangmu. Kebahagiaanmu merupakan kebahagiaanku, berhati – hatilah kawan dan bila ada perlu sesuatu datanglah saja kepadaku "

Setelah berkata begitu, kepala Ryuusei mendekati ku. Secara spontan aku mengusap kepalanya dan akan membiarkannya pulang kembali ketempatnya

" Terima kasih atas tumpangannya, sekarang kamu boleh langsung kembali ke sarang mu "

Ucapku dengan tenang karena sudah sampai rumahku

" Baiklah kawan, sampai jumpa "

Tanpa memperdulikan sekelilingnya Ryuusei mengibaskan sayapnya ketanah dan mengakibatkan hembusan angin yang sangat kencang, setelah itu ia terbang dan pergi jauh hingga tidak ada lagi dalam pandanganku. Aku melirik ke arah mansion ku dan banyak sekali orang yang kebingungan terhadap ku, tanpa memperdulikan mereka aku dan ibu ku masuk kedalam rumahku.

" Kemana saja kamu Lock, kami mencarimu kemana – mana tidak ada. Dan apa juga Naga besar tadi ? dan apa itu rubah besar yang mengikuti mu ? "

Ucap ayahku mempertanyakan keadaanku yang sekarang, aku menjawab kembali agar memperjelas keadaanku.

" Maaf membuatmu cemas ayah, sebenarnya aku mengalami kecelakaan dan secara tiba – tiba aku terjebak di beast mountain, disana a. "

Belum sempat memperjelas sesuatu, perkataanku sudah dipotong oleh ibuku

" Apa yang kau lakukan disana lock ? bukannya kamu berjanji tidak akan kesana ? "

Pertanyaan ibuku membuatku pusing, aku mendekatinya dan menutup mulutnya dengan satu jariku.

" Ibu dengarkan aku, sudah kubilang sebelumnya bahwa aku mengalami kecelakaan dan terdampar disana. Dan Naga yang tadi merupakan Ancient Dragon Ryuusei, dia membuat kontrak perjanjian denganku dan juga rubah ini merupakan elemental fox yang legendaris. Namanya adalah shiromaru, aku menyelamatkan nyawanya dan menjadikannya partnerku dan dia menganggapku sebagai masternya "

Setelah aku memperjelas tersebut, keadaan di ruang tamu menjadi hening. Dibalik keheningan tersebut aku melihat sosok wanita kecil dengan rambut ikal berwarna biru mengenakan gaun, karena penasaran aku mendekatinya.

Karena tidak ingin membuatnya takut, aku tersenyum dan menurunkan badanku agar sejajar dengannya, aku ingat aku memiliki buah yang manis dari camp dahulu

" Hai nona manis, apa yang kamu lakukan disini ? apa kamu mau buah manis ? "

Aku mengeluarkan buah kecil seperti stroberi yang manis, aku memberikannya kepadanya. Dengan wajah malu ia mengambil buah yang kuberikan, tanpa mempertanyakan apa itu nona kecil ini memakan buah tersebut. Karena rasanya yang manis dan enak nona kecil tersebut akhirnya bebicara

" Enak sekali, dari mana kamu mendapatkannya kak ? "

Oh, rasa ingin tahu yang hebat dari anak seumurannya, aku langsung menjawabnya

" Aku mendapatkan buah enak ini dari tempat yang jauh, aku masih memiliki beberapa kamu dapat memilikinya. Silahkah dinikmati nona kecil "

Aku memberikan 7 buah tadi ke nona kecil tadi, setelah suasana menjadi agak ringan aku kembali menuju tempat ayah dan ibuku berada.

" Ibu, apakah tidak apa – apa bila Shiro tinggal disini ? aku sendiri yang akan merawatnya "

Ibu ku terkejut dengan pernyataanku, karena suasana sudah kembali tenang ayahku akhirnya berbicara.

" Kamu sudah bertemu dengan adik mu kan, bagaimana apakah dia manis ? "

' Adik ? adikku ? sejak kapan ?'

Aku kebingungan karena hal itu, tiba – tiba ibuku menjelaskannya kepadaku

" Alice adalah adikmu, ia sudah berumur 5 tahun. Ia lahir saat kamu tidak ada, jadi dia tidak mengenali dirimu begitupun kamu "

Ibuku berbicara seperti itu dan tersenyum kembali.

Semua menjadi berat, aku mungkin akan melanjutkan besok. Sudah beberapa hari aku tidak tidur karena menjaga shiro saat menunggangi Ryuusei.

" Aku sangat terkejut bu, aku juga sangat capek karena perjalanan. Izinkan aku ke kamarku, aku berjanji akan menjelaskan semuanya saat aku bangun kembali. "

Aku mengelus kepala shiro yang berada disampingku, ayahku juga mengetahui bahwa aku sudah lelah karena perjalanan dan ia memberiku waktu

" Baiklah sana pergilah beristirahat, aku kan menutup mulut dari para prajurit di luar sana. "

Ayahku pergi keluar dan aku berbicara pergi kepada ibuku

" Aku pamit pergi ke kamarku bu, saat aku terbangun aku akan menjelaskan semuanya "

Ibuku menganggukkan kepalanya yang artinya mengijinkan aku untuk pergi tidur, aku pergi melewati tangga, aku tidak melihat lagi sosok anak kecil yang merupakan adikku. Karena aku sudah lelah aku mengajak shiro untuk pergi ke kamarku.

" Shiro, ikuti aku. Aku lelah ingin tidur "

Aku dan shiro pergi menuju kamarku di mansion, saat memasuki kamar aku melihat bahwa kamar ku sama sekali tidak berubah sejak pertama kali aku pergi, semua terawat secara rapi. Ini pasti kerjaan Veil yang membersihkan kamarku. Aku masuk kedalam kamarku dan melepaskan jaket kulit ku, dan menaruhnya di ranjang pakaian kotor.

Aku melepaskan semua pakaian ku yang kotor dan tidur di tempat tidur, aku juga menyuruh shiro untuk berjaga selama aku tidur

" Shiro, Berubah bentuklah menjadi wujud lain dan berjagalah selama aku tidur "

Aku mengambil selimut dan tiduran, shiro yang menerima perintahku langsung melakukan perubahan yang menyerupai manusia – rubah dengan ekor 5,

" Baiklah master, aku akan berjaga selama anda tidur. "

Ucapnya kepadaku.

Aku sangat lelah, aku harus beristirahat agar dapat menjelaskan semuanya kepada ibuku esok hari.

Next chapter